dekomposisi juga berkorelasi dengan jumlah mikroba dalam tanah mikroarthropoda. Perkembangan arthropoda dalam serasah sangat berhubungan
besarnya kelembaban tanah serasah, temperatur dan kandungan senyawa- senyawa dalam jaringan tanaman yang akan didekomposisi. Karena mikroba
hidupnya membutuhkan tanaman.
3. Volume Air Lisimeter
Berdasarkan hasil pengukuran volume air dalam lisimeter, diperoleh bahwa kerapatan sedang menghasilkan rata-rata volume air lisimeter yang paling
banyak, yaitu sebesar 219,74 mmhari Gambar. 10. Ini berarti bahwa air yang hilang dari daerah perakaran pada kerapatan sedang lebih tinggi dari pada
kerapatan tinggi dan rendah. Penjelasan mengenai kehilangan unsur hara dari dalam tanah tidak lepas
dari peristiwa infiltrasi dan perkolasi. Infiltrasi adalah peristiwa masuknya air ke dalam tanah dan perkolasi adalah peristiwa bergeraknya air ke bawah dalam
profil tanah Arsyad, 1989. Perkolasi ada karena infiltrasi.. Semakin tinggi intensitas infiltrasi semakin tinggi pula perkolasi, maka semakin tinggi kehilangan
air dari tanah.. Kehilangan air tanah dapat diartikan sebagai kehilangan unsur hara yang terlarut dalam air tanah akibat perkolasi. Menurut Buckman and Brady
dalam Soegiman 1982, perkolasi terjadi pada suatu waktu jumlah hujan masuk kedalam tanah melebihi kapasitas menahan air dan biasanya mengakibatkan
hilangnya garam larut pelindian dan karena itu akan menghabiskan unsur tertentu dari tanah. Perkolasi memungkinkan terjadinya kehilangan unsur hara
yang tersedia untuk tanaman. Pengamatan pada plot contoh dan hasil analisis produktivitas serasah
menunjukkan kerapatan rendah mempunyai produktivitas serasah yang paling rendah. Penutupan tanah oleh bahan organik atau sisa-sisa tanaman mati serasah
mempengaruhi laju infiltrasi dan perkolasinya. Seperti pendapat yang disampaikan oleh Arsyad 2000 terdapat beberapa cara untuk mempengaruhi
infiltrasi dan perkolasi antara lain dengan pemupukan bahan organik dan penutupan tanah dengan tanaman atau sisa-sisa tanaman. Produktivitas serasah
mempengaruhi tinggi rendahnya infiltrasi dan perkolasi. Berdasarkan hasil
analisis tanah pada contoh tanah menunjukkan bahwa kandungan liat di kerapatan sedang lebih tinggi daripada kerapatan tinggi dan rendah. Kandungan liat yang
tinggi menyebabkan pori tanah lebih banyak terisi oleh liat daripada air tanah. Gambar 15 menunjukkan grafik rata-rata bulk density dengan kadar air tanah
dimana apabila bulk density tinggi maka kadar air tanah rendah, begitu juga sebaliknya.
Prosentase unsur nitrogen untuk kedalaman 0-20 cm pada kerapatan sedang sebesar 0,19 . Nilai ini lebih rendah jika dibandingkan dengan unsur
nitrogen pada kerapatan rendah yaitu 0,22 . Untuk kedalaman 40 cm, kandungan unsur nitrogen dalam tanah pada kerapatan rendah dan tinggi lebih
tinggi dibandingkan kerapatan sedang. Angka ini menunjukkan bahwa unsur hara nitrogen yang tercuci dari lapisan atas pada kerapatan sedang lebih tinggi
dibandingkan kerapatan rendah dan tinggi.
4. Air Tembus dan Aliran Batang