Pemerintahan Gampong berdasarkan Qanun Nomor 5 Tahun 2003

102

D. Pemerintahan Gampong berdasarkan Qanun Nomor 5 Tahun 2003

Gampong dipimpin oleh keuchik yang dipilih secara langsung dan oleh anggota masyarakat untuk masa jabatan lima tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan. Keuchik Gampong Lhok Pawoh saat ini adalah Azharudin Ramli yang sudah menjabat selama 2 tahun. Sebagai kepala eksekutif gampong dalam menyelenggarakan pemerintahan gampong keuchik. Keuchik merupakan representatif dari masyarakat gampong yang diberi mandat dan kepercayaan untuk menjalankan roda pemerintahan, menetapkan berbagai kebijakan gampong dalam upaya mensejahterakan masyarakat gampong. Urusan pemerintahan yang diselenggarakan oleh Keuchik lebih banyak berorientasi pada adat. Hal itu sebagai implikasi dari kehidupan keseharian masyarakat gampong yang masih patuh menjalankan serta melestarikan nilai-nilai adat-istiadat dalam kehidupan bermasyarakat. Disini jelas bahwa keuchik dalam menjalankan roda pemerintahan gampong dan menetapkan suatu kebijakan tidak boleh sekehendak hati tanpa meminta persetujuan dari tuha peut gampong, dan setelah itu harus mempertanggungjawabkan kepada rakyat gampong dan tuha peut gampong. Hal ini karena tuha peut dibentuk untuk menjadi sarana dalam mewujudkan demokrasi, keterbukaan dan partisipasi rakyat dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan gampong. Di samping itu tuha peut juga berfungsi sebagai pemberi nasehat dan pertimbangan kepada keuchik dalam bidang hukum adat, adat-istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Universitas Sumatera Utara 103 Sebagai penasehat keuchik, tuha peut dalam menganalisa setiap persoalan dan masalah yang timbul dalam masyarakat harus memberikan nasehat saran dan pertimbangan kepada keuchik baik diminta ataupun tidak. Dengan demikian, maka suatu keputusan dan kebijakan gampong yang belum diketahui tuha peut belum sempurna dan pelaksanaannya akan kurang berwibawa, keputusan yang demikian akan hambar dalam pelaksanaannya. Keuchik selain menjalankan pemerintahan berdasarkan kebijakan tuha peut, ia juga mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja gampong kepada tuha peut gampong untuk mendapatkan persetujuan tuha peut sebelum ditetapkan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong APBG . Selain itu pemerintah gampong juga perlu membuat peraturan-peraturan reusam yang disebut Qanun Gampong untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat sebuah gampong. Menyangkut penyusunan reusam atau qanun gampong, pemerintah gampong harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang dalam masyarakat. Untuk menampung aspirasi masyarakat, pemerintah gampong dan atau tuha peut dapat mengadakan rapat atau pertemuan dengan pemuka-pemuka masyarakat yang ada di gampong. Selanjutnya Rencana Reusam Gampong yang telah dirancang oleh keuchik kemudian diajukan kepada tuha peut gampong dan dibahas bersama. Keuchik kemudian baru bisa menetapkannya sebagai reusam gampong setelah mendapatkan persetujuan dari tuha peut gampong. Universitas Sumatera Utara 104 Tuha peut juga menjalankan pengawasan, selain menyangkut penyusunan reusam gampong seperti mengaawasi pelaksanaan tugas keuchik, kebijakan keuchik, penerapan peraturan atau reusam dalam masyarakat, juga pelaksanaan proses pemilihan keuchik serta mengusulkan pemberhentian keuchik apabila habis masa jabatan atau hal-hal tertentu. Istilah Keuchik mempunyai beberapa perbedaan bila dibandingkan dengan pengertian Kepala Desa. Seorang Keuchik bukan saja dituntut oleh masyarakat untuk mampu memimpin suatu gampong, tetapi harus juga mengetahui secara mendalam tentang Hukum Agama Islam. Disamping itu juga seorang Keuchik harus mengetahui dengan baik hubungan kekerabatan antara penduduk dalam gampong yang dipimpinnya, maupun orang yang disegani dan berpengaruh di dalam gampong serta sejarah penduduk asal-usul, batas gampong dan luas tanah yang dimiliki oleh masing-masing penduduk. Seorang Keuchik juga harus menguasai benar adat-istiadat dan hukum adat yang berlaku dalam masyarakat gampong yang di pimpinnya. Untuk memegang jabatan Keuchik, seseorang harus memenuhi beberapa persyaratan, terutama dalam menjalankan tugasnya sebagai Hakim gampong. Karena ketika terjadi suatu kejadian perselisihan diantara penduduk dalam gampongnya, maka Keuchik harus mampu menyelesaikan secara damai. Keuchik melakukan musyawarah bersama dengan tuha peut sehingga persoalan yang ada bisa terselesaikan. Oleh karena itu, untuk menjadi Keuchik tidaklah semudah untuk menjadi Kepala Desa. Universitas Sumatera Utara 105 Seseorang yang ingin menjadi keuchik haruslah yang telah mapan dan berpengalaman dalam membina hubungan dalam keluarganya dan dikenal baik dalam kehidupan, nermasyarakat, disegani, dihormati dan bertanggungjawab, mau bekerja kepada orang lain tanpa dibayar. Keuchik diberikan beberapa tugas dan kewajiban yang harus dijalankan. Adapun tugas dan kewajiban tersebut diatur dalam Pasal 12 Ayat 1 Qanun No. 5 Tahun 2003 Tentang Pemerintahan Gampong dinyatakan bahwa tugas dan kewajiban keuchik adalah sebagai berikut: a. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Gampong. b. Membina kehidupan beragama dan pelaksanaan Syari’at Islam dalam masyarakat c. Menjaga dan memelihara kelestarian adat dan istiadat, kebiasaan-kebiasaan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. d. Membina dan memajukan perekonomian masyarakat serta memlihara kelestarian lingkungan hidup. e. Memelihara ketentraman dan ketertiban serta mencegah munculnya perbuatan maksiat dalam masyarakat. f. Menjadi hakim perdamaian antara penduduk dalam gampong. g. Mengajukan Rencana Reusam Gampong kepada Tuha peut Gampong untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan menjadi Reusam Gampong. Universitas Sumatera Utara 106 h. Mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong kepada Tuha peut Gampong untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan menjadi Anggaran Pendapatan Belanja Gampong. i. Keuchik mewakili gampongnya di dalam dan di luar pengadilan dan berhak menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya. Pemilihan Keuchik sesuai dengan yang diatur dalam Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam keuchik dipilih secara langsung oleh penduduk Gampong melalui pemilihan demokratis, bebas, rahasia serta dilaksanakan secara jujur dan adil. Masa jabatan keuchik adalah 5 lima tahun, terhitung mulai tanggal pelantikan dan dapat kembali dipilih untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Syarat-syarat untuk seseorang dapat ditetapkan menjadi seorang keuchik adalah warga negara Republik Indonesia yang memenuhi syarat-syarat : a. Taat dalam menjalankan syari’at Islam secara benar dan sungguh-sungguh b. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia atau Pemerintah yang sah c. Telah tinggal menetap di gampong sekurang-kurangnya selama lima tahun secara terus-menerus d. Telah berumur sekurang-kurangnya 25 dua puluh lima tahun dan setinggi-tingginya 60 enam puluh tahun pada saat pencalonan e. Berpendidikan sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau berpengetahuan sederajat Universitas Sumatera Utara 107 f. Sehat jasmani dan rohani g. Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwaingatannya h. Berkelakuan baik, jujur, dan adil serta bersikap tegas, arif dan bijaksana i. Tidak pernah dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap j. Tidak pernah dihukum penjara, kurungan percobaan karena melakukan suatu tindak pidana k. Mengenal kondisi geografis, kondisi sosial ekonomi dan kondisi sosial budaya gampong serta dikenal secara luas oleh masyarakat setempat l. Memahami dengan baik qanun, reusam dan adat istiadat serta tidak pernah melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar adat istiadat dan kebiasaan- kebiasaan tersebut m. Bersedia mencalonkan diri atau dicalonkan pihak lain Proses pemilihan keuchik dilaksanakan secara langsung secara demokratis untuk melaksanakan pemilihan keuchik, tuha peut gampong membentuk komisi atau panitia Independen Pemilihan Keuchik yang terdiri dari anggota masyarakat. Pemilihan keuchik dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu : 1. Tahap Pencalonan a. pendaftaran pemilih yang dilaksanakan oleh Panitia Pemilih Keuchik; b. pendaftaran dan seleksi administratif bakal calon oleh Panitia Pemilih Keuchik; Universitas Sumatera Utara 108 c. pemaparan rencana kerja program oleh bakal calon dihadapan Tuha Peuet Gampong; d. penetapan bakal calon oleh Tuha Peuet Gampong sekurang-kurangnya 2 orang dan sebanyak-banyaknya 5 orang; e. penetapan calon oleh Tuha Peuet Gampong. 2. Tahap Pelaksanaan a. pemungutan suara untuk pemilihan calon Keuchik dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Keuchik; b. perhitungan suara di Tempat Pemungutan suara segera setelah pemungutan suara dinyatakan selesai, yang dilaksanakan oleh Panitia Pemilih Keuchik secara terbuka, disaksikan oleh Imeum Mukim, Imeum meunasah dan Tuha Peuet Gampong serta dapat dihadiri oleh para pemilih; c. pembuatan Laporan dan Berita Acara Hasil Perhitungan Suara yang ditanda- tangani oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Wakil Sekretaris Panitia Pemilihan Keuchik dan para saksi; d. penyampaian Laporan dan Berita Acara Hasil Perhitungan Suara oleh Panitia Pemilihan Keuchik kepada Tuha Peuet Gampong; e. penyampaian Laporan dan Berita Acara Hasil Perhitungan Suara oleh Tuha Peuet Gampong, didampingi Imeum Mukim kepada Bupati atau Walikota melalui Camat. 3. Tahap Pengesahan dan Pelantikan Keuchik Terpilih Universitas Sumatera Utara 109 a. pengesahan Keuchik terpilih oleh Bupati atau Walikota dengan menerbitkan keputusan pengangkatannya; b. Keuchik dilantik oleh Bupati atau Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk untuk bertindak atas nama Bupati atau Wali Kota dalam suatu upacara yang khusus diadakan untuk itu di Gampong yang bersangkutan. Seorang Keuchik berhenti dari jabatannya karena : a. Meninggal dunia b. Mengajukan permohonan berhenti atas permintaan sendiri c. Berakhir masa jabatan dan telah dilantik keuchik baru. d. Tidak lagi memenuhi syarat seperti yang dimaksud dalam syarat-syarat keuchik e. Mengalami krisis kepercayaan publik yang luas akibat kasus-kasus yang melibatkan tanggung-jawabnya dan keterangannya atas kasus itu ditolak oleh Tuha peut Gampong. Keuchik Gampong Lhok Pawoh saat ini sudah menjabat selama 2 tahun di periode pertamanya. Keuchik memiliki kekuasaan yang besar dalam memerintah dan mengatur masyarakat Gampong Lhok Pawoh. Kekuasaan yang dimiliki seorang keuchik mencakup seluruh aspek dalam pemerintahan gampong, baik dalam bidang sosial, keagamaan, maupun urusan pemerintahan. Tuha Peut Gampong Lhok Pawoh Universitas Sumatera Utara 110 Selain keuchik juga ada Tuha peut Gampong yang berkedudukan sejajar dan menjadi mitra kerja pemerintah gampong dalam penyelenggaraan pemerintahan gampong, tuha peut berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan gampong, menampung dan melakukan pengawasan secara efektif terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Gampong. Tuha peut dibentuk untuk menjadi wahana dalam mewujudkan demokrasi, keterbukaan dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Sebutan tuha peut yang berhubungan erat dengan empat unsur atau golongan yang menjadi dasar dari terbentuknya lembaga tuha peut. Dengan demikian orang-orang yang duduk pada lembaga tuha peut ini mewakili empat unsur. Unsur-unsur tuha peut gampong tersebut adalah unsur ulama gampong, tokoh masyarakat termasuk pemuda dan perempuan, pemuka adat, dan cerdik pandaicendikiawan. Jumlah tuha peut gampong ditentukan berdasarkan jumlah penduduk gampong sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya pada gampong setempat. Tuha peut sebagai lembaga adat sekaligus lembaga pemerintahan gampong memiliki peran-peran penting dalam mewujudkan cita-cita pembangunan gampong. Setelah tuha peut terbentuk, lembaga ini mempunyai fungsi sebagaimana yang diatus dalam pasal 35 qanun provinsi nomor 5 tahun 2003, yaitu a. Meningkatkan upaya-upaya pelaksanaan syari’at islam dalam adat istiadat dalam masyarakat. b. Memelihara kelestarian adat-istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan budaya setempat yang memiliki asas manfaat. Universitas Sumatera Utara 111 c. Melaksanakan fungsi legislatif, yaitu membahasmerumuskan dan memberikan persetujuan terhadap penetapan keuchik. d. Melaksanakan fungsi anggatan, yaitu membahasmerumuskan dan memberikan persetujuan terhadap Rencana Anggaran pendapatan belanja gampong sebelum ditetapkan menjadi anggaran pendapatan dan belanja gampong. e. Melaksanakan fungsi pengawasan, yaitu meliputi pengawasan terhdapa pelaksanaan reusam gampong 70 f. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pemerintahan gampong. , pelaksanaan keputusan dan kebijakan lainnya dari keuchik. Tuha peut juga memiliki fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan gampong, adapun tugas tuha peut tersebut yaitu 1. Meningkatkan proses pemilihan keuchik melalui pembentukan panitia pemilihan; 2. Mengusungkan pengangkatan atas keuchik terpilih dalam pilciksung kepada bupatiwalikota melalui camat 3. Mengusulkan pemberhentian keuchik karena habis masa jabatan dan hal-hal lain yang melanggar aturan hingga seorang keuchik tidak dapat memenuhi persyaratan sebagai keuchik kepada bupatiwalikota melalui camat 4. Mengusulkan pejabat keuchik sementara dan mengusulkan pengesahan kepada bupatiwalikota melalui camat 5. Bersama dengan keuchik menetapkan peraturan gampong 70 Reusam gampong adalah aturan-aturan, kebiasaan-kebiasaan atau petunjuk-petunjuk adat istiadat yang ditetapkan oleh keusyik kepala desa setelah mendapat persetujuan dari tuha peut gampong. Universitas Sumatera Utara 112 6. Bersama dengan keuchik menetapkan anggaran pendapatan dan belanja gampong apbg dalam peraturan gampong 7. Memberikan persetujuan kerjasama dengan gampong laun dan atau dengan pihak ketiga 8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada keuchik terhadap penyelesaian masalah-masalah dan kebijakan-kebijakan gampong 9. Mengawasi kinerja pelaksanaan pemerintahan gampong 10. Memberikan persetujuan terhadap pembentukan, penggabungan dan penghapusan gampong. Pimpinan dan anggota tuha peut gampong tidak dibenarkan merangkap jabatannya dengan pemerintahan gampong. Hal ini kearena kedudukan tuha peut sejajar dengan unsur pemerintahan gampong, selain itu tuha peut dan pemerintahan gampong mempunyai kedudukan yang mandiri dengan susunan organisasi serta tugas dan fungsi yang berbeda. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi tuha peut dibentuk sekretariat tuha peut gampong. Sekretariat tuha peut gampong dipimpin oleh seorang sekretaris dan beberapa orang tenaga staf yang berada langsung dan bertanggung jawab kepada pimpinan tuha peut akan tetapi tidak boleh berasal dari unsur perangkat gampong. Imeum Meunasah atau nama lain, mempunyai tugas dan melaksanakan fungsi memimpin kegiatan keagamaan, peningkatan peribadatan, peningkatan pendidikan agama untuk anak-anakremaja dan masyarakat, memimpin seluruh kegiatan yang berhubungan Universitas Sumatera Utara 113 dengan kemakmuran MeunasahMushalla dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan Syari’at Islam dalam kehidupan masyarakat. Perangkat Gampong membantu Keuchik dalam pelaksanaan fungsi, tugas dan kewajibannya. Dalam pelaksanaan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Perangkat Gampong langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Keuchik. Perangkat Gampong diangkat dari penduduk Gampong yang memenuhi syarat sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Perangkat Gampong diangkat dan diberhentikan dengan Keputusan Keuchik, setelah mendapatkan persetujuan dari Tuha Peuet Gampong. Perangkat Gampong sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal 27, terdiri dari : a. Unsur staf, yaitu Sekretariat Gampong, yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Gampong atau nama lain, yang dalam pelaksanaan tugasnya, dibantu oleh beberapa orang staf, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Gampong seperti : 1. Kepala Urusan Pemerintahan; 2. Kepala Urusan Perencanaan dan Pembangunan; 3. Kepala Urusan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Sosial; 4. Kepala Urusan Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat; 5. Kepala Urusan Pemberdayaan Perempuan; 6. Kepala Urusan Pemuda; 7. Kepala Urusan Umum; Universitas Sumatera Utara 114 8. Kepala Urusan Keuangan. b. Unsur pelaksana, yaitu pelaksana teknis fungsional yang melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan kondisi sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat, seperti : 1. Tuha Adat atau nama lain, yang mempunyai tugas dan melaksanakan fungsi memelihara kelestarian adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan budaya setempat yang memiliki asas manfaat; 2. Keujruen Blang atau nama lain, mempunyai tugas dan melaksanakan fungsi yang berhubungan dengan kegiatan persawahan; 3. Peutua Seuneubok atau nama lain, mempunyai tugas dan melaksanakan fungsi yang berhubungan dengan pengaturan bidang perkebunan, peternakan dan perhutanan; 4. Pawang Laot atau nama lain, mempunyai tugas dan melaksanakan fungsi yang berhubungan dengan usaha penangkapan ikan di laut, termasuk pengaturan tentang usaha tambak sepanjang pantai, usaha-usaha pelestarian terumbu karang dan hutan bakau dipinggir pantai serta kegiatan yang berhubungan dengan sektor perikanan laut; 5. Haria Peukan atau nama lain mempunyai fungsi dan melaksanakan tugas yang berhubungan dengan kegiatan pasar Gampong; 6. Dan lain-lain unsur pelaksana teknis yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan kondisi sosial budaya dan sosial ekonomi masyarakat Gampong, dengan penyebutan namaistilah masing-masing. Universitas Sumatera Utara 115 c. unsur wilayah, adalah pembantu Keuchik dibagian wilayah Gampong, yaitu Kepala DusunKepala Jurong atau nama lain sesuai dengan kelaziman setempat. Universitas Sumatera Utara 116

BAB IV PENUTUP

Dokumen yang terkait

Kekuasaan Keuchik Dalam Sistem Pemerintahan Gampong (Kekuasaan Elit Lokal Di Gampong Tumpok Teungoh Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe)

3 69 135

PERAN LEMBAGA ADAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN GAMPONG (Studi Tentang Penyelenggaraan Pemerintahan di Gampong Gegarang, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam)

2 25 29

Budaya Organisasi Pemerintahan Gampong Bireuen Meunasah Capa Utara

0 0 2

Kekuasaan Keuchik Dalam Sistem Pemerintahan Gampong (Kekuasaan Elit Lokal Di Gampong Tumpok Teungoh Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe)

0 0 4

Kesesuaian Budaya Lokal di Dalam Sistem Pemerintahan (Analisis Qanun Provinsi Aceh No 5 Tahun 2003 Tentang Pemerintahan Gampong, di Gampong Lhok Pawoh)

0 0 13

Kesesuaian Budaya Lokal di Dalam Sistem Pemerintahan (Analisis Qanun Provinsi Aceh No 5 Tahun 2003 Tentang Pemerintahan Gampong, di Gampong Lhok Pawoh)

0 0 4

Kesesuaian Budaya Lokal di Dalam Sistem Pemerintahan (Analisis Qanun Provinsi Aceh No 5 Tahun 2003 Tentang Pemerintahan Gampong, di Gampong Lhok Pawoh)

0 4 33

Kesesuaian Budaya Lokal di Dalam Sistem Pemerintahan (Analisis Qanun Provinsi Aceh No 5 Tahun 2003 Tentang Pemerintahan Gampong, di Gampong Lhok Pawoh)

0 1 35

Kesesuaian Budaya Lokal di Dalam Sistem Pemerintahan (Analisis Qanun Provinsi Aceh No 5 Tahun 2003 Tentang Pemerintahan Gampong, di Gampong Lhok Pawoh)

0 0 2

TUGAS DAN FUNGSI KEUCHIK, TUHA PEUET DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN GAMPONG LAMPISANG KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR BERDASARKAN QANUN NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN GAMPONG

0 0 14