2.1.2.3 Fungsi Menurut Drummond Brefere 2007, fungsi protein diantaranya adalah :
1. Berperan sebagai komponen struktural dari tubuh dengan membentuk
struktural sel jaringan dan memberi kekuatan pada jaringan. Yang termasuk golongan ini adalah elastin, fibrin dan keratin.
2. Membangun dan memelihara tubuh dengan campuran asam amino yang
sesuai. 3.
Ditemukan di berbagai enzim dan hormon seluruh antibodi. Berperan pada biokatalisator dan pada umumnya mempunyai bentuk globular. Protein
enzim ini mempunyai sifat yang khas, karena hanya bekerja pada substrat tertentu. Yang termasuk golongan ini antara lain peroksidase yang
mengkatalase peruraian hidrogen peroksida, pepsin yang mengkatalisa pemutusan ikatan peptida, polinukleotidase yang mengkatalisa hidrolisa
polinukleotida. 4.
Transpor ion, lemak, mineral dan oksigen. Fungsi ini mempunyai kemampuan membawa ion atau molekul tertentu dari satu organ ke organ
lain melalui aliran darah. Contohnya hemoglobin pengangkut oksigen dan lipoprotein pengangkut lipid.
5. Memelihara cairan dan keseimbangan asam basa. Protein tubuh bertindak
sebagai buffer. Sebagian besar jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali pH 7,34 – 7,45.
6. Membantu pembentukan klot darah. Contohnya fibrin yang berperan dalam
kaskade koagulasi darah. 7.
Sumber energi. Protein ekivalen dengan karbohidrat karena menghasilkan 4 kkalg protein.
2.1.2.4 Pencernaan
Protein tidak bisa diabsorbsi melalui membran intestinal sebelum dipecah menjadi unit asam amino. Pencernaan protein dimulai di lambung, dimana asam
lambung membuka golongan protein proses denaturasi, sehingga enzim pencernaan dapat memecah ikatan peptida dan membuat rantai protein
Universitas Sumatera Utara
memendek. Asam di lambung, yang disebut asam hidroklorida, mengubah substansi yaitu enzim pepsinogen tidak aktif yang dikeluarkan oleh mukosa
lambung menjadi bentuk aktif pepsin Drummond Brefere, 2007. Proses selanjutnya terjadi di usus halus, dimana pencernaan protein
sempurna. Brush border usus halus memproduksi beberapa peptida yang menghidrolisis ikatan peptida dan enzim-enzim pankreas memecah protein dari
polipeptida menjadi peptida lebih pendek, yaitu dipeptida, tripeptida dan sebagian menjadi asam amino. Unit yang lebih kecil inilah yang siap untuk diabsorbsi oleh
mikrovili di dinding usus halus Drummond Brefere, 2007. Tripeptida dan dipeptida akan diubah menjadi asam amino ketika memasuki
sel intestinal. Asam amino mudah memasuki sirkulasi darah menuju hati dan menuju sel yang membutuhkan karena asam amino bersifat water-soluble
Drummond Brefere, 2007. Absorbsi protein mungkin tidak terjadi secara komplit. Beberapa jenis
protein tidak dapat dicerna dan dikeluarkan melalui usus halus tanpa perubahan, selain itu bisa juga bila ada infeksi saluran cerna dapat menganggu fungsi usus
halus. Protein atau asam amino yang tidak diabsorbsi ini masuk ke dalam usus besar. Dalam usus besar terjadi metabolisme mikroflora kolon dan produknya
dikeluarkan melalui feses, terutama dalam bentuk protein bakteri Almatsier, 2009.
2.1.3 Lemak 2.1.3.1 Definisi