Data Downtime Mesin Ketel Uap

1

4.3. 3. Data Waktu Penggantian Komponen

Data ini diperoleh dari beberapa komponen mesin yang sering mengalami penggantian akibat terjadinya kerusakan, dimana komponen- komponen ini tidak dapat diperbaiki sehingga harus mengalami penggantian. Data waktu penggantian komponen sama dengan waktu antar kerusakan dari komponen mesin. Data waktu penggantian komponen dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Data Waktu Penggantian Komponen pada Periode 2015 PTPN V Unit PKS Lubuk Dalam, 2015. No. Komponen Waktu yang Diperlukan untuk Penggantian Komponen karena Kerusakan Tf Waktu Penggantian Komponen karena Kegiatan Preventif Tp 1. Bearing pada IDF 0,145 hari 0,08 hari 2. Seal pada Feed Water Pump 0,09 hari 0,063 hari 3. Pipa Generating 0,30 hari 0,06 hari

4.3.4. Data Downtime Mesin Ketel Uap

Data downtime merupakan data yang menunjukanmesin tidak beroprasi mesin ketel uap pada periode Januari-Desember 2015 dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Data Downtime Mesin Ketel Uap pada Periode 2015 PTPN V Unit PKS Lubuk Dalam, 2015. Bulan Downtime Jam Jam Operasi Jam Downtime Januari 18 366,4 4,913 Febuari 22 455,2 4,833 Maret 30 633,1 4,739 April 28 464,05 6,034 Mei 28 580,2 4,826 Juni 25 570,3 4,384 Juli 22 458 4,803 Agustus 32 698 4,585 September 20 378,15 5,289 Oktober 23 387,3 5,939 November 27 440,35 6,131 Desember 15 363,5 4,127 Universitas Sumatera Utara 2 Total 290 5794,55 60,603 Rata-rata 24,17 482,88 5,05 4.3.5. Data Historis Kerusakan Mesin Data historis kerusakan mesin merupakan data yang menunjukan waktu terjadi kerusakan dan jenis kerusakan mesin. Tingkat frekuensi kerusakan mesin ketel uap periode Januari sampai Desember 2015 dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Frekuensi Kerusakan Mesin Ketel Uap pada Periode 2015 PTPN V Unit PKS Lubuk Dalam, 2015. Bulan Bearing IDF Pipa Generating Seal Feed Water Pump Januari 3 - 1 Febuari 5 1 2 Maret 3 - 4 April - - - Mei 2 - 2 Juni 4 2 2 Juli 1 - 3 Agustus 4 1 1 September 5 1 2 Oktober - - 1 November - 2 3 Desember 2 - 2 Total 29 7 23 Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui faktor penyebab dominan yang merupakan kunci permasalahan dengan menggunakan diagram pareto. Dalam membuat diagram pareto, hal pertama yang dilakukan adalah dengan mengurutkan mesin berdasarkan dari jumlah kerusakan terbesar hingga yang terkecil kemudian dihitung persentase frekuensi kerusakan dan persentase kumulatif masing-masing mesin ketel uap yang dapat dilihat pada tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara 3 Tabel 4.7 Persentase Kumulatif Mesin Ketel Uap pada Periode 2015 Mesin Ketel Uap Frekuensi Kerusakan Kali Persentase Frek. Kerusakan Persentase Kumulatif Frek.Kerusakan Bearing IDF 29 49,15 49,15 Seal Feed Water Pump 23 38,98 88,14 Pipa Generating 7 11,86 100,00 Total 59 100 100,00 Gambar 4.2 Diagram Pareto Breakdown Ketel Uap Diagram pareto yang digunakan adalah aturan diagram pareto 80:20. Prinsip dari diagram pareto 80:20 ditujukan untuk menganalisis 20 komponen mesin yang menyebabkan kegagalan sistem hingga 80, yang artinya artinya dengan memperbaiki 20 dari masalah berarti telah memperbaiki 80 dari permasalahan. Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa komponen yang paling tinggi frekuensi kerusakannya adalah komponen bearing. Sehingga pilihan sistem dijatuhkan kepada mesin ketel uap di bagian bearing pada induced draft fan.

4.3.6. Pengujian Data Distribusi Weibull

Dokumen yang terkait

Pengembangan Sistem Pemeliharaan Mesin Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Failure And Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Pabrik Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri

11 150 124

Perancangan Preventive Maintenance dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dengan Mengaplikasikan Grey FMEA pada PT. Kharisma Abadi Sejati

26 189 143

Perencanaan Perawatan Mesin-Mesin Produksi Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) DI PT Tjita Rimba Djaja

55 194 281

Perancangan Preventive Maintenance Berdasarkan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) pada PT. Sinar Sosro

47 151 150

Studi Pemeliharaan Ketel Uap dengan Metode Reability Centered Maintenance (RCM) Menggunakan Pendekatan Failure Modes And Effects Analysis Fmea pada PTPN V Unit PKS Kebun Lubuk Dalam

0 0 20

Studi Pemeliharaan Ketel Uap dengan Metode Reability Centered Maintenance (RCM) Menggunakan Pendekatan Failure Modes And Effects Analysis Fmea pada PTPN V Unit PKS Kebun Lubuk Dalam

0 0 2

Studi Pemeliharaan Ketel Uap dengan Metode Reability Centered Maintenance (RCM) Menggunakan Pendekatan Failure Modes And Effects Analysis Fmea pada PTPN V Unit PKS Kebun Lubuk Dalam

0 0 4

Studi Pemeliharaan Ketel Uap dengan Metode Reability Centered Maintenance (RCM) Menggunakan Pendekatan Failure Modes And Effects Analysis Fmea pada PTPN V Unit PKS Kebun Lubuk Dalam

0 1 27

Studi Pemeliharaan Ketel Uap dengan Metode Reability Centered Maintenance (RCM) Menggunakan Pendekatan Failure Modes And Effects Analysis Fmea pada PTPN V Unit PKS Kebun Lubuk Dalam

0 0 3

Studi Pemeliharaan Ketel Uap dengan Metode Reability Centered Maintenance (RCM) Menggunakan Pendekatan Failure Modes And Effects Analysis Fmea pada PTPN V Unit PKS Kebun Lubuk Dalam

0 0 4