15
2.5.4 Hydraulic Retention Time HRT
Hydraulic Retention Time HRT adalah periode waktu untuk volume tertentu cairan untuk dipertahankan dalam volume kerja reaktor [44]. HRT sama dengan
volume tangki V dibagi dengan aliran harian Q HRT = V Q. Waktu retensi hidrolik penting karena menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk pertumbuhan
bakteri terutama untuk pertumbuhan bakteri Acidogenic hidrolitik dan konversi berikutnya dari bahan organik ke gas [32].
Dari persamaan di atas, peningkatan beban organik akan mengurangi HRT. Waktu retensi harus cukup panjang untuk memastikan bahwa jumlah mikroorganisme
yang mati pada proses pengolahan limbah cair tidak lebih tinggi dari jumlah mikroorganisme direproduksi. Tingkat duplikasi bakteri anaerob biasanya 10 hari atau
lebih. HRT yang singkat memberikan laju aliran substrat yang baik, tapi hasil gas yang lebih rendah. Hal ini sangat penting untuk menyesuaikan HRT dengan tingkat
degradasi spesifik dari substrat yang digunakan [44]. HRT juga memberlakukan peran penting untuk meningkatkan retensi sel pada
HRT tinggi atau rendah. Karena sistem dapat mempertahankan kandungan biomassa yang tinggi dalam HRT yang berbeda [33].
Semakin lama HRT, semakin banyak bahan organik yang terdegradasi. Namun, bahan organik yang paling rentan terhadap degradasi anaerobik biasanya terdegradasi
dalam waktu 14-50 hari dalam reaktor biogas saja, tergantung pada bahan baku, dan HRT yang tinggi memerlukan volume reaktor yang lebih besar dengan manfaat yang
dihasilkan sedikit [23].
2.5.5 Solid Retention Time SRT
Solids Retention Time SRT adalah waktu rata-rata padatan lumpur sludge berada dalam sistem. SRT merupakan parameter operasi yang penting untuk proses
anaerobik dan biasanya dinyatakan dalam hari [32]. Meskipun perhitungan waktu retensi padatan sering dinyatakan dengan tidak tepat, SRT merupakan jumlah padatan
yang dipertahankan dalam digester dibagi dengan jumlah padatan terbuang setiap hari seperti yang ditunjukkan pada persamaan di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
16
Cw Qw
Cd V
SRT
[32] Dimana :
V = Volume digester Cd= Konsentrasi padatan dalam digester
Cw=Konsentrasi padatan yang dibuang Qw = volume limbah yang dibuang setiap hari
Waktu retensi padatan SRT digunakan untuk mengendalikan laju pertumbuhan mikroba dalam reaktor dan waktu rata-rata partikel padat, seperti
mikroba, dalam reaktor. Hal ini dihitung dengan membagi massa padatan dalam reaktor dengan massa padatan yang dihilangkan dari sistem setiap hari [34].
Pada SRT yang rendah waktu yang tersedia tidak bagi bakteri untuk tumbuh dan menggantikan bakteri yang hilang dalam limbah. Jika laju kehilangan bakteri melebihi
laju pertumbuhan bakteri,maka akan terjadi wash-out. SRT di mana mulai terjadi wash-out adalah critical SRT [32].
2.5.6 Organic Loading Rate OLR