Dekomposisi Serasah Hasil 1. Produktivitas Serasah

Gambar 4. Grafik Hubungan Rata-Rata Produktivitas Serasah Daun Pinus sp grm 2 minggu dengan Suhu º C dan Kelembaban pada Kerapatan yang Berbeda di Blok Cimenyan, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.

2. Dekomposisi Serasah

Dekomposisi serasah diduga dengan bobot sisa serasah yang diperoleh setiap minggunya. Berdasarkan hasil pengukuran bobot sisa serasah daun Pinus sp selama 16 minggu pada tiga kerapatan yang berbeda, kerapatan tinggi telah terdekomposisi sebanyak 42,15875 , kerapatan sedang telah terdekomposisi sebanyak 35,83 sedangkan kerapatan rendah terdekomposisi paling sedikit yaitu sebanyak 33,66375 Gambar 5. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Suhu Udara 0C Kerapatan Tinggi 22 24 22 23 25 25 24 25 28 27 27 26 25 27 25 26 Suhu Udara 0C Kerapatan Sedang 22 23 22 23 25 25 24 25 27 27 26 26 25 26 25 26 Suhu Udara 0C Kerapatan Rendah 22 23 22 23 24 25 24 24 27 27 26 25 25 26 25 25 Kelembaban Udara Kerapatan Tinggi 87 83 86 85 83 83 83 82 79 80 80 81 81 80 81 81 Kelembaban Udara Kerapatan Sedang 87 83 86 85 82 83 83 82 79 80 80 80 81 80 81 81 Kelembaban Udara Kerapatan Rendah 87 83 86 85 82 83 83 82 79 80 80 80 81 80 81 81 Produktivitas Serasah Kerapatan Tinggi 6,9 7,3 6,33 5,9 7,8 7,43 9,87 15,97 28,73 17,07 16,6 13,33 14,8 14,4 10,63 13,07 Produktivitas Serasah Kerapatan Sedang 4,47 5,27 7 5,8 6,9 5,6 4,43 4,63 12,43 13,33 8,27 9,5 7,27 9,43 8,77 9 Produktivitas Serasah Kerapatan Rendah 10,47 11,37 9,97 10,93 11,57 13,07 12,33 8,63 20,6 20,83 16,97 16,33 15,4 16,1 15,83 17,83 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Gambar 5. Grafik Nilai Bobot Sisa Serasah Daun Pinus sp Mingguan pada Kerapatan yang Berbeda di Blok Cimenyan, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Serasah daun yang terdapat pada lantai hutan tegakan Pinus sp kerapatan tinggi rata-rata dekomposisi serasahnya setiap minggu paling tinggi yaitu sebesar 3,736875 . Diikuti oleh kerapatan sedang sebesar 3,311875 dan kerapatan rendah sebesar 2,538125 Gambar 6. Gambar 6. Grafik Persentase Dekomposisi Serasah Daun Pinus sp Mingguan pada Kerapatan yang Berbeda di Blok Cimenyan, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Berdasarkan analisa data, dapat diketahui bahwa kerapatan memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot sisa serasah daun pada selang kepercayaan 95 , dengan nilai Fhitung sebesar 4,956 Lampiran 11. 100 200 300 400 500 600 700 800 900 Minggu Ke- B o bo t Si s a S e ra s a h g r Kerapatan Tinggi 695 674 671 662 652 628 616 608 593 581 557 529 503 455 429 402 Kerapatan Sedang 758 732 715 714 696 673 670 650 644 627 623 614 607 589 487 470 Kerapatan Rendah 771 763 762 708 706 692 688 655 631 623 617 608 601 600 597 594 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 2 3 4 Pe rse ntase Rata-Rata De komposisi Se rasah minggu Ke rapatan Ke rapatan Tinggi 3,736875 Ke rapatan Se dang 3,311875 Ke rapatan Re ndah 2,538125 1 Pengaruh kerapatan ini diduga diakibatkan oleh kelembaban Gambar 7, yang memang memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot sisa serasah pada selang kepercayaan 95 , dengan nilai Fhitung sebesar 6,252 Lampiran 12. Berdasarkan uji lanjut pengaruh kerapatan terhadap dekomposisi serasah yang diduga dengan bobot sisa serasah didapat bahwa kerapatan tinggi merupakan kerapatan yang memberikan pengaruh yang paling berbeda Lampiran 13. Gambar 7. Grafik Hubungan Rata-Rata Bobot Sisa Serasah Daun Pinus sp Mingguan dengan Suhu º C dan Kelembaban pada Kerapatan yang Berbeda di Blok Cimenyan, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.

3. Volume Air Lisimeter

Dokumen yang terkait

Kontribusi Penyadapan Getah Pinus (Pinus merkusii) Terhadap Tingkat Pendapatan Penyadap

18 166 77

Identifikasi Mutu Bibit Tusam (Pinus merkusii) Berdasarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) di Pembibitan Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun

2 51 78

Pendugaan Karbon Tersimpan pada Tegakan Pinus (Pinus merkussii) dan Ekaliptus (Eucalyptus sp) di Taman Hutan Raya Bukit Barisan Kabupaten Karo

2 44 58

Pemuliaan Pinus Merkusii

1 36 11

Masukan Hara Melalui Curah Hujan, Air Tembus dan Aaliran Batang pada Tegakan Pinus (Pinus merkusii), Agathis (Agathis loranthifolia) dan Puspa (Schima wallichii) di DAS Cipeureu, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi

0 9 53

Produktivitas, Penghancuran dan Kandungan Hara Serasah pada Tegakan Pinus (Pinus Merkusif), Agathis (Agathuis loranthifolia) dan Puspa (Schima wallachii) di DAS Cipeureu, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi

0 15 48

Analisa laju infiltrasi pada perbedaan kerapatan tegakan hutan pinus (Pinus merkusii), Blok Cimenyan, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi-Jawa Barat

0 4 100

Pendugaan Biomassa Tegakan Pinus (Pinus merkussi Jungh et de Vriese) pada Berbagai Kerapatan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi

0 11 57

Penggunaan Stimulansia ETRAT pada Penyadapan Getah Pinus merkusii, Pinus oocarpa dan Pinus insularis di Hutan Pendidikan Gunung Walat

6 64 102

Model Alometrik Biomassa Pinus (Pinus merkusii Jungh et De Vriese) Berdiameter Kecil di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi

0 8 30