Gambaran PT BRI Persero Tbk 1. Sejarah BRI

Tantangan eksternal yang dihadapi perbankan di Indonesia dalam menghadapi era globalisasi adalah sebagai berikut : 1 Kondisi sektor riil yang tidak mendukung. Kondisi ini terjadi akibat banyaknya distorsi usaha dan distorsi pasar. Distorsi usaha terutama bersumber dari banyaknya pungutan-pungutan, prosedur perizinan yang berbelit-belit dan bermuara pada tingginya overhead cost perusahaan, 2 Kebijakan pemerintah yang kurang akomodatif. Kebijakan pemerintah dinilai kurang akomodatif terhadap implementasi teknologi di sektor perbankan. Hal ini terlihat dari peraturan-peraturan perbankan yang dibuat pemerintah yang pada umumnya mengacu pada standar operasional bank yang kurang mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat berkembang, seperti adanya surat elektronik, sistem jaringan informasi yang on line. Perkembangan teknologi yang cepat mendorong lahirnya produk-produk bermuatan teknologi canggih seperti ATM. Semua produk jasa berteknologi canggih ini memerlukan sesuatu peraturan yang baru untuk mengatur dan melindungi nasabah sebagai konsumen jasa dan pihak bank sebagai penyelenggara jasa. 4.2. Gambaran PT BRI Persero Tbk 4.2.1. Sejarah BRI Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulpen Spaarbank der Indilasche Hoofden atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi, pada tanggal 16 Desember 1895. Memasuki masa kemerdekaan, Pemerintah RI secara resmi mengambil alih BRI berdasarkan Peraturan Pemerintah No.1 tahun 1946 Pasal 1 yang menyebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Pada tahun 1948 kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu karena adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan, dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada tahun 1960, Pemerintah mengeluarkan PERPU No.41 tentang pembentukan Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan, dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No.9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No.17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia Unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia Unit II bidang Ekspor Impor Exim. Berdasarkan Undang-Undang No.14 tahun 1967 tentang Undang-Undang Pokok Perbankan dan Undang-Undang No.13 tahun 1968 tentang Undang-Undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II bidang Rural dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No.21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No.7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No.21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Persero yang kepemilikannya masih 100 persen ditangan Pemerintah. PT BRI Persero yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pada pelayanan masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK pada tahun 1994 sebesar Rp 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp 8.231,1 milyar pada tahun 1995, dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp 20.466 milyar.

4.2.2. Visi dan Misi BRI

Visi BRI yaitu menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. Untuk mewujudkan visi tersebut, BRI menetapkan tiga misi yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. 2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance. 3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

4.2.3. Tujuan BRI

Dalam upaya mencapai misi tersebut dan dengan menjunjung tinggi serta berpegang teguh pada kejujuran, integritas, dan kepercayaan, BRI menetapkan beberapa tujuan, antara lain: 1. Memberikan pelayanan dan kualitas terbaik dengan nilai tambah yang wajar maksimal demi terpeliharanya hubungan kemitraan dengan nasabah secara berkesinambungan. 2. Menjadi persero yang sehat dengan mematuhi segala peraturan dan perundang- undangan yang berlaku, berperan serta dalam meningkatkan mutu industri perbankan di Indonesia. 3. Memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat untuk pembangunan ekonomi maupun sosial, dengan menyisihkan sebagian dari hasil usaha yang diperoleh.

4.2.4. Struktur Organisasi BRI Unit

Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sehingga harus pasti dan fleksibel. Untuk mencapai tujuan yang baik dan telah ditetapkan itu, maka BRI perlu diberi landasan kewenangan yang kuat. BRI Unit sebagai profit center dan unit kerja yang terpisah dari cabangnya dipimpin oleh seorang Kepala BRI Unit atau KaUnit, yang dibantu oleh seorang Mantri Account Officer, Unit Pelayanan Nasabah, dan Teller. Formasi minimal dari organisasi BRI Unit adalah 4 orang pegawai, dan dapat bertambah sesuai ketentuan rasio beban kerja dan jangkauan wilayah kerjanya. Di dalam BRI sendiri karakter pekerja yang mengelola bisnis mikro memiliki kultur yang sedikit berbeda dibandingkan pekerja lainnya. Kunci sukses bisnis mikro yang utama adalah SDM yang dilatih khusus untuk mengelola bisnis perbankan di pedesaan. Mereka tidak hanya dilatih dalam hal keterampilan teknis perbankan, tetapi juga mengenai pemahaman karakter sosial di lingkungan sekitar unit sehingga praktis pekerja unit bisa berbaur secara utuh dengan masyarakat yang dilayaninya.

4.2.5. Produk Simpanan dan Kredit Mikro BRI Unit Mangunreja

1 Produk simpanan BRI Unit Mangunreja terdiri dari : Deposito dan Tabungan. a Deposito. Depobri Rupiah adalah Deposito Bank Rakyat Indonesia dalam bentuk mata uang rupiah. Depobri Rupiah memberikan kenyamanan dalam investasi dana. Nasabah dapat leluasa memilih jangka waktu Depobri, mulai dari satu sampai tiga bulan, setengah tahun, satu sampai dua tahun. Saat jatuh tempo, nasabah juga dapat menikmati bunga secara tunai atau diinvestasikan kembali ke dalam pokok deposito atau ditransfer ke rekening yang dikehendaki. b Tabungan, terdiri dari : 1 Tabungan Simpedes BRI, adalah simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus, Kanca, KCP, BRI Unit, yang penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. Simpedes dilayani di lebih dari 4000 kantor BRI Unit yang tersebar di berbagai kecamatan dan kabupaten di seluruh Indonesia, sehingga selalu dekat dengan nasabah. Pasar sasaran Simpedes : 1 Nasabah perorangan Individual, 2 Nasabah non perorangan yang meliputi Perusahaan Badan HukumBadan Non Hukum, Koperasi, Yayasan, BadanLembaga Pemerintah, Badan Usaha lainnya kecuali bank, 2 Britama, merupakan jenis tabungan yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dan menurut kesepakatan antara kedua belah pihak. Produk Tabungan Britama ini telah dilengkapi dengan fasilitas ATM Anjungan Tunai Mandiri sehingga nasabah dapat dengan mudah melakukan penarikan di setiap mesin ATM BRI tanpa dibatasi oleh waktu, antrian panjang, dan bersifat on line. Britama memberikan suatu asuransi bagi pemilik rekeningnya. 2 Kredit Mikro. Kupedes adalah kredit UMKM dengan nilai antara Rp 5 - Rp 50 juta. Mikro Kupedes adalah suatu fasilitas kredit yang disediakan oleh BRI Unit bukan oleh Kantor Cabang BRI atau bank lain, untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha kecil yang layak.

4.2.6. Simpedes

BRI Unit sebagai salah satu unit kerja terdepan yang ada di BRI, sejak tahun 1986 berupaya memobilisasi dana dari masyarakat bagi kepentingan likuiditasnya melalui Simpedes. Saat ini manfaatkeuntungan yang dapat dinikmati oleh nasabah Simpedes antara lain : 1. Kemudahan bertransaksi dengan adanya pogram BRI Unit on line di BRI Unit, KCP, dan Kanca BRI, 2. Penyetoran. Setoran awal minimal pada saat pembukaan rekening Simpedes ditetapkan sebesar Rp 100.000. Untuk setoran tunai selanjutnya minimal Rp 50.000 dan tidak dibatasi jumlah maksimalnya. 3. Penarikan. Penarikan tunai dapat dilakukan setiap saat dan tidak dibatasi jumlah maupun frekuensinya, sepanjang memenuhi ketentuan saldo minimal yang harus disisakan, yaitu sebesar Rp 50.000. 4. Informasi Saldo. Informasi saldo pada masing-masing rekening Simpedes pada dasarnya telah tercatat pada masing-masing buku tabungan. Apabila terdapat transaksi yang belum tercatat pada buku tabungan, maka nasabah dapat meminta pencetakan buku saldo pada tabungan atau meminta salinan rekening koran kepada petugas BRI Unit. 5. Bunga. Bunga Tabungan Simpedes adalah penambahan saldo terhadap rekening Tabungan Simpedes berdasarkan suku bunga yang berlaku. Suku bunga Simpedes ditetapkan sesuai dengan ketentuan Kantor Pusat BRI para Dewan Direksi, kemudian diedarkan oleh Kantor Cabang BRI melalui surat edaran dan dihitung secara otomatis oleh sistem. 6. Kartu ATM yang dapat digunakan nasabah untuk melakukan penarikan tunai atas rekening tabungan di ATM BRI, seluruh ATM yang berlogo Link, dan seluruh ATM yang berlogo ATM Bersama. 7. Hadiahundian Simpedes. Pemilik Tabungan Simpedes BRI yang memenuhi syarat akan diikutsertakan dalam undian Simpedes yang dilaksanakan 4 kali dalam setahun, masing-masing 2 kali di tingkat kantor cabang dan 2 kali di tingkat kantor wilayah, serta di Kantor Pusat BRI. a Undian di tingkat kantor cabang: 1 Diselenggarakan 2 kali dalam setahun, 2 Penabung yang diikutkan dalam undian adalah penabung yang saldo terendahnya mencapai Rp 100.000, 3 Pemberian nomor undian dihitung berdasarkan kelipatan Rp 100.000 dari saldo terendah dalam satu bulan terakhir, 4 Hadiah diberikan dalam bentuk barang, dan 5 Pajak undian ditanggung BRI. b Undian di tingkat kantor wilayah regional : 1 Diselenggarakan 2 kali dalam setahun, 2 Penabung yang diikutkan dalam undian adalah penabung yang saldo terendahnya mencapai Rp 1.000.000, 3 Pemberian nomor undian dihitung berdasarkan kelipatan Rp 1.000.000 dari saldo terendah dalam satu bulan terakhir, 4 Hadiah diberikan dalam bentuk uang, dan 5 Pajak undian ditanggung pemenang. c Di pusat. Undian tingkat nasional adalah untuk seluruh nasabah yang memiliki saldo Rp 1.000.000 dan kelipatannya, dilaksanakan sekali dalam setahun. Undian Simpedes di Kantor Pusat BRI Jakarta ini merupakan rangkaian undian Simpedes yang telah dilaksanakan di tingkat kantor cabang dan kantor wilayah. Sebagai wujud apresiasi dan terima kasih BRI kepada masyarakat pedesaan yang selama ini telah menjadi nasabah setia Tabungan Simpedes sehingga Tabungan Simpedes menjadi tabungan yang melegenda di pedesaan, BRI meluncurkan program khusus untuk rakyat pedesaan yang diberi nama Pesta Rakyat Simpedes PRS. PRS diselenggarakan tanggal 12 Juli sampai 31 Agustus 2008 di 282 wilayah kerja Kantor Cabang BRI. 8. Phone Banking, yaitu layanan transaksi perbankan melalui telepon yang diberikan khusus kepada pemilik Tabungan Simpedes BRI yang memiliki BRI Card, yaitu kartu ATM Classic, Gold, dan Platinum yang dapat dipergunakan untuk transaksi di jaringan ATM maupun berbelanja di merchant. 9. SMS Banking, yaitu layanan transaksi perbankan melalui sms ke 3300 khusus bagi pemilik Tabungan Simpedes BRI yang memiliki BRI Card kartu ATM. 10. Fasilitas lainnya. Simpedes menyediakan fasilitas untuk pembayaran tagihan PLN, Telkom, dan kartu kredit, transfer antar rekening BRI, pembelian pulsa, kemudahan berbelanja dengan menggunakan kartu ATM sebagai kartu debit di merchant yang berlogo MaestroMaster Card. 11. Bisa dipergunakan sebagai jaminan kredit bank sesuai ketentuan. 12. Adanya fasilitas Standing Instruction Transfer Dana Otomatis, yaitu : a Automatic Funds Transfer AFT. Adalah fasilitas transfer dana otomatis dari Tabungan Simpedes BRI ke rekening lainnya di BRI pada tanggal dan jumlah tertentu yang ditetapkan oleh nasabah, b Account Sweep. Adalah fasilitas transfer dana otomatis dari Tabungan Simpedes BRI ke rekening lainnya di BRI dengan terlebih dahulu di-setup saldo minimal dan maksimalnya dan dapat digunakan untuk mem-backup rekening giro secara otomatis, c Automatic Grab Fund AGF. Adalah fasilitas menarik mendebet otomatis dari rekening Simpedes BRI untuk rekening lainnya di BRI, biasanya untuk kepentingan angsuran pinjaman.

4.3. Karakteristik Nasabah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Deli Tua Medan

2 71 111

Analisis Bauran Pemasaran dalam Mempengaruhi Keputusan Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT. Bank Rakyta Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang

2 43 93

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk UNIT RANDUAGUNG

0 5 16

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk CABANG BONDOWOSO

0 6 5

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Tabungan Britama PT. Bank Rakyat indonesia (Persero) tbk Unit Randuagung Cabang Lumajang

0 4 16

ELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI TABUNGAN SIMPEDES PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT GAJAH MADA CABANG JEMBER

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH NASABAH TABUNGAN SIMPEDES PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk UNIT BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011-2013

1 26 53

Analisis kepuasan nasabah terhadap produk tabungan simpedes PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kantor cabang Benteng Selayar

1 40 131

Analisis kepuasan nasabah terhadap produk pinjaman briguna PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Pamanukan

0 7 95

View of PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRI SIMPEDES DI PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG (KANCA) CIMAHI

0 0 19