63
Sebelum keluarnya Undang-undang Pemerintahan Aceh ini telah diberlakukan Undang- undang No. 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh
sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sedangkan untuk Aceh Besar telah mengeluarkan Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 8 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Gampong yang merupakan penjabaran dari Pasal 41 Qanun Provinsi NAD Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Pemerintahan Gampong. Qanun tersebut dimaksudkan untuk menata
Pemerintahan Gampong yang salah satunya bertujuan untuk pembangunan masyarakat di Gampong.
B. Pemerintahan Gampong Lhok Pawoh
Gampong Lhok Pawoh dipimpin oleh seorang keuchik dan dibantu oleh Teungku Imeum meunasah dan Tuha peut. Adapun struktur pemerintahan gampong Lhok pawoh
adalah sebagai berikut: 1.
Keuchik berserta perangkat desa yang terdiri dari: a.
Bapak Azharudin Ramli sebagai Keuchik Lhok Pawoh. b.
Safriadi sebagai Sekretaris Gampong Lhok Pawoh, yang mana dibantu oleh : c.
Misdar Hasan sebagai kepala dusun Twi Lhok. d.
Tgk. Sulaiman sebagai kepala dusun Pasie. e.
Tgk. Irwata sebagai kepala dusun Tengoh. f.
Suriyadi sebagai kepala dusun Paya. 2.
Tuha Peut Gampong lhok Pawoh:
Universitas Sumatera Utara
64
a Ruzuar Is Maidi, SE sebagai Ketua.
b M. Nasir, SE sebagai Wakil Ketua 1.
c Zulkarnaini sebagai Wakil Ketua 2.
d Muzakkir. S.Pd sebagai Sekretaris.
e Masrizal sebagai Anggota.
f Tgk. Yulizar Abdia sebagai Anggota.
g Afrizal sebagai Anggota.
h Yuli Iskandar sebagai Anggota.
i Henazar sebagai Anggota.
j Mariah sebagai Anggota.
k Musdar sebagai Anggota.
3. Tokoh Agama:
a. Tgk. Safrinasir
b. Tgk. Sukardi
c. Tgk. Yulizar Abdia
4. Tokoh Pemuda:
a. Muzakkir, S.Pd
b. Ayuzar
5. Tokoh Adat
a. Tgk. Sulaiman
b. Suriadi is
Universitas Sumatera Utara
65
c. Irwata
d. Muajar sebagai Panglima laot gampong lhok pawoh
e. Zulkarnain sebagai peutua seuneubok gampong lhok pawoh
f. Safriadi.
52
Sumber : Kantor Keuchik Gampong Lhok Pawoh Kecamatan Sawang Sebagai kesatuan wilayah adat terkecil di Aceh, gampong merupakan kumpulan
hunian yang diikat oleh satu meunasah madrasah. Gampong sendiri terdiri dari beberapa jurong, Tumpok kumpulan rumah atau ujong ujung gampong.
53
Penanda dari wilayah suatu gampong bisa dilihat dari keadaan fisik atau topografi alam setempat untuk menandai
wilayah gampong yang satu dengan yang lain digunakan batas alam sungai, tanah, gunung dan bukit. Gampong memiliki karakteristik yang ditandai dengan pola pemukiman yang
padat dan terpusat dengan arah bangunan menghadap ke kiblat. Terdapat bangunan rumah berbentuk rumah panggung dengan meunasah sebagai tempat beribadah yang terletak di
tengah-tengah gampong.
54
Pasal 15 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 5 Tahun 2003 menyebutkan bahwa Mukim atau dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum
dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terdiri atas gabungan beberapa gampong Setiap gampong mempunyai sekurang-kurangnya sebuah
meunasah mushalla.
52
Data dari kantor Keuchik Gampong Lhok Pawoh.
53
M. Arief, Sanusi. 2005. Gampong dan Mukim di Aceh Menuju Rekronstruksi Pasca Tsunami, Bogor: Pustaka Latin. Hal. 11
54
Hiraswari Gayatri, Irine dan Septi Satriani ed. Dinamika Kelembagaan Gampong dan Kampung Aceh Era Otonomi Khusus. Jakarta:LIPI Press, 2007, hal 48
Universitas Sumatera Utara
66
yang mempunyai batas wilayah tertentu dan harta kekayaan sendiri, berkedudukan langsung di bawah camat atau dengan nama lain dan dipimpin oleh Imeum Mukim atau
dengan nama lain. Mukim berkedudukan sebagai unit pemerintahan yang membawahi beberapa
gampong yang berada langsung dibawah dan bertanggungjawab kepada camat, sesuai dengan Pasal 2 Qanun Nomor 4 tahun 2003. Dalam pasal 3 Qanun Nomor 4 tahun 2003
disebutkan bahwa mukim mempunyai tugas menyelenggarakan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan peningkatan pelaksanaan syari’at islam.
Yang mana kemudian dijelaskan lagi dalam pasal 4 Qanun Nomor 4 Tahun 2003, bahwa untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 tersebut diatas, mukim
mempunyai fungsi : 1.
Penyelenggaraan pemerintahan baik berdasarkan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan urusan tugas pembantuan serta segala urusan pemerintahan lainnya;
2. Pelaksanaan pembangunan baik pembangunan ekonomi,pembangunan fisik, maupun
mental spiritual; 3.
Pembinaan kemasyarakatan di bidang pelaksanaan Syari’at Islam, pendidikan, peradatan, sosial budaya, ketentraman dan ketertiban masyarakat;
4. Peningkatan percepatan pelayanan kepada masyarakat;
5. Penyelesaian dalam rangka memutuskan dan atau menetapkan hukum dalam hal
adanya persengketaan-persengketaan atau perkara-perkara adat dan hukum adat di daerah pemukiman.
Universitas Sumatera Utara
67
Pada umumnya tugas Mukim bersifat banding yang diajukan oleh Keuchik, karena tidak selesai pada tingkat Gampong. Pada Kemukiman juga ada Majelis Adat Mukim yang
dipimpin oleh Imeum Mukim dan dibantu oleh Sekretaris Mukim serta dihadiri oleh seluruh Tuha peut Mukim. Majelis Adat Mukim berfungsi sebagai Badan yang memelihara
dan mengembangkan adat, menyelenggarakan perdamaian adat dengan cara menyelesaikan dan memberikan keputusan-keputusan Adat terhadap persilihan-perselisihan dan
pelanggaran adat. Majelis adat mukim juga memberikan kekuatan hukum terhadap sesuatu hal dan pembuktian lainnya menurut hukum adat. Yang mana keputusan-keputusan dan
ketetapan-ketetapan Majelis Adat Mukim tersebut menjadi pedoman bagi para Keuchik dalam menjalankan roda pemerintahan Gampong.
Gampong mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan, menata masyarakat, dan meningkatkan pelaksanaan syari’at islam. Dalam
menjalankan tugas tersebut gampong juga memiliki fungsi sebagai : 1.
Penyelenggaraan pemerintahan, baik berdasarkan atas Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Urusan tugas pembantuan serta segala urusan pemerintahan
lainnya yang berada di gampong. 2.
Pelaksanaan Pembangunan, baik pembangunan fisik dan pelestarian lingkungan hidup maupun pembangunan mental spiritual di Gampong.
3. Pembinaan kemasyarakatan di bidang pendidikan, peradaban, sosial budaya,
ketentraman dan ketertiban masyarakat di Gampong.
Universitas Sumatera Utara
68
4. Peningkatan pelaksanaan Syariat Islam.
5. Peningkatan percepatan pelayanan kepada masyarakat.
6. Penyelesaian persengketaan hukum dalam hal adanya persengketaan-persengketaan
atau perkara-perkara adat dan adat-istiadat. Pemerintahan Gampong diselenggarakan oleh pemerintah gampong yaitu Keuchik,
Teungku Imeum meunasah, beserta Perangkat Gampong dan Tuha peut Gampong. Keuchik sebagai kepala badan eksekutif gampong dalam penyelenggaraan pemerintahan gampong.
Teungku Imeum meunasah mempunyai tugas memimpin kegiatan keagamaan dan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kemakmuran Meunasah dan kegiatan lainnya yang
berhubungan dengan pelaksanaan syari’at Islam dalam kehidupan masyarakat gampong. Sedangkan Tuha peut adalah lembaga legislatif gampong atau disebut juga badan
perwakilan gampong. Perangkat Gampong membantu keuchik dalam pelaksanaan fungsi, tugas dan
kewajibannya. Dalam pelaksanaan tugasnya perangkat gampong langsung berada dibwaha dan bertanggung jawab kepada keuchik. Perangkat gampong diangkat dari penduduk
gampong yang memenuhi syarat sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Perangkat gampong diangkat dan dapat diberhentikan dengan keputusan keuchik setelah
mendapat persetujuan dari Tuha peut. Perangkat Gampong menurut pasal 28 Qanun Provinsi terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
69
1. Unsur staf, yaitu sekretariat gampong yang dipimpin oleh seorang sekretaris
gampong yang merupakan pegawai negeri sipil PNS. Sekretaris gampong adalah unsur staf yang membantu keuchik dalam menjalankan hak, wewenang dan
kewajiban pimpinan pemerintahan desa dan bertugas untuk melaksanakan tugas surat menyurat, kearsipan dan laporan, serta menyampaikan kepada yang
bersangkutan. Sekretaris gampong juga melaksanakan urusan keuangan gampong, melaksanakan administrasi pemerintahan gampong, pembangunan dan
kemasyarakatan dan juga menggantikan tugas dan fungsi keuchik apabila keuchik sedang berhalangan melaksanakan tugasnya. sekretaris gampong atau dengan nama
lain, yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh beberapa orang staf, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan gampong seperti :
a. Kepala Urusan Pemerintahan
b. Kepala Urusan Perencanaan Dan Pembangunan
c. Kepala Urusan Keistimewaan Aceh Dan Kesejahteraan Sosial
d. Kepala Urusan Ketertiban Dan Ketentraman Masyarakat
e. Kepala Urusan Pemberdayaan Perempuan
f. Kepala Urusan Pemuda
g. Kepala Urusan Umum
h. Kepala Urusan Keuangan
2. Unsur pelaksana, yaitu pelaksana teknis fungsional yang melaksanakan tugas
tertentu sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan kondisi sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat, seperti ;
Universitas Sumatera Utara
70
a. Tuha adat mengurusi kelestarian adat-istiadat
b. Kejreun Blang mengurusi kegiatan persawahan
c. Peutua Seuneubok mengurusi bidang perkebunan, peternakan dan
perhutanan d.
Pawang Laot mengurusi sektor perikanan e.
Haria Peukan mengurusi kegiatan pasar gampong 3.
Unsur wilayah adalah pembantu keuchik dibagian wilayah gampong yaitu kepala dusunkepala jurong atau dengan nama lain sesuai dengan kelaziman tempat.
C. Lokasi dan Keadaan Geografis Gampong Lhok Pawoh