Koefisien Korelasi Product Moment

2.6 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah:

2.6.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Teknik analisa ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan tinggi rendahnya hubungan antar variabel bebas X dengan variabel terikat Y Sugiyono, 2005:212. Cara perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut : = ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : = Koefisien korelasi antara gejala X dan Y N = Jumlah Sampel ∑ = Jumlah skor X ∑ = Jumlah skor Y ∑ = Jumlah hasil kali antara x dan y Untuk melihat hubungan antara kedua variabel dari hasil perhitungan, maka dapat dirumuskan dengan memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel yaitu: a. Nilai positif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan positif dimana kenaikan nilai variabel pertama diikuti dengan variabel yang lain. Universitas Sumatera Utara b. Nilai negatif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan negatif dimana kenaikan nilai variabel pertama diikuti oleh turunnya variabel kedua. c. Nilai r sama dengan nol artinya kedua variabel tidak menunjukkan hubungan dimana variabel pertama tetap meskipun variabel lain berubah. Ketentuannya adalah bila lebih kecil dari maka Ho diterima dan Ha ditolak.Sebaliknya, apabila lebih besar dari maka Ha diterima.Menurut Sugiyono 2007 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00 - 0,199 = sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah 0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat 0,80 - 1,000 = sangat kuat Nilai korelasi ini mencantumkan batas-batas r signifikan tertentu dalam hal ini yang signifikan 5. Bila nilai r tersebut adalah signifikan berarti hipotesa kerjahipotesa alternatif dapat diterima. Pada korelasi product moment data harus berskala interval maka data berskala ordinal harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala interval dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan pada setiap butir ditentukan beberapa orang yang mendapat skor 1,2,3, dan 4 yang disebut frekuensi. b. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi. Universitas Sumatera Utara c. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor. d. Menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh e. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh fengan menggunakan nilai tabel tinggi densitas dengan rumus : √ { } f. Menentukan nilai setiap skala untuk setiap kategori Scale= g. Hitung skor nilai hasil transformasi untuk setiap kategori melalui persamaan Score =scare value + scare value min+1

2.6.2 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t”