14 yang dikenal dengan pemeliharaan Corder, Antony, K. Hadi, 1992. Oleh karena
itu, sangat dibutuhkan kegiatan pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin yang digunakan dalam proses produksi.
Keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan yang baik terhadap mesin, adalah sebagai berikut:
1. Mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang
bersangkutan akan dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang 2.
Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan dengan lancar
3. Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin
terdapatnya kemungkinan kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama proses produksi berjalan
4. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik,
maka proses dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula
5. Dapat dihindarkannya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan
produksi yang digunakan 6.
Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka pembebanan mesin dan peralatan produksi yang ada semakin baik
Setiawan, 2016.
2.5.1. Tujuan Pemeliharaaan Maintenance
Maintenance merupakan kegiatan pendukung bagi kegiatan komersil,
maka seperti kegiatan lainnya, maintenance harus efektif, efisien dan, berbiaya rendah. Dengan adanya kegiatan maintenance ini, maka mesinperalatan produksi
dapat digunakan sesuai dengan rencana dan tidak mengalami kerusakan selama jangka waktu tertentu yang telah direncanakan tercapai.
Beberapa tujuan maintenance yang utama antara lain: 1.
Untuk memperpanjang usia kegunaan aset yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan, dan isinya. Hal ini paling penting di negara
berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk pergantian.
Universitas Sumatera Utara
15 2.
Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi return on investment
maksimum yang mungkin Setiawan, 2016. 3.
Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan,
unit pemadam kebakaran dan penyelamat, dan sebagainya. 4.
Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut Barus, 2007.
2.5.2. Jenis- jenis Maintenance
Pendekatan perawatan pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu planned
dan unplanned. Klasifikasi dari pendekatan sistem perawatan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.12.
.
Gambar. 2.12 Jenis-jenis maintenance
Adapun klasifikasi dari perawatan mesin adalah: 1.
Planned Maintenance , suatu tindakan atau kegiatan perawatan yang
pelaksanaannya telah direncanakan terlebih dahulu. Planned maintenance terbagi atas 2, yaitu:
a. Pemeliharaan pencegahan Preventive maintenance
Preventive maintenace adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang
di lakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga
Universitas Sumatera Utara
16 dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi
mengalami kerusakan pada waktu di gunakan dalam proses produksi. Tindakan perawatan ini mencakup semua tindakan pemeliharaan terjadwal
dilakukan untuk mempertahankan sistem atau produk dalam kondisi operasi tertentu. Pemeliharaan terjadwal meliputi pemeriksaan berkala, pemantauan
kondisi, penggantian barang penting, kalibrasi berkala, dan sejenisnya. Selain itu, persyaratan servis dapat termasuk dalam pemeliharaan terjadwal.
Beberapa tindakan perawatan akan mengakibatkan downtime sistem, sedangkan lainnya dapat dicapai ketika sistem operasi atau dalam status siaga.
Pemeliharaan terjadwal dapat diukur dari segi frekuensi, downtime ketika beroperasi, dan jam kerja Lubis, 2010.
Ada empat faktor dasar dalam memutuskan penerapan preventive maintenance
: a.
Mencegah terjadinya kegagalan. b.
Mendeteksi kegagalan. c.
Mengungkap kegagalan tersembunyi hidden failure. d.
Tidak melakukan apapun karena lebih efektif daripada dilakukan
pergantian. Dengan demikian semua fasilitas produksi yang diberikan preventive
maintenance akan terjamin kelancaranya dan selalu di usahakan dalam kondisi
atau kedaan yang siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat. Sehingga dapatlah dimungkinkan pembuatan suatu rencana dan
jadwal pemeliharaan dan perawatan yang sangat cermat dan rencana produksi yang lebih tepat Lubis, 2010.
b. Pemeliharaan yang telah diprediksi predictive maintenance
Predictive maintenance adalah tindakan-tindakan maintenance yang
dilakukan pada tanggal yang ditetapkan berdasarkan prediksi hasil analisa dan evaluasi data operasi yang di ambil untuk melakukan predictive maintenance itu
dapat berupa data getaran, temperature, vibrasi, flow rate, dan lain-lainnya. Perencanaan predictive maintenance dapat dilakukan berdasarkan data dari
operator di lapangan yang diajukan melalui work order ke department
Universitas Sumatera Utara
17 maintenance untuk dilakukan tindakan tepat sehingga tidak akan merugikan
perusahaan Lubis, 2010. 2. Unplanned Maintenance, suatu tindakan atau kegiatan perawatan yang
pelaksanaannya tidak direncanakan. Unplanned maintenance terbagi atas 2, yaitu:
a. Pemeliharaan perbaikan corrective maintenance
Corrective maintenance adalah suatu kegiatan pemeliharaan yang
dilakukan setelah terjadinya kerusakan atau kelainan pada mesinperalatan sehingga dapat berfungsi dengan baik. Pada umumnya, corrective maintenance
bukanlah aktivitas perawatan yang terjadwal, karena dilakukan setelah sebuah komponen mengalami kerusakan dan bertujuan untuk mengembalikan kehandalan
sebuah komponen atau sistem ke kondisi semula Lubis, 2010. b.
Breakdown Maintenace Suatu kegiatan perawatan yang dilakukan menunggu sampai dengan
peralatan tersebut rusak lalu dilakukan perbaikan. Cara ini dilakukan apabila efek failure
tidak bersifat signifikan terhadap operasi ataupun produksi.
2.5.3. Kegiatan-kegiatan Pemeliharaan