Gambar 3.16. Block Layout dengan Grafik Kedekatan
3.7. Travel Chart
Travel Chart sering disebut juga sebagai Trip Frequency Chart, merupakan suatu teknik konvensional yang umum digunakan untuk perencanaan tata letak pabrik dan
pemindahan bahan dalam proses produksi, terutama sangat berguna untuk kondisi dimana terdapat banyak produk atau item yang mengalir melalui suatu area. Menurut Raymond
2004, Travel Chart mempertimbangkan : 1.
Tata letak terbaik meminimisasi total biaya pemindahan 2.
Biaya berkaitan dengan jarak pemindahan 3.
Dapat membandingkan beberapa alternatif tata letak Beberapa kegunaan Travel Chart antara lain:
1. Menganalisis perpindahan bahan
2. Perencanaan pola aliran 3. Penentuan lokasi kegiatan
4. Pembandingan pola aliran atau tata letak pengganti 5. Pengukuran efisiensi pola aliran
6. Menunjukkan ketergantungan satu kegiatan dengan kegiatan lainnya 7.
Menunjukkan volume perpindahan antar kegiatan
Universitas Sumatera Utara
8. Menunjukkan keterkaitan lintas produksi 9. Menunjukkan masalah kemungkinan pengendalian produksi
10. Perencanaan keterkaitan antara beberapa produk, komponen, barang, bahan dan sebagainya
11. Menunjukkan hubungan kuantitatif antara kegiatan dan perpindahannya 12. Pemendekan jarak perjalanan selama proses
Prinsip yang diterapkan dengan menggunakan Travel Chart ini adalah mencoba untuk mencari total material handling yang minimal dengan cara:
a. Material dengan bobotvolume besar dipindahkan dalam jarak yang sependek- pendeknya. Urutan proses yang berkaitan dengan layout fasilitas produksi diatur
sesuai dengan ketentuan ini. b. Sedapat mungkin dihindari dari adanya aliran balik back tracking karena hal tersebut
menyebabkan aktivitas material handling harus dilaksanakan 2 kali langkah kegiatan. Secara umum analisis material dengan menggunakan Travel Chart sangat baik
diaplikasikan untuk perancangan layout berdasarkan aliran proses process layout. Sedangkan pemakaian Travel Chart tidak sesuai bila diaplikasikan untuk perancangan
layout berdasarkan aliran produk product layout karena disini mesin-mesin sudah diatur berdasarkan urutan proses produksi jarak sependek-pendeknya dan tidak akan dijumpai
adanya back tracking.
6
6
James Moore. “Plant Layout and Design”. hal 310-325
Travel Chart berbeda dengan ARC Activity Relationship Chart, dimana Travel Chart berdasarkan pada tata letak yang ada dan merupakan data jumlah aliran yang
berhubungan dengan tata letak yang diberikan. Prosedur yang digunakan dalam pembentukan Travel Chart antara lain:
1. Pengumpulan data yang dibutuhkan, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
a. Jenis produkkomponen b. Urutan proses produksi
c. Volume produksi d. Jumlah bahan yang dipindahkan
e. Luas area tiap operasi
Tabel 3.4. Urutan Proses Pembuatan Produk
Produk Urutan
1 R,F,A,B,C,D,F,E,G
2 R,A,F,C,D,E,F,G
2. Pembentukan Travel Chart Masukkan semua jarak perpindahan produk berdasarkan urutan pembuatan produk dan
travel chart dapat terlihat seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Gambar 3.17. Pembuatan Travel Chart
3. Pemeriksaan efisiensi layout Dari Travel Chart yang telah dibuat, dilakukan analisis momen.
Universitas Sumatera Utara
Momen perpindahan per tahun = frekuensi aliran perpindahan antar departemen per tahun x jarak antar departemen.
Contoh perhitungan momen perpindahan dari departemen R ke departemen A adalah sebagai berikut:
Frekuensi perpindahan dari R ke A = 2 kali Jarak perpindahan dari R ke A
= 5000 meter
Maka momen perpindahan dari A ke B ZR-A = f
R-A
× d
R-A
= 2 × 5000 meter = 10000 meter perpindahantahun
3.8. Kapasitas Produksi