64
dalam penelitian ini adalah tes prestasi atau achievement test yang digunakan untuk mengukur pencapaian siswa setelah mempelajari
materi membaca pemahaman. Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
hasil belajar membaca intensif siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman teks bahasa Jawa dengan pemanfaatan
media reading box.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Dalam penelitian kali ini,
peneliti akan menggunakan Pendekatan Penilaian Acuan Patokan PAP disebut juga penilaian dengan norma absolut atau kriteria. Pendekatan
PAP berarti membandingkan skor-skor hasil tes peserta didik dengan kriteria atau patokan yang secara absolutmutlak telah ditetapkan oleh
guru. Jadi skor peserta didik tidak dibandingkan dengan kelompoknya tetapi skor-skor itu akan dikonversi menjadi nilai-nilai berdasarkan skor
teoritisnyadengan sistem penilaian skala 0 – 100. Menurut Poerwanti 2008:6-15 skala 100 berangkat dari persentase yang mengartikan skor
prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik pada suatu perangkat
65
tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100 persen . Adapun langkah-langkah PAP sebagai berikut.
1 Menentukan skor berdasar proporsi
Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala-100 Dimana:
B = banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda
atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir item soal pada tes bentuk penguraian.
= skor teoritis 2
Menentukan ketuntasan klasikal Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi
dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam pembelajaran. Untuk menentukan
batas minimal nilai ketuntasan peserta tes dapat menggunakan pedoman yang ada. Depdiknas RI atau beberapa sekolah biasanya
telah menentukan batas minimal siswa dikatakan tuntas menguasai kompetensi yang dikontrakan Poerwanti, 2008: 6-
16.Pada penelitian ini telah ditetapkan batas minimal sebagai berikut.
66
Tabel 3.1Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 60 Tuntas
60 Tidak Tuntas
3 Menentukan ketuntasan klasikal
ketuntasan belajar klasikal = Depdikbud dalam Rahmawati, 2007 : 6
4 Rata-rata hasil belajar
Nilai rata-rata = Depdikbud dalam Rahmawati, 2007: 7
b. Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman teks bahasa
Jawa melalui pemanfaatan media reading boxdengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-
pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data kualitatif ini diperoleh dari pengolahan data yang didapat dari
instrumenpengamatan keterampilan guru dan instrumen pengamatan aktivitas siswa.
Dalam Poerwanti, dkk. 2001:6-9 menerangkan cara untuk mengolah data skor sebagai berikut:
a. menentukan skor terendah;
b. menentukan skor tertinggi;
67
c. mencari median;
d. membagi rentang nilai menjadi empat kategori sangat baik, baik,
cukup, kurang. Jika:
R = skor terendah T = skor tertinggi
n = banyaknya skor Q2 = median
Letak Q2 = n+1 untuk data ganjil atau genap Q1 = kuartil pertama
Letak Q1 = n +2 untuk data genap atau Q1 = n +1 untuk data ganjil.
Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = 3n +2 untuk data genap atau Q3 = 3n +1 untuk data
ganjil Q4= kuartil keempat = T
Maka akan didapat :
Tabel 3.2 Klasifikasi Tingkatan Nilai pada Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa
Kriteria Kentututasan Skala Penilaian
Kualifikasi Q3
≤ skor ≤ T Sangat Baik
Tuntas Q2
≤ skor Q3 Baik
Tuntas
68
Q1 ≤ skor Q2
Cukup Tidak Tuntas
R ≤ skor Q1
Kurang Tidak Tuntas
H. Indikator Keberhasilan