Pengolahan Data dengan Menggunakan Graph Based Construction

No Departmen Asal Departemen Tujuan Frekuensi Perpindahan Material fij kalitahun Jarak Departemen m Momen Perpindahan mtahun 1 A B 3098 18,50 57.313,00 2 B C 3098 6,00 18.588,00 3 C D 3098 14,00 43.372,00 4 D E 3098 11,00 34.078,00 5 E L 3098 21,64 67.040,72 6 E F 3098 7,25 22.460,50 7 F G 3098 7,50 23.235,00 8 L F 3098 14,39 44.580,22 9 G H 3098 7,00 21.686,00 10 H J 6196 3,00 18.588,00 11 G I 3098 12,50 38.725,00 12 I K 6196 3,00 18.588,00 13 J L 6196 20,31 125.840,76 14 K L 6196 10,31 63.880,76 15 L A 12392 34,14 423.062,88 Jumlah 1.021.038,12 Nilai total momen perpindahan awal Z0 adalah 1.021.038,12 metertahun.

5.2.5. Pengolahan Data dengan Menggunakan Graph Based Construction

Perancangan dengan menggunakan Graph Based Construction diawali dengan pembuatan Form to Chart berdasarkan momen perpindahan antar departemen yang dapat dilihat pada gambar berikut: To A B C D E F G H I J K L Jumlah From A 57.313 423.062,88 480375,88 B 18.588 18.588 C 43.372 43.372 D 34.078 34.078 Universitas Sumatera Utara Gambar 5.4. From to Chart Momen Perpindahan E 22.460,5 67.040,72 89.501,22 F 23.235 44.580,22 67815,22 G 21.686 38.725 60.411 H 18.588 18.588 I 18.588 18.588 J 125.840,76 125.840,76 K 63.880,76 63.880,76 L Jumlah 57.313 18.588 43.372 34.078 22.460,5 23.235 21.686 38.725 18.588 18.588 724.405,34 1.021.038,84 Universitas Sumatera Utara Dari form to chart diatas, dibuat grafik kedekatan yang dibentuk melalui segitiga planar. Segitiga planar ini disusun berdasarkan pembobotan dari pasangan departemen yang mempunyai momen perpindahan terbesar. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut: 1. Memilih pasangan departemen yang mempunyai bobot terbesar. Bobot terbesar adalah departemen L dan A yaitu 423.062,88 metertahun. L A Gambar 5.5. Grafik Kedekatan Departemen L dan A 2. Memilih departemen ke tiga yang akan masuk ke dalam grafik. Caranya adalah dengan menganalisis departemen yang belum dipilih dengan menjumlahkan setiap pasangan dan pilihlah nilai terbesar pada kolom departemen yang telah dipilih dan pada baris departemen yang belum dipilih. Tabel 5.7. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Tiga Departemen L A Total Keterangan B 57.313 57.313 C D E 67.040,72 67.040,72 F 44.580,22 44.580,22 G Universitas Sumatera Utara H I J 125.840,76 125.840,76 dipilih K 63.880,76 63.880,76 Nilai terbesar adalah departemen J dengan pasangan departemen A-L, yaitu sebesar 125.840,76 metertahun, maka departemen J yang terpilih untuk masuk ke dalam grafik. Sehingga dapat ditarik garis untuk dihubungkan dengan departemen J membentuk segitiga seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.6. L A J Gambar 5.6. Bidang Segitiga Departemen L-A-J 3. Memilih departemen ke empat yang akan masuk ke dalam grafik. Caranya adalah menjumlahkan bobot masing-masing departemen yang belum terpilih dalam bidang segitiga L-A-J. Kemudian dipilih departemen yang mempunyai bobot terbesar. Tabel 5.8. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Empat Departemen L A J Total B 57.313 57.313 C D Universitas Sumatera Utara E 67.040,72 67.040,72 F 44.580,22 44.580,22 G H 18.588 18.588 I K 63.880,76 63.880,76 Nilai terbesar adalah departemen E dengan pasangan departemen L-A-J, yaitu sebesar 67.040,72 metertahun, maka departemen E yang terpilih untuk masuk ke dalam grafik. Penempatan departemen E tidak memotong segitiga L-A-J seperti ditunjukan pada Gambar 5.7. L A J E Gambar 5.7. Departemen E dalam Segitiga Departemen L-A-J 4. Memilih departemen ke lima yang akan masuk ke dalam grafik Terdapat 4 bidang segitiga yang terbentuk yaitu E-L-J, E-L-A, E-A-J, dan L-A-J. Selanjutnya adalah memilih departemen berikutnya yang akan masuk bidang, dengan Universitas Sumatera Utara menambahkan bobot departemen yang belum terpilih. Nilai bobot pada masing- masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Lima Dept. E L J Total E L A Total E A J Total L A J Total B 57.313 57.313 57.313 57.313 57.313 57.313 C D 34.078 34.078 34.078 34.078 34.078 34.078 F 44.580,22 44.580,22 44.580,22 44.580,22 44.580,22 44.580,22 G H 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 I K 63.880,76 63.880,76 63.880,76 63.880,76 63.880,76 63.880,76 Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama yaitu bidang E-L-J, E-L-A, dan L-A-J. Bidang yang terpilih adalah bidang L-A-J karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen K dalam bidang L-A-J dapat dilihat pada Gambar 5.8. L A J E K Gambar 5.8. Departemen K dalam Segitiga Departemen L-A-J Universitas Sumatera Utara 5. Memilih departemen ke enam yang akan masuk ke dalam grafik Terdapat 7 bidang segitiga yang terbentuk yaitu L-A-J, L-A-K, L-A-E, L-K-J, L-E-K, A-J-K, dan A-K-E. Selanjutnya adalah memilih departemen berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot departemen yang belum terpilih. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Enam L-A-J L-A-K L-A-E L-K-J L-E-K A-J-K A-K-E B 57.313 57.313 57.313 57.313 57.313 C D 34.078 34.078 34.078 F 44.580,22 44.580,22 44.580,22 44.580,22 44.580,22 G H 18.588 18.588 18.588 I 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 5 bidang dengan nilai yang sama yaitu bidang L-A-J, L-A-K, L-A-E, A-J-K, dan A-K-E. Bidang yang terpilih adalah bidang A-J-K karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen B dalam bidang A-J-K dapat dilihat pada Gambar 5.9. Universitas Sumatera Utara L A J E K B Gambar 5.9. Departemen B dalam Segitiga Departemen A-J-K 6. Memilih departemen ke tujuh yang akan masuk ke dalam grafik Terdapat 10 bidang segitiga yang terbentuk yaitu L-A-J, L-A-K, L-A-E, L-K-J, L-E-K, A-J-K, A-K-E, A-B-K, A-B-J, J-K-B. Selanjutnya adalah memilih departemen berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot departemen yang belum terpilih. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.11. Tabel 5.11. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Tujuh Dept. L-A-J L-A-K L-A-E L-K-J L-E-K A-J-K A-K-E A-B-K A-B-J J-K-B C 18.588 18.588 18.588 D 34.078 34.078 34.078 F 44.580,22 44.580,22 44.580,22 44.580,22 44.580,22 G H 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 I 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 Universitas Sumatera Utara Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 5 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah F dan bidang yang terpilih adalah bidang L-A-E karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen F dalam bidang L-A-E dapat dilihat pada Gambar 5.10. L A J E K B F Gambar 5.10. Departemen F dalam Segitiga Departemen L-A-E 7. Memilih departemen ke delapan yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 13 bidang segitiga yang terbentuk yaitu L-A-J, L-A-K, L-A-E, L-K-J, L-E-K, A-J-K, A-K-E, A-B-K, A-B-J, J-K-B, L-E-F, L-A-F, dan A-E-F. Nilai bobot pada masing- masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.12. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Delapan Dept. L-A-J L-A-K L-A-E L-K-J L-E-K A-J-K A-K-E A-B-K A-B-J J-K-B C 18.588 18.588 18.588 D 34.078 34.078 34.078 G H 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 I 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 Dept. L-E-F L-A-F A-E-F C D 34.078 34.078 G 23.235 23.235 23.235 H I Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 5 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah D dan bidang yang terpilih adalah bidang A-E-F karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen D dalam bidang A-E-F dapat dilihat pada Gambar 5.11. L A J E K B F D Universitas Sumatera Utara Gambar 5.11. Departemen D dalam Segitiga Departemen A-E-F 8. Memilih departemen ke sembilan yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 16 bidang segitiga yang terbentuk yaitu L-A-J, L-A-K, L-A-E, L-K-J, L-E- K, A-J-K, A-K-E, A-B-K, A-B-J, J-K-B, L-E-F, L-A-F, A-E-F, D-E-F, D-F-A, dan D- A-E. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Sembilan Dept. L-A-J L-A-K L-A-E L-K-J L-E-K A-J-K A-K-E A-B-K A-B-J J-K-B C 18.588 18.588 18.588 G H 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 I 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 Dept. L-E-F L-A-F A-E-F D-E-F D-F-A D-A-E C 43.372 43.372 43.372 G 23.235 23.235 23.235 23.235 23.235 H I Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah C dan bidang yang terpilih adalah bidang D-E-F karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen C dalam bidang D - E-F dapat dilihat pada Gambar 5.12. Universitas Sumatera Utara L A J E K B F D C Gambar 5.12. Departemen C dalam Segitiga Departemen D-E-F 9. Memilih departemen ke sepuluh yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 19 bidang segitiga yang terbentuk yaitu L-A-J, L-A-K, L-A-E, L-K-J, L-E- K, A-J-K, A-K-E, A-B-K, A-B-J, J-K-B, L-E-F, L-A-F, A-E-F, D-E-F, D-F-A, D-A- E, C-E-F, C-D-F, dan C-D-E. Nilai bobot pada masing- masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.14. Tabel 5.14. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Sepuluh Dept. L-A-J L-A-K L-A-E L-K-J L-E-K A-J-K A-K-E A-B-K A-B-J J-K-B G H 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 I 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 Dept. L-E-F L-A-F A-E-F D-E-F D-F-A D-A-E C-E-F C-D-F C-D-E G 23.235 23.235 23.235 23.235 23.235 23.235 23.235 H I Universitas Sumatera Utara Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 7 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah G dan bidang yang terpilih adalah bidang D-E-F karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen G dalam bidang D-E-F dapat dilihat pada Gambar 5.13. L A J E K B F D C G Gambar 5.13. Departemen G dalam Segitiga Departemen D-E-F 10.Memilih departemen ke sebelas yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 22 bidang segitiga yang terbentuk yaitu L-A-J, L-A-K, L-A-E, L-K-J, L-E- K, A-J-K, A-K-E, A-B-K, A-B-J, J-K-B, L-E-F, L-A-F, A-E-F, D-E-F, D-F-A, D-A- E, C-E-G, C-D-G, C-D-E, D-E-G, D-F-G, dan E-F-G. Nilai bobot pada masing- masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.15. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Sebelas Dept. L-A-J L-A-K L-A-E L-K-J L-E-K A-J-K A-K-E A-B-K A-B-J J-K-B H 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 I 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 Dept. L-E-F L-A-F A-E-F D-E-F D-F-A D-A-E C-E-G C-D-G C-D-E D-E-G H 21.686 21.686 21.686 I 38.725 38.725 38.725 Dept. D-F-G E-F-G H 21.686 21.686 I 38.725 38.725 Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 5 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah I dan bidang yang terpilih adalah bidang E-F-G karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen I dalam bidang E-F-G dapat dilihat pada Gambar 5.14. L A J E K B F D C G I Gambar 5.14. Departemen I dalam Segitiga Departemen E-F-G Universitas Sumatera Utara 11.Memilih departemen ke dua belas yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 25 bidang segitiga yang terbentuk yaitu yaitu L-A-J, L-A-K, L-A-E, L-K-J, L-E-K, A-J-K, A-K-E, A-B-K, A-B-J, J-K-B, L-E-F, L-A-F, A-E-F, D-E-F, D-F-A, D-A-E, C-E-G, C-D-G, C-D-E, D-E-G, D-F-G, E-F-G, F-G-I, E-G-I, dan E-F-I. Nilai bobot pada masing- masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Pembobotan untuk Memilih Departemen ke Dua Belas Dept. L-A-J L-A-K L-A-E L-K-J L-E-K A-J-K A-K-E A-B-K A-B-J J-K-B H 18.588 18.588 18.588 18.588 18.588 Dept. L-E-F L-A-F A-E-F D-E-F D-F-A D-A-E C-E-G C-D-G C-D-E D-E-G H 21.686 21.686 21.686 Dept. D-F-G E-F-G F-G-I E-G-I E-F-I H 21.686 21.686 21.686 21.686 Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 7 bidang dengan nilai yang sama. Departemen yang terpilih adalah H dan bidang yang terpilih adalah bidang F-G-I karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan departemen H dalam bidang F-G-I dapat dilihat pada Gambar 5.15. Universitas Sumatera Utara L A J E K B F D C G I H Gambar 5.15. Departemen H dalam Segitiga Departemen F-G-I Urutan pengalokasian departemen dimulai dari momen perpindahan terbesar berdasarkan metode grafik yaitu L-A-J-E-K-B-F-D-C-G-I-H. Berdasarkan urutan pengalokasian dan grafik kedekatan terakhir, maka dapat dibuat beberapa rancangan alternatif tata letak lantai produksi yang baru, seperti diuraikan sebagai berikut: 1. Rancangan alternatif I Block layout rancangan alternatif I dengan metode Graph-Based Construction dapat dilihat pada Gambar 5.16. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.16. Block Layout Alternatif I Graph-Based Construction Titik koordinat dari tiap departemen dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Nilai Koordinat Departemen untuk Rancangan Alternatif I Departemen Koordinat X Y A 26 12,5 B 19 20,5 C 25 28 D 11 26,5 Universitas Sumatera Utara E 4,5 20,5 F 5,75 13 G 3,25 14,5 H 2,5 10,25 I 11,25 21,5 J 4,25 7 K 11,25 18,5 L 12,46 7,9 Penentuan jarak antar departemen dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Perhitungan untuk jarak antar departemen dapat dilihat pada Tabel 5.18. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18. Jarak Antar Departemen untuk Rancangan Alternatif I meter A B C D E F G H I J K L A 15,00 16,50 29,00 29,50 20,75 24,75 25,75 23,75 27,25 20,75 18,14 B 15,00 13,50 14,00 14,50 20,75 21,75 26,75 8,75 28,25 9,75 19,14 C 16,50 13,50 15,50 28,00 34,25 35,25 40,25 20,25 41,75 23,25 32,64 D 29,00 14,00 15,50 12,50 18,75 19,75 24,75 24,75 26,25 8,25 20,06 E 29,50 14,50 28,00 12,50 8,75 7,25 12,25 7,75 13,75 8,75 20,56 F 20,75 20,75 34,25 18,75 8,75 4,00 6,00 14,00 7,50 11,00 11,81 G 24,75 21,75 35,25 19,75 7,25 4,00 5,00 15,00 8,50 12,00 15,81 H 25,75 26,75 40,25 24,75 12,25 6,00 5,00 20,00 5,00 17,00 12,31 I 23,75 8,75 20,25 5,25 7,75 14,00 15,00 20,00 21,50 3,00 14,81 J 27,25 28,25 41,75 26,25 13,75 7,50 8,50 5,00 21,50 18,50 9,11 K 20,75 9,75 23,25 8,25 8,75 11,00 12,00 17,00 3,00 18,50 11,81 L 18,14 19,14 32,64 20,06 20,56 11,81 15,81 12,31 14,81 9,11 11,81 2. Rancangan alternatif II Block layout rancangan alternatif II dengan metode Graph-Based Construction dapat dilihat pada Gambar 5.17. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.17. Block Layout Alternatif II Graph-Based Construction Titik koordinat dari tiap departemen dapat dilihat pada Tabel 5.19. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. Nilai Koordinat Departemen untuk Rancangan Alternatif II Departemen Koordinat X Y A 26 13 B 19 22,5 C 25 28,5 D 11 28,5 E 12,5 18,5 F 5,75 10,5 G 4,25 22,5 H 5 16,25 I 11,25 23,5 J 18,25 18,5 K 11,25 20,5 L 12,46 7,9 Penentuan jarak antar departemen dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Perhitungan untuk jarak antar departemen dapat dilihat pada Tabel 5.20. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.20. Jarak Antar Departemen untuk Rancangan Alternatif II meter A B C D E F G H I J K L A 16,50 16,50 30,50 19,00 22,75 31,25 24,25 25,25 13,25 22,25 18,64 B 16,50 12,00 14,00 10,50 25,25 14,75 20,25 8,75 4,75 9,75 21,14 C 16,50 12,00 14,00 22,50 37,25 26,75 32,25 18,75 16,75 21,75 33,14 D 30,50 14,00 14,00 11,50 23,25 12,75 18,25 5,25 17,25 8,25 22,06 E 19,00 10,50 22,50 11,50 14,75 12,25 9,75 6,25 5,75 3,25 10,64 F 22,75 25,25 37,25 23,25 14,75 13,50 6,50 18,50 20,50 15,50 9,31 G 31,25 14,75 26,75 12,75 12,25 13,50 7,00 8,00 18,00 9,00 22,81 H 24,25 20,25 32,25 18,25 9,75 6,50 7,00 13,50 15,50 10,50 15,81 I 25,25 8,75 18,75 5,25 6,25 18,50 8,00 13,50 12,00 3,00 16,81 J 13,25 4,75 16,75 17,25 5,75 20,50 18,00 15,50 12,00 9,00 16,39 K 22,25 9,75 21,75 8,25 3,25 15,50 9,00 10,50 3,00 9,00 13,81 L 18,64 21,14 33,14 22,06 10,64 9,31 22,81 15,81 16,81 16,39 13,81 3. Rancangan alternatif III Block layout rancangan alternatif III dengan metode Graph-Based Construction dapat dilihat pada Gambar 5.18. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.18. Block Layout Alternatif III Graph-Based Construction Titik koordinat dari tiap departemen dapat dilihat pada Tabel 5.21. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.21. Nilai Koordinat Departemen untuk Rancangan Alternatif III Departemen Koordinat X Y A 18,5 5 B 8 13 C 3 24 D 3 10 E 7 19 F 9,25 20,5 G 11,75 23 H 11,75 18 I 20,75 29,5 J 14 18,75 K 16 21,75 L 22,46 17,9 Penentuan jarak antar departemen dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Perhitungan untuk jarak antar departemen dapat dilihat pada Tabel 5.22. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.22. Jarak Antar Departemen untuk Rancangan Alternatif III meter A B C D E F G H I J K L A 18,50 34,50 20,50 25,50 24,75 24,75 19,75 26,75 18,25 19,25 16,86 B 18,50 16,00 8,00 7,00 8,75 13,75 8,75 29,25 11,75 16,75 19,36 C 34,50 16,00 14,00 9,00 9,75 9,75 14,75 23,25 16,25 15,25 25,56 D 20,50 8,00 14,00 13,00 16,75 21,75 16,75 37,25 19,75 24,75 27,36 E 25,50 7,00 9,00 13,00 3,75 8,75 5,75 24,25 7,25 11,75 16,56 F 24,75 8,75 9,75 16,75 3,75 5,00 5,00 20,50 6,50 8,00 15,81 G 24,75 13,75 9,75 21,75 8,75 5,00 5,00 15,50 6,50 5,50 15,81 H 19,75 8,75 14,75 16,75 5,75 5,00 5,00 20,50 3,00 8,00 10,81 I 26,75 29,25 23,25 37,25 24,25 20,50 15,50 20,50 17,50 12,50 13,31 J 18,25 11,75 16,25 19,75 7,25 6,50 6,50 3,00 17,50 5,00 9,31 K 19,25 16,75 15,25 24,75 11,75 8,00 5,50 8,00 12,50 5,00 10,31 L 16,86 19,36 25,56 27,36 16,56 15,81 15,81 10,81 13,31 9,31 10,31

5.2.6. Pengolahan Data dengan Menggunakan Travel Chart