kontruktivisme  menjadi  landasan  yang  kuat  bagi  terlaksananya  pembelajaran CTL.
2.1.8 Penerapan  Pendekatan  Contextual  Teaching  and  Learning
berbantuan media Audiovisual dalam  Pembelajaran IPA
Penerapan  Pendekatan  Contextual  Teaching  and  Learning  berbantuan media Audiovisual langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah-langkah  Pendekatan  Contextual  Teaching  and  Learning Daryanto, 2012:156 sebagai berikut:
1. Kembangkan  bahwa  anak  akan  belajar  lebih  bermakna  dengan  cara  bekerja
sendiri, dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya 2.
Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topik 3.
Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya 4.
Ciptakan masyarakat belajar
5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan
7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara
Dalam  penerapan  pendekatan  Contextual  Teaching  and  Learning berbantuan  media,  media  yang  digunakan  adalah  media  Audiovisual  yang
menggabungkan  antara  gambar  dengan  audio  sehingga  siswa  dapat  menerima materi  dengan  baik.  Adapun  langkah-langkah  dalam  penerapan  media
Audiovisual menurut Suleiman 1988:20-24 sebagai berikut: 1.
Mempersiapkan tujuan dan materi apa yang akan disampaikan dalam media.
2. Menyajikan materi dalam bentuk media yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Dalam penyajian lebih memperhatikan tujuan dan penampilan yang menarik. 3.
Penerapan  media  yang  menunjukkan  subjek  yang  menjurus  pada  kegiatan diskusi setelah penyajian.
4. Kelanjutan setelah penerapan yaitu mengulang materi untuk memahami pesan
dalam media. Berdasarkan langkah-langkah pendekatan dan media di atas, maka peneliti
menggabungkan  keduanya  sehingga  tercipta  modifikasi  langkah  pembelajaran melalui  pendekatan  Contextual  Teaching  and  Learning  berbantuan  media
Audiovisual sebagai berikut: 1.
Guru  mempersiapkan  pembelajaran  dan  menyampaikan  kompetensi  yang ingin dicapai.
2. Guru  mengembangkan  pemikiran  anak  agar  belajar  lebih  bermakna  dengan
cara menunjukkan alat peraga yang berkaitan dengan materi. 3.
Siswa  belajar  dengan  cara  menemukan  sendiri  serta  mengkontruksi  sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya.
4. Siswa melakukan kegiatan inquiri untuk semua topik dengan bimbingan guru.
5. Guru mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
6. Guru menciptakan masyarakat belajar untuk siswa.
7. Siswa berkerjasama dalam kelompok belajar dengan anggota 5-6 siswa.
8. Siswa mengerjakan lembar kerja kelompok yang diberikan guru.
9. Guru menyajikan media audiovisual berbentuk Audiovisual.
10. Siswa memperhatikan dan berdiskusi dengan kelompok tentang materi  yang
disampaikan. 11.
Siswa mendapat refleksi di akhir pertemuan dari guru. 12.
Guru memberikan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara. Dalam  pengajaran  IPA  dengan  menggunakan  Pendekatan  Contextual
Teaching  and  Learning  berbantuan  media  Audiovisual  di  Sekolah  Dasar  guru mengaitkan  pelajaran  dengan  kehidupan  nyata.  Selain  itu  guru  harus  dapat
memberikan kesempatan pada siswa untuk menginkuirikan masalah yang relevan dengan  materi  dengan  menggunakan  media  pembelajaran  yang  dapat  menarik
siswa  untuk  belajar  IPA.  Pendekatan  Contextual  Teaching  and  Learning berbantuan  media  Audiovisual  dapat  diterapkan  pada  semua  jenjang  pendidikan,
baik SD, SMP, maupun SMA. Dengan mengkaitkan materi dan kehidupan siswa serta  pemberian  kesempatan  pada  siswa  untuk  ikut  aktif  dalam  pembelajaran
maka pembelajaran akan lebih bermakna dan diharapkan siswa mampu mencapai nilai diatas KKM.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian  ini  didasarkan  pada  hasil  penelitian  menggunakan  pendekatan Contektual  Teaching  Learning  dengan  media  Audiovisual  dalam  meningkatkan
kualitas pembelajaran IPA. Hasil penelitian tersebut sebagai berikut: Nurhani    2013  dalam  penelitiannya  ya
ng  berjudul  “Penerapan Pendekatan  Kontekstual  Untuk  Meningkatkan  Hasil  Belajar  Sains  Sifat  Cahaya
Siswa Kelas V SD Negeri 12 Singkawang Timur”, dikatakan bahwa hasil belajar