Kerangka PIECES Framework Hasil Transkrip Wawancara Informan IV

15 dalam melilih sistem yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan perpustakaan itu sendiri.

2.3 Kerangka PIECES Framework

Dalam melakukan evaluasi sistem informasi, terdapat bermacam-macam pengukuran, salah satu diantaranya adalah PIECES. Kerangka kerja PIECES terdiri dari Performance, InformationData, Economic, ControlSecurity, Efficiency, Service. Kerangka kerja ini dapat digunakan untuk menganalisa baik pada sistem manual maupun sistem yang berbasis komputer. Al fatta 2007,51 menyatakan bahwa analisis PIECES terdiri dari: 1. Kinerja Adalah kemampuan menyelesaikan tugas pelayanan dengan cepat sehingga sasaran tujuan dapat tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Bagian pemasaran kinerjanya diukur berdasarkan volume pekerjaan atau pangsa pasar yang diraih atau citra perusahaan. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata- rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. 2. Informasi Informasi merupakan kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk menangani masalah dan peluang dalam mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi juga menghasilkan masalah baru. Situasi dalam analisis ini meliputi: 1. Akurasi, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias 2. Relevan, informasi memiliki manfaat bagi pihak pemakai maupun pihak pengelola. 3. Ekonomi Adalah penilaian sistem atas biaya dan keuntungan yang didapat dari sistem yang diterapkan. Hal yang diperlukan dalam analisis ini meliputi biaya dan keuntungan 4. Keamanan Sistem keamanan harus dapat mengamankan data dari kerusakan, misalnya dengan mem-back up data. Hal yang diperhatikan pada segi 16 keamanan yaitu ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses. Selain itu juga keamanan data dari akses yang tidak di izinkan. 5. Efisiensi Adalah sumberdaya yang ada guna meminimalkan pemborosan. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. 6. Servis Adalah mengkoordinasikanaktifitas dalam pelayanan yang ingin dicapai sehingga tujuan dan sasaran pelayanan dapat tercapai. Sehubungan dengan pendapat di atas, James Wheterbe Whitten, 2007 mengembangkan kerangka untuk mengelompokan masalah problem, peluang opportunities dan perintah directives yang dikutip oleh Wijaya, yaitu sebagai berikut : 1. Performance Produksi-jumlah kerja selama periode tertentu Waktu respon- penundaan rata-rata antara transaksi atau permintaan denganrespon ke transaksi atau permintaan tersebut. 2. Information Output 1. Kurangnya informasi yang diperlukan 2. Kurangnya informasi yang relevan 3. Terlalu banyak informasi-“kelebihan informasi” 4. Informasiyang tidak dalam format yang berguna 5. Informasi yang tidak akurat 6. Informasi yang sulit untuk di produksi 7.Informasi yang tidak tepat waktunya untuk penggunaan selanjutnya. Input 1. Data tidak terambil 2. Data tidak terambil secara akurat-terdapat error 3. Data sulit terambil 4. Data terambil secara berlebihan- data yang sama diambil lebih darisatu kali 5. Data ilegal diambil Data tersimpan 1. Data disimpan secara berlebihan dalam banyak file danatau database 2. Item data yang sama memiliki nila berbedadalam file berbeda integrasi data yang jelek 3. Data tersimpan tidak akurat 17 4. Data tidak aman dari kecelakaan atau vandalisme 5. Data tidak di organisasikan dengan baik 6. Data tidak fleksibel- tidak mudah untuk memenuhi kebutuhan informasi baru dari data tersimpan 7. Data tidak dapat diakses 3. Ekonomi a.Biaya 1. Biaya tidak diketahui 2. Biaya tidak dapat dilacak kesumber 3. Biaya terlalu tinggi b. Keuntungan 1. Pemasaran saat ini dapat diperbaiki 2. Pesanan dapat ditingkatkan. 4. Keamanan a. Keamanan atau kontrol terlalu lemah 1. Input data tidak diedit dengan cukup 2. Kejahatan penggelapan atau pencurian 3. Etika dilanggar pada data atau informasi- mengacu padadata atau informasi yang mencapai orang-orang yang tidak memiliki wewenang. 4. Data disimpan secara berlebihan,tidak konsisten dalam file atau database yang berebeda. 5. Deraturan data atau privasi dapatdilanggar 6.Kesalahan pemrosesan terjadi oleh manusia,mesin ataupun perangkat lunak 7. Error pembuatankeputusan terjadi b.kontrol atau keamanan terjadi 1. prosedur birokrais emperlambat sistem 2. pengendalian mengganggu para pelanggan atau karyawan 3. pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan 5. Efisiensi a.orang,mesin atau computer membuang waktu 1. data secara berlebihandi iput atau disalin 2. data secara berlebihandi proses 3. pengendalian berlebihanmenyebabkan penundaan pemrosesan b. orang atau mesin membuang material dan persediaan c. usaha yang diperlukan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. d. material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan 6. Servis a. sistem menghasilkan produk yang tidak akurat b. sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten c. sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya d. sistem tidak mudah dipelajari e. sistem tidak mudah digunakan f. sistemm canggung untuk digunakan g. sistem tidak fleksibel pada situasi baru atau tidak umum 18 h sistemtidak fleksibel untuk berubah i. sistem tidak kompatibel dengan sitem lain. Sedangkan dari penelitian oleh Riana 2006, kerangka PIECES yang dibagi lagi menjadi beberapa kriteria : a. PerformancePenampilan, diperlukan untuk menilai kinerja dari sisteminformasi yang telah dirancang, terdiri dari: 1. Throughput, dimana sistem dinilai dari banyaknya kerja yang dilakukan pada beberapa periode waktu. 2. Respon time, yaitu waktu tunda rata-rata antara transaksi dan respon dari transaksi tersebut. 3. Audibilitas, yaitu kecocokan dimana keselarasan terhadap standar dapat diperiksa. 4. Kelaziman komunikasi, yaitu tingkat dimana interface standar, protokol, dan bandwith digunakan. 5. Kelengkapan, yaitu derajat di mana implementasi penuh dari fungsi yang diharapkan telah tercapai. 6. Konsistensi, yaitu penggunaan desain dan teknik dokumentasi yang seragam pada keseluruhan proyek pengembangan perangkat lunak. 7. Toleransi kesalahan, yaitu kerusakan yang terjadi pada saat program mengalami kesalahan. 8. Generalitas, yaitu luas aplikasi potensial dari komponen program. b. Information and Data Informasi dan Data, untuk menilai informasi yang dihasilkan dan data yang digunakan, terdiri dari : 1. Accuracy akurat, dimana Informasi atas hasil evaluasi hendaklah memiliki tingkat ketepatan tinggi. 2. Relevansi Informasi, dimana informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan. 3. Penyajian Informasi, dimana informasi disajikan dalam bentuk yang sesuai. 4. Fleksibilitas Data, dimana informasi mudah disesuaikan dengan kebutuhan 5. Kelaziman data, yaitu penggunaan struktur dan tipe data standar pada seluruh Program. 6. Ekspandibilitas, yaitu tingkat dimana arsitektur, data, atau desain prosedural dapat diperluas. c. Economic Ekonomi 1. Reusability, tingkat dimana sebuah program atau bagian dari program tersebut dapat digunakan kembali di dalam aplikasi yang lain. 2. Sumber Daya, jumlah sumber daya yang digunakan dalam pengembangan sistem, meliputi sumber daya manusia serta sumberdaya ekonomi. 19 d. Control and Security Kontrol dan Keamanan 1. Integritas, tingkat dimana akses ke perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak dapat dikontrol. 2. Keamanan, yaitu mekanisme yang mengontrol atau melindungi program dan data. e. Efficiency Efisiensi 1. Usability, Usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output suatu program 2. Maintainability, Usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkan kesalahan pada sebuah program. f. Service Pelayanan, untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan, pegawai dan manajemen. 1. Akurasi, yaitu ketelitian komputasi dan kontrol. 2. Reliabilitas, tingkat dimana sebuah program dapat dipercaya melakukan fungsi yang diminta. 3. Kesederhanaan, yaitu tingkat dimana sebuah program dapat dipahami tanpa kesukaran. Analisis PIECES dapat digunakan sabagai alat untuk mengevaluasi sebuah sistem. Dari ke tiga teori diatas menjelaskan hal-hal yang dapat di ukur dari sebuah sistem yang ada berdasarkan Performance kinerja, Information informasi, Economic Ekonomi, Control kontrol, Efficiency Efisiensi, serta Service servis. Al Fatta lebih menjelaskan kepada pengertian dari masing- masing bagian kerangka PIECES, sedangkan Wheterbe lebih memperinci untuk menevaluasi sistem berdasarkan setiap bagian dari kerangka PIECES. Sementara Riana, lebih memperluas cangkupan bahasan dari setiap bagian kerangka PIECES yang dikemukakan oleh Wheterbe. 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah