Populasi dan Sampel METODOLOGI RISKESDAS

8 seratus lima puluh rumah tangga maka dalam penarikan sampel di tingkat ini akan dibentuk sub-blok sensus. Secara keseluruhan, berdasarkan sampel blok sensus dalam Susenas 2007 yang berjumlah 358 tiga ratus lima puluh delapan sampel blok sensus, Riskesdas Provinsi Bali 2007 berhasil mengunjungi 357 blok sensus dari 9 jumlah kabupatenkota yang ada.

2.3.2 Penarikan Sampel Rumah Tangga

Dari setiap blok sensus terpilih kemudian dipilih 16 enam belas rumah tangga secara acak sederhana simple random sampling, yang menjadi sampel rumah tangga dengan jumlah rumah tangga di blok sensus tersebut. Secara keseluruhan, jumlah sampel rumah tangga dari 9 kabupatenkota Susenas Provinsi Bali 2007 adalah 5.728 lima ribu tujuh ratus dua puluh delapan, dimana Riskesdas Provinsi Bali berhasil mengumpulkan 5.430 rumah tangga.

2.3.3 Penarikan Sampel Anggota Rumah Tangga

Selanjutnya, seluruh anggota rumah tangga dari setiap rumah tangga yang terpilih dari kedua proses penarikan sampel tersebut di atas maka diambil sebagai sampel individu. Dari 9 kabupatenkota pada Susenas Provinsi Bali 2007 terdapat 22.064 dua puluh dua ribu enam puluh empat sampel anggota rumah tangga. Riskesdas Provinsi Bali berhasil mengumpulkan 20.603 individu yang sama dengan Susenas.

2.3.4 Penarikan Sampel Biomedis

Sampel untuk pengukuran biomedis adalah anggota rumah tangga berusia lebih dari 1 satu tahun yang tinggal di blok sensus dengan klasifikasi perkotaan. Di Provinsi Bali, dari 9 Kabupatenkota terpilih beberapa BS dari 8 kabupatenkota yang terkena sampel biomedis, yaitu Jembrana 3 BS, Tabanan 2 BS, Badung 4 BS, Gianyar 3 BS, Klungkung 3 BS, Bangli 1 BS, Buleleng 3 BS, Denpasar 4 BS. Khusus untuk pengukuran gula darah, sampel diambil dari anggota rumah tangga berusia lebih dari 15 tahun ke atas.

2.3.5 Penarikan Sampel Yodium

Ada 2 dua pengukuran iodium. Pertama, adalah pengukuran kadar iodium dalam garam yang dikonsumsi rumah tangga, dan kedua adalah pengukuran iodium dalam urin. Pengukuran kadar iodium dalam garam dimaksudkan untuk mengetahui jumlah rumah tangga yang menggunakan garam beriodium. Sedangkan pengukuran iodium dalam urin adalah untuk menilai kemungkinan kelebihan konsumsi garam iodium pada penduduk. Pengukuran kadar iodium dalam garam dilakukan dengan test cepat menggunakan “iodina” dilakukan pada seluruh sampel rumah tangga. 9 Tabel 2.1 Jumlah Sampel Rumah tangga RT per KabupatenKota menurut Susenas 2007 dan Riskesdas 2007 KabupatenKota Jml Sampel RT-Susenas 2007 Jml Sampel RT-Riskesdas 2007 Jembrana 608 603 Tabanan 640 629 Badung 640 574 Gianyar 640 626 Klungkung 608 589 Bangli 608 602 Karang Asem 640 630 Buleleng 672 633 Denpasar 672 544 Provinsi Bali 5.728 5.430 Tabel 2.2 Jumlah Sampel Anggota Rumah tangga ART per Kabupatenkota menurut Susenas 2007 dan Riskesdas 2007 KabupatenKota Jumlah Sampel ART-Susenas Jumlah Sampel ART- Riskesdas Jembrana 2.170 2.117 Tabanan 2.510 2.410 Badung 2.600 2.323 Gianyar 2.985 2.921 Klungkung 2.271 2.084 Bangli 2.278 2.213 Karang Asem 2.357 2.320 Buleleng 2.482 2.303 Denpasar 2.411 1.912 Provinsi Bali 22.064 20.603 Tabel 2.3 Respon Rate Rumah Tangga di Provinsi Bali, Riskesdas 2007 KabupatenKota Riskesdas Susenas Riskesdas Susenas N N Jembrana 603 608 99,2 Tabanan 629 640 98,3 Badung 574 640 89,7 Gianyar 626 640 97,8 Klungkung 589 608 96,9 Bangli 602 608 99,0 Karang Asem 630 640 98,4 Buleleng 633 672 94,2 Denpasar 544 672 81,0 Provinsi Bali 5.728 5.430 94,8 10 Tabel 2.4 Respon Rate Individu di Provinsi Bali, Riskesdas 2007 KabupatenKota Riskesdas Susenas Riskesdas Susenas N N Jembrana 2.117 2.170 97,6 Tabanan 2.410 2.510 96,0 Badung 2.323 2.600 89,3 Gianyar 2.921 2.985 97,9 Klungkung 2.084 2.271 91,8 Bangli 2.213 2.278 97,1 Karang Asem 2.320 2.357 98,4 Buleleng 2.303 2.482 92,8 Denpasar 1.912 2.411 79,3 Provinsi Bali 22.064 20.603 93,4

2.4 Variabel

Berbagai pertanyaan terkait dengan kebijakan kesehatan Indonesia dioperasionalisasikan menjadi pertanyaan riset dan akhirnya dikembangkan menjadi variabel yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai cara. Dalam Riskesdas 2007 terdapat lebih dari 600 variabel yang tersebar didalam 6 enam jenis kuesioner, dengan rincian sebagai berikut: a. Kuesioner rumah tangga RKD07.RT yang terdiri dari: Blok I tentang pengenalan tempat 9 variabel; Blok II tentang keterangan rumah tangga 7 variabel; Blok III tentang keterangan pengumpul data 6 variabel; Blok IV tentang anggota rumah tangga 12 variabel; Blok V tentang mortalitas 10 variabel; Blok VI tentang akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan 11 variabel; Blok VII tentang sanitasi lingkungan 17 variabel; b. Kuesioner gizi RKD07.GIZI, yang terdiri dari: Blok VIII tentang konsumsi makanan rumah tangga 24 jam lalu; c. Kuesioner individu RKD07.IND, yang terdiri dari: Blok IX tentang keterangan wawancara individu 4 variabel; Blok X tentang keterangan individu dikelompokkan menjadi: Blok X-A tentang identifikasi responden 4 variabel; Blok X-B tentang penyakit menular, tidak menular, dan riwayat penyakit turunan 50 variabel; Blok X-C tentang ketanggapan pelayanan kesehatan - Pelayanan Rawat Inap 11 variabel - Pelayanan Berobat Jalan 10 variabel; Blok X-D tentang pengetahuan, sikap dan perilaku untuk semua anggota rumah tangga umur ≥ 10 tahun 35 variabel; Blok X-E tentang disabilitasketidakmampuan untuk semua anggota rumah tangga ≥ 15 tahun 23 variabel; Blok X-F tentang kesehatan mental untuk semua anggota r umah tangga ≥ 15 tahun 20 variabel; Blok X-G tentang imunisasi dan pemantauan pertumbuhan untuk semua anggota rumah tangga berumur 0-59 bulan 11 variabel; 11 Blok X-H tentang kesehatan bayi khusus untuk bayi berumur 12 bulan 7 variabel; Blok X-I tentang kesehatan reproduksi – pertanyaan tambahan untuk 5 provinsi: NTT, Maluku,Maluku Utara, Papua Barat, Papua 6 variabel; Blok XI tentang pengukuran dan pemeriksaan 14 variabel; d. Kuesioner autopsi verbal untuk umur 29 hari RKD07.AV1, yang terdiri dari: Blok I tentang pengenalan tempat 7 variabel; Blok II tentang keterangan yang meninggal 6 variabel; Blok III tentang karakteristik ibu neonatal 5 variabel; Blok IVA tentang keadaan bayi ketika lahir 6 variabel; Blok IVB tentang keadaan bayi ketika sakit 12 variabel; Blok V tentang autopsi verbal kesehatan ibu neonatal ketika hamil dan bersalin 2 variabel; Blok VIA tentang bayi usia 0-28 hari termasuk lahir mati 4 variabel; Blok VIB tentang keadaan ibu 8 variabel; e. Kuesioner autopsi verbal untuk umur 29 hari - 5 tahun RKDo7.AV2, yang terdiri dari: Blok I tentang pengenalan tempat 7 variabel; Blok II tentang keterangan yang meninggal 7 variabel; Blok III tentang autopsi verbal riwayat sakit bayibalita berumur 29 hari - 5 tahun 35 variabel; Blok IV tentang resume riwayat sakit bayibalita 6 variabel f. Kuesioner autopsi verbal untuk umur 5 tahun keatas RKD07.AV3, yang terdiri dari: Blok I tentang pengenalan tempat 7 variabel; Blok II tentang keterangan yang meninggal 7 variabel; Blok IIIA tentang autopsi verbal untuk umur 5 tahun keatas 44 variabel; Blok IIIB tentang autopsi verbal untuk perempuan umur 10 tahun keatas 4 variabel; Blok IIIC tentang autopsi verbal untuk perempuan pernah kawin umur 10-54 tahun 19 variabel; Blok IIID tentang autopsi verbal untuk laki-laki atau perempuan yang berumur 15 tahun keatas 1 variabel; Blok IV tentang resume riwayat sakit untuk umur 5 tahun keatas 5 variabel. Catatan : Selain keenam kuesioner tersebut diatas, terdapat 2 formulir yang digunakan untuk pengumpulan data tes cepat yodium garam Form Garam dan data yodium didalam urin Form Pemeriksaan Urin.

2.5 Alat Pengumpul Data dan Cara Pengumpulan Data

Pelaksanaan Riskesdas 2007 menggunakan berbagai alat pengumpul data dan berbagai cara pengumpulan data, dengan rincian sebagai berikut: a. Pengumpulan data rumah tangga dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan Kuesioner RKD07.RT Responden untuk Kuesioner RKD07.RT adalah Kepala Keluarga atau Ibu Rumah Tangga atau anggota rumah tangga yang dapat memberikan informasi Dalam Kuesioner RKD07.RT terdapat verifikasi terhadap keterangan anggota rumah tangga yang dapat menunjukkan sejauh mana sampel Riskesdas 2007 identik dengan sampel Susenas 2007;