95
d. Revisi
Hal yang perlu ditekankan pada pelaksanaan pembelajaran berikutnya adalah:
1 meningkatkan keberanian dan keaktifan siswa dalam bertanya;
2 meningkatkan keaktifan siswa dalam berdiskusi.
Berdasarkan deskripsi data pelaksanaan pembelajaran bahasa Jawa menggunakan media reading box tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa meningkat pada siklus II. Karena indikator keberhasilan dari penelitian ini
sudah tercapai, maka penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. Berikut ini hasil keterampilan guru, dan aktivitas siswa dalam
pembelajaran bahasa Jawadengan menggunakan media reading box pada siklus I dan siklus II.
Tabel 4.7. Data keterampilan guru, dan aktivitas siswa Siklus I dan Siklus II.
No Pencapaian
Siklus I Siklus II
1 Jumlah skor keterampilan guru
36 41
2 Jumlah skor rata-rata aktivitas siswa
26,48 28,88
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keterampilan guru pada siklus I sebesar 36 dan pada siklus II menjadi 41
sehingga terjadi peningkatan yang baik. Sedangkan jumlah skor rata-rata
96
aktivitas siswa pada siklus I sebesar 26,48 dan pada siklus II menjadi 28,88. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas guru
dan aktivitas belajar siswa.
Gambar 4.3 Diagram Batang Keterampilan Guru, dan Aktivitas Siswa
pada Siklus I dan siklus II
Gambar 4.4 Diagram Garis Rata-Rata Hasil Belajar Siswa
Diagram rata-rata hasil belajarsiswa menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari data awal sebesar56,6,
97
pada siklus I meningkat menjadi 65,68, dan siklus II meningkat lagi menjadi 74,25.
Presentase Ketuntasan Klasikal Siswa PraSiklus, Siklus I, Dan Siklus II dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Gambar 4.5 Diagram Batang Presentase Ketuntasan Klasikal Siswa
Diagram batang diatas menunjukkan presentase ketuntasan klasikal belajar siswa terjadi peningkatan dari data awal sebesar 44, pada skilus
I meningkat menjadi64, dan siklus II menjadi 84. Hal tersebut menunjukkan bahwapembelajaran bahasa Jawa menggunakan media
reading box dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
98
Berikut ini hasil belajar siswa yang dimulai dari data awal, siklus I , dan siklus II.
Tabel 4.8 Analisis data awal, siklus I, dan siklus II
No. Pencapaian
Data Awal
Siklus I
Siklus II
1 Nilai rata-rata
56,6 65,68
74,25 2
Nilai terendah 20
43,75 50
3 Nilai tertinggi
80 87,5
93,75 4
Siswa yang belum tuntas 14
9 4
5 Siswa yang tuntas
11 16
21 6
Prosentase ketuntasan belajar 44
64 84
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa data awal menunjukkan rata-rata nilai siswa sebesar 56,6 dengan nilai terendah 20dan
nilai tertinggi 80, siswa yang belum tuntas pada data awal sebanyak 14 siswa dan yang sudah tuntas sebanyak 11 siswa, pada data awal prosentase
ketuntasan belajar adalah sebesar 44 . Setelah dilaksanakan pembelajaran pada siklus I rata-rata nilai siswa
mengalami kenaikan menjadi 65,68 dengan nilai terendah 43,75 dan nilai tertinggi 87,5, siswa yang belum tuntas pada siklus I sebanyak 9 siswa dan
yang sudah tuntas sebanyak 16 siswa, pada siklus I prosentase ketuntasan belajar adalah sebesar 64 . Namun hasil tersebut belum sesuai dengan
99
indikator keberhasilan dimana ketuntasan belajar sebanyak 75 sehingga harus dilaksanakan siklus II.
Pada siklus II terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata sebesar 74,25 dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 93,75,
siswa yang belum tuntas pada siklus II sebanyak 4 siswa dan yang sudah tuntas sebanyak 21 siswa, pada siklus II prosentase ketuntasan belajar
adalah sebesar 84 . Pada siklus II sudah tercapai indikator keberhasilan dimana siswa mengalami ketuntasan belajar minimal 75.
Berikut ini disajikan diagram tentang perolehan data hasil belajar seperti dibawah ini :
Gambar 4.6 Diagram batang hasil belajar data awal, siklus I dan siklus II
Berdasarkan data tersebut, pembelajaran yang diteliti oleh penelitibersama observer dalam pembelajaran bahasa Jawamenggunakan
media reading box berhenti sampai siklus II karena indikator keberhasilan sudah tercapai dengan baik.
100
B. Pembahasan
1. Pemaknaan Temuan Penelitian
Hasil rata-rata skor pada aspek keterampilan guru dalam pembelajaran pada siklus I mendapatkan skor 36 yang termasuk dalam kriteria baik.
Siklus II mendapatkan skor 41 yang termasuk dalam kriteria sangat baik. Dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan keterampilan guru dalam
pembelajaran bahasa Jawa melalui pemanfaatan media reading box. Untuk siklus I guru memiliki kekurangan dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menjelaskan materi. Guru hanya memperoleh skor 2. Dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, guru hanya menyampaikan
tujuan pembelajaran yang terdapat pada RPP dan tidak menjelaskan tentang manfaat yang diperoleh siswa setelah pembelajaran.Sehingga siswa kurang
mengerti tujuan dari pembelajaran yang dilakukan. Untuk itu pemecahan yang dapat diambil adalah dengan menyampaikan tujuan pembelajaran
disertai dengan menyampaikan manfaat yang akan diperoleh siswa dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa akan lebih memahami dan
termotivasi. Sedangkan dalam menjelaskan materi, guru masih terlalu cepat dan kurang mendalam, sehingga siswa kurang jelas. Untuk itu pemecahan
yang dapat diambil adalah meningkatkan kemampuan menguasai materi dan variasi guru dalam menjelaskan materi.Sehingga materi yang
disampaikan oleh guru dapat diterima oleh siswa dengan baik. Untuk siklus II pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran guru sudah lebih baik, hal ini terbukti dengan guru