Rencana Kegiatan Latar Belakang

Indikator kinerjanya adalah: 1 Meningkatnya partisipasi angkatan kerja, dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 61. 2 Menigkatnya pekerja yang ditempatkan, dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 35. 3 Menigkatnya rasio daya serap tenaga kerja, dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2012 adalah 35. 4 Menurunnya angka sengketa pengusaha pekerja, dengan target yang ingin docapai pada tahun 2012 adalah 200 kasus. 5 Menurunnya persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur, target yang ingin dicapai adalah 30 realisasi yang dicapai pada tahun 2012 adalah tidak ada Dinas memberikan izin kepada anak yang dibawah umur untuk bekerja sehingga tercapai 100 dari target yang hendak dicapai. 6 Meningkatnya kebutuhan hidup layak minimum dan meningkatnya upah minimum regional UMR, dengan target yang ingin docapai pada tahun 2012 adalah Rp.1.300.000.

E. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan rencana strategis Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan sebagai berikut: a. Meningkatkan penempatan industrial tenaga Kerja dan memperluas kesempatan kerja b. Meningkatkan hubungan industrial yang standarideal c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan d. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia Universitas Sumatera Utara e. Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga-lembaga sosial f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kearsipan merupakan bagian pekerjaan kantor yang sangat penting. Informasi tertulis yang tepat harus tersedia apabila diperlukan agar kantor dapat memberikan pelayanan yang efektif. Kearsipan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan administrasi karena arsip merupakan pusat ingatan bagi setiap kegiatan dalam suatu instansi. Oleh karena itu suatu instansi pemerintahan dalam mengelola kearsipannya harus memperhatikan system kearsipan yang sesuai dengan keadaan organisasinya dalam mencapai tujuannya. Efektifitas pengelolaan kearsipan pada suatu instansi dipengaruhi oleh pegawai yang bekerja di unit kearsipan, sarana atau fasilitas yang ada dipergunakan dalam membantu pengelolaan arsip serta pemeliharaannya. Fungsi arsip sebagai ingatan, informasi dan sumber sejarah perlu dikelolah dengan baik agar dapat memperlancar seluruh kegiatan dan proses pekerjaan kantor. Dalam setiap unit kegiatan arsip harus senantiasa siap untuk memberikan pelayanan informasi yang akurat bagi masyarakat dalam memecahkan masalah yang sering terjadi di masyarakat. Arsip merupakan salah satu produk dari pekerjaan kantor atau pekerjaan tata usaha yang banyak dilakukan oleh unit pengelola pada setiap badan usaha. Universitas Sumatera Utara Dan arsip itu selalu menyangkut pekerjaan yang berhubungan dengan penyimpanan dokumen-dokumen, surat-surat berharga dan warkat dan inilah yang disebut dengan Kearsipan. Dalam setiap urusan arsip pasti harus memudahkan bagi seorang pegawai instansi untuk memudahkan pencarian arsip maka arsip yang baik itu harus memiliki prosedur dan metode dalam pelakasaannya, sehingga benar-benar sangat mendukung kinerja suatu perusahaan dan organisasi. Prosedur adalah suatu rangkaian pola metode yang diberlakukan oleh suatu organisasi dalam menunjang kinerja yang baik dalam dalam bidang apapun. Prosedur inilah yang harus dapat menciptakan kebaikan, keteraturan, keefektifan pekerjaan dalam arsip. Ruang Arsip adalah sebuah ruangan khusus yang digunakan untuk menyimpan berkas-berkas ataupun surat-surat berharga yang dianggap sangat penting maupun biasa. Maka Arsip memiliki tempat khusus untuk tempatnya sendiri. Kalau ruang arsip dibagian instansi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, mereka menyediakan ruangan yang cukup kecil untuk menyimpan beberapa arsip penting sedangkan arsip biasa hanya disimpan ditempat khusus arsip seperti sebuah kotak laci untuk arsip. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pencarian dokumen-dokumen arsip yang akan dibutuhkan kembali di kemudian hari dalam pelayanan masyarakat.

B. Perumusan Masalah