18
BAB 3. HASIL RISKESDAS
3.1 Profil
Gambar 3.1 Pulau Bali
3.1.1 Geografi
Provinsi Bali terdiri dari beberapa pulau yaitu pulau Bali sebagai pulau terbesar, pulau Nusapenida, Ceningan, Nusa Lembonga, dan pulau Serangan yang terletak di sekitar kaki
pulau Bali serta pulau Menjangan yang terletak di bagian barat pulau Bali.
Letak wilayah Secara geografis probvinsi Bali terletak pada posisi antara 114º 25´ 53 -8º 50´ 48
Lintang selatan dan 114° 25´ 53 – 115° 42´ 40 bujur timur. Provinsi bali berbatasan
dengan provinsi jawa Timur yamng dibatasi oleh Selat Bali pada bagian barat sedangkan pada bagian timur berbatasan dengan pulau Lombok dengan dibatasi oleh
selat lombok. Pada bagian utara terdapat laut jawa daqn bagian selatan terdapat samudera Indonesia.
Luas wilayah Luas wilayah provinsi secara keseluruhan sebesar 5.636.66 km² atau 0,29 dari luas
kepulauan Indonesia. Daerah pemerintahan provinsi Bali saat ini terbagi menjadi 9 kabupatenkota yaitu :
1. Kabupaten Buleleng dengan ibukotanya Singaraja 2. Kabupaten Jembrana dengan ibukotanya Negara
3. Kabupaten Tabanan dengan ibukotanya Tabanan
19
4. kabupaten Badung dengan ibukotanya Badung 5. Kota Denpasar ibukotanya Denpasar sekaligus sebagai ibukota provinsi
6. Kabupaten Gianyar dengan ibukotanya Gianyar 7. Kabupaten Bangli ibukotanya Bangli
8. Kabupaten Klungkung dengan ibukotanya Semarapura 9. Kabupaten Karang Asem dengan ibukotanya Amlapura.
Jika dilihat dari luas wilayahnya, maka kabupaten Buleleng memiliki luas terbesar yaitu sebesar 1.365.88 km² atau 24,23 dariluas provinsi, diikuti oleh kabupaten Jembrana ;
841.80 km² 14,93 dari luas provinsi. Kabupaten Karangasem 839.54 km² 14,89, kabupaten Tabanan seluas 839,33 km² 14,89, sedangkan kabupaten Bangli 520,81 km²
9,24, kabupaten Badung 418,52 km² 7,42, kabupaten Gianyar seluas 368,00 km² 6,53, kabupaten Klungkung 315 km² 5,59.
Provinsi Bali memiliki iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim dan terdapat musim kemarau dan hujan yang diselingi oleh musim pancaroba.
Suhu rata-rata Bali sekitar 21,9-33,4°C dengan kelembaban udara rerata 73,3-82,1. Curah hujan rerata setiap tahun berkisar antara 0,0 sd 425,4mm dan tertinggi terjadi pada
bulan Desember, Januari dan Februari, sedang terendah pada bulan Juni, Juli dan Agustus.
3.1.2 Kependudukan
Jumlah penduduk Bali pada tahun 2006 sebesar 3.453.664 jiwa berdasarkan rekapitulasi jumlah penduduk kabupatenkota tahun 2006. Adapun rincian kependudukan provinsi Bali
secara garis besar dapat dilihat pada tabel berikut ini:
3.1.3 Pertumbuhan, persebaran, kepadatan dan sex ratio penduduk
Laju Pertumbuhan penduduk Laju pertumbuhan pendududk pertahun dalam periode 1990-2000 berdasarkan data
hasil seminar tentang Base line data proyek DHS Decentralized Health Services sebesar 1,31 masih lebih tinggi dari laju pertumbuhan dipulau jawa 1,19 tetapi
lebih rendah dari laju pertumbuhan penduduk nasional 1,49. Di provinsi Bali pada periode tahun 2006 laju pertumbuhan penduduk menurut kabuoatenkota rata-rata
0,65.
Persebaran Penduduk Persebaran penduduk bali tidak merata terbesar terdapat di kab.Buleleng 17,90,
kota Denpasar 16,90, kab.Gianyar 12,43, Kab. Tabanan 11,78 kab.Karangasem 11,62, kab.Badung 10,74, kab.Jembrana 7,55, dan
kab.Bangli 6,14. Sedangkan wilayah dengan jumlah penduduk terkecil di kab.Klungkung 4,94.
Kepadatan Penduduk Mengenai kepadatan penduduk pulau Bali tergolong pulau terpadat nomor dua
setelah pulau Jawa yaitu 609 jiwakm², pulau jawa 947 jiwa km² sedangkan terendah kepadatannya secara nasional adalah pulau Maluku dan Irian Jaya 9 jiwa
km². Kepadatan penduduk perkabupatenkota untuk tahun 2006 terpadat masih diduduki oleh kota Denpasar yaitu 4.567 jiwakm² karena pengaruh urbanisasi dan
terendah kepadatannya adalah kabupaten Jembrana 310 jiwakm² dan Bangli 407 jiwakm².
Sex Ratio Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan sex ratio di Bali tahun 2006
adalah 100,86, artinya penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan.