Teori Belajar Konstruktivistik Teori Belajar Yang MendasariPembelajaran Contextual Teaching

pengetahuan, menemukan, bekerja secara kelompok dan memodelkan pengetahuannya.

2.1.7.2 Teori Belajar Konstruktivistik

Teori belajar kontruktivistik menyatakan bahwa pendidik tidak dapat memberikan pengetahuan kepada siswa. Sebaliknya, siswa harus mengkrontuksikan pengetahuannya sendiri. Peran pendidik adalah : a memperlancar proses pengkrontuksian pengetahuan dengan cara membuat informasi secara bermakna dan relevan dengan siswa, b memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan atau menerapkan gagasannya sendiri, dan c membimbing siswa untuk menyadari dan secara sadar menggunakan strategi belajarnya sendiri Slavin, 1994. Dengan demikian fungsi utama pendidik adalah menyediakan tangga pemahaman yang puncaknya merupakan bentuk pemahaman paling tinggi, dan siswa harus menaiki tangga tersebut. Intisari dari teori belajar kontruktivisme adalah bahwa belajar merupakan proses penemuan discovery dan transformasi informasi kompleks yang berlangsung pada diri seseorang.individu yang belajar dipandang sebagai seorang secara konstan memberikan informasi baru untuk diinformasikan dengan prinsip rules yang telah dimiliki, kemudian merevisi prinsip tersebut apabila sudah tidak sesuai dengan informasi yang baru diperoleh. Agar siswa mampu melakukan kegiatan belajar, maka dia harus melibatkan diri secara aktif. Secara filosofis belajar menurut kontruktivisme adalah membangun pengetahuan sedikit demi sedikit, yang kemudian hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-koyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil atau diingat. Manusia harus mengkrontuksikan pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Baharuddin dan Wahyuni 2008:116 Beberapa karakteristik perspektif kontruktivisme dalam pembelajaran yaitu Winataputra 2007:6.19: a. Mengembangkan strategi alternatif untuk memperoleh dan menganalisis informasi. b. Dimungkinkannya prespektif jamak multiple perspective dalam proses belajar. c. Peran siswa utama dalam proses belajar, baik dalam mengatur ataumengendalikan proses berfikirnya sendiri maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya d. Penggunaan scaffolding dalam pembelajaran e. Peranan pendidik atau guru lebih sebagai tutor, fasilitator, dan mentor untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proses belajar siswa. f. Pentingnya kegiatan belajar dan evaluasi belajar yang otentik. Teori belajar kontruktivisme juga mendasari penelitian ini karena dalam pembelajaran siswa harus menemukan dan mengkontruksi pengetahuanya kemudian disesuaikan dengan informasi yang sudah ada dalam dirinya sehingga menjadi pengetahuan baru bagi dirinya. Selain itu kontruktivis merupakan salah satu komponen penting yanga harus ada dalam CTL, sehingga teori kontruktivisme menjadi landasan yang kuat bagi terlaksananya pembelajaran CTL.

2.1.8 Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 3 256

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS VC SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

0 9 255

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02

0 4 303

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN KARANGAWEN 5 DEMAK

0 7 184

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN GEBUGAN 03 KABUPATEN SEMARANG

0 6 209

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343