Penilaian Teknologi Pengolahan Limbah PKS

74

5. Penilaian Teknologi Pengolahan Limbah PKS

Penilaian teknologi pengolahan limbah ditujukan untuk memberikan gambaran kepada pengguna dalam untuk memutuskan teknologi yang akan dipilih untuk pengolahan limbah. Keluaran dari tampilan ini adalah teknologi pengolahan limbah terpilih yang dapat dijadikan dasar untuk penilaian berikutnya. Perbandingan teknologi pengolahan limbah disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Perbandingan teknologi limbah PKS Uraian Kolam limbah Aplikasi lahan Mulsa Kompos Limbah yang ditangani Limbah cair saja Limbah cair saja Limbah padat saja Limbah padat dan cair Kebutuhan lahan 7 ha 4 ha kolam dan 130 ha kebun 1200 ha kebun 3 ha Investasi Rp2 milyar Rp4 milyar Tidak ada Rp3 milyar Tenaga kerja 5 orang 10 orang 5 orangha 10 orang Nilai tambah sebagai pupuk Tidak ada Ada Ada Ada Bau Ada Ada Tidak ada Tidak ada Limbah yang dibuang Ada Ada Tidak ada Tidak ada Baku mutu Ada Ada Tidak ada Tidak ada Kemungkinan pencemaran Ada Ada Tidak ada Tidak ada Dampak negatif sosial Ada Ada Tidak ada Tidak ada Nilai tambah bagi PKS Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Pemeliharaan Sulit Sedang Mudah Mudah Memenuhi program produksi bersih Tidak Tidak Ya Ya Sumber: PPKS 2004 Pada penelitian ini khusus untuk penanganan limbah dilakukan perbandingan teknologi pengolahan limbah pada dua PKS yakni PKS Dolok Sinumbah yang menerapkan teknologi pengomposan dengan PKS Dolok Ilir yang menerapkan teknologi aplikasi lahan dan mulsa. Kedua PKS ini memiliki kapasitas pabrik 30 tonjam. 75 PKS Dolok Sinumbah telah melakukan kegiatan pengomposan. Hal ini berarti menggunakan alternatif penanganan limbah III. Dari kapasitas pabrik 30 tonjam dihasilkan limbah cari berupa air limbah dan drab lumpur sebanyak 21 m 3 jam dan limbah padat berupa tandan kosong dan serat sebanyak 7,50 tonjam. Kedua jenis limbah ini digunakan sebagai bahan baku pengomposan. Gambar 31. Alternatif penanganan limbah III Proses pengomposan pada PKS Dolok Sinumbah tergolong baik. Kriteria bahan baku, ukuran tumpukan, pembalikan, dan volume tergolong baik Gambar 32. Hasil produksi kompos PKS Dolok Sinumbah tergolong baik. Produksi kompos yang dihasilkan di atas nilai ideal, meningkatkan produksi kebun, dan kandungan kimia yang ideal Gambar 33. Gambar 32. Kinerja pengomposan limbah cari dan padat PKS Dolok Sinumbah Gambar 33. Kinerja produk kompos PKS Dolok Sinumbah 76 Secara keseluruhan, teknologi pengolahan limbah yakni pengomposan yang diterapkan oleh PKS Dolok Sinumbah tergolong baik. Hal ini berdasarkan kriteria ekonomi, sosial, dan lingkungan yang semuanya tergolong baik. Secara keseluruhan hasil penilaian kinerja teknologi pengolahan limbah disajikan pada Gambar 34. Gambar 34. Kinerja Keseluruhan Pengolahan Limbah PKS Dolok Sinumbah PKS Dolok Ilir melakukan kegiatan aplikasi lahan dan mulsa untuk pemanfaatan limbah PKS. Hal ini berarti menggunakan alternatif penanganan limbah II. Dari kapasitas pabrik 30 tonjam dihasilkan limbah cari berupa air limbah dan drab lumpur sebanyak 21 m 3 jam dan limbah padat berupa tandan kosong dan serat sebanyak 7,50 tonjam. Kedua jenis limbah ini digunakan sebagai bahan baku pupuk cair dan mulsa. 77 Gambar 35. Alternatif penanganan limbah II Proses aplikasi lahan dan mulsa pada PKS Dolok Ilir tergolong baik. Kriteria kandungan K, Mg, N, Ca, P, kalori dan peningkatan produksi kebun tergolong baik Gambar 36. Kriteria BOD, kandungan nitrogen, fosfat, kalium, magnesium dan peningkatan produksi kebun tergolong baik. Kriteria yang dihasilkan di atas nilai ideal, meningkatkan produksi kebun, dan kandungan kimia yang ideal Gambar 37. Gambar 36. Kinerja mulsa pada PKS Dolok Ilir Gambar 37. Kinerja aplikasi lahan pada PKS Dolok Ilir Secara keseluruhan, teknologi pengolahan limbah yakni aplikasi lahan dan mulsa yang diterapkan PKS Dolok Ilir tergolong kurang baik. Berdasarkan kriteria sosial tergolong buruk, kriteria lingkungan tergolong kurang baik, 78 meskipun secara ekonomi tergolong baik. Secara keseluruhan hasil penilaian kinerja teknologi pengolahan limbah pada PKS Dolok Ilir tergolong kurang baik, seperti yang disajikan pada Gambar 38. Gambar 38. Kinerja Keseluruhan Pengolahan Limbah PKS Dolok Ilir Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa pemanfaatan limbah dengan teknologi pengompoisan lebih baik dibanding dengan teknologi aplikasi lahan dan mulsa. Hal ini terlihat pada aspek ekonomi dan lingkungan pada PKS.

6. Penilaian Kinerja Ekonomi PKS

Dokumen yang terkait

Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Kelapa Sawit Pt Perkebunan Nusantara Iv (Studi Kasus : Pks Kebun Ptpn Iv Kecamatan Sosa)

19 129 107

Evaluasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Kelapa Sawit (Studi Kasus : Pabrik Kelapa Sawit Dan Pabrik Inti Sawit, PTPN - I –Tg. Seumentoh, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang)

23 154 102

Energi Terbarukan Sisa Keluaran Limbah Padat Pengolahan Kelapa Sawit (Studi Kasus Perencanaan Pembangunan PLTBS PKS Blangkahan)

4 55 68

Komposisi Komunitas Cacing Tanah Pada Areal Kebun Kelapa Sawit Ptpn Iii Sei Mangkei Yang Diberi Pupuk Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

0 64 56

Perawatan Sistem Tenaga Pada Pabrik Kelapa Sawit PT. Socfindo Perkebunan Tanah Gambus

4 79 75

Kajian Pengembangan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Supermini Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Petani Kelapa Sawit Di Sumatera Utara (The Study On The Development Of Supermini Palm Oil Factory In Order To Increase The Palm Oil Farmers Income In North Sumater

0 49 7

Pengendalian Limbah Cair Di Pabrik Benang Karet PT. Industri Karet Nusantara Medan

6 92 49

Penyebaran Unsur Hara Dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Yang Diaplikasikan Pada Tanah Di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Amal Tani

1 42 58

Pola Pemanfaatan Limbah Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dalam Upaya Menghindari Pencemaran Lingkungan (Studi Kasus Di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Tapian Nadenggan SMART Group, Langga Payung, Sumatera Utra),

0 44 207

Model Kebijakan Penglolaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit Menuju Nir Limbah (Studi Kasus PT Perkebunan Nusantara IV)

2 47 132