21 6
Cawan yang berisi residu zat padat tersebut didinginkan di dalam desikator sebelum ditimbang.
7 Langkah 5 dan 6 diulang sampai didapat berat yang konstan atau berkurang berat
lebih kecil 4 berat semula atau 0,5 mg, biasanya pemanasan 1-2 jam sudah cukup. Penimbangan harus dikerjakan dengan cepat untuk mengurangi galat.
8 Kandungan TS dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
mL sampel,
volume 1000
B -
A talL
padatan to mg
Keterangan: A = berat residu kering + cawan porselen, mg B = berat cawan porselen, mg
3.4.4 Analisis Volatile Solids VS
Adapun prosedur analisis Volatile solids VS adalah: 1
Cawan penguap setelah dari TS dipanaskan dengan menggunakan muffle furnace pada suhu 550
o
C selama 1 jam. 2
Setelah itu cawan penguap didinginkan di dalam desikator hingga mencapai suhu kamar.
3 Berat cawan penguap ditimbang.
4 Kandungan VS dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
mL sampel,
volume 1000
B -
A latilL
padatan vo mg
Keterangan: A = berat residu+cawan porselen sebelum pembakaran, mg B = berat residu + cawan porselen setelah pembakaran, mg
3.4.5 Analisis Total Suspended Solids TSS
Adapun prosedur analisis Total Suspended Solids TSS adalah: 1
Berat kertas saring kering yang digunakan ditimbang. 2
Kertas saring dibasahi dengan sedikit air suling. 3
Sampel diaduk dengan magnetic stirrer untuk memperoleh sampel yang lebih homogen.
4 Sampel dipipetkan ke penyaringan dengan volume tertentu pada waktu contoh
diaduk dengan magnetic stirer.
3.2
3.3
Universitas Sumatera Utara
22 5
Kertas saring dicuci atau disaring dengan 3 x 10 ml aquadest. 6
Kertas saring dipindahkan secara hati-hati dari peralatan penyaring ke wadah timbang dengan aluminium sebagai penyangga.
7 Dikeringkan di dalam oven setidaknya selama 1 jam pada suhu 103ºC sampai
dengan 105ºC, didinginkan dalam desikator untuk menyeimbangkan suhu dan massanya.
8 Tahapan pengeringan, pendinginan dalam desikator, dan penimbangan diulangi
sampai diperoleh berat konstan atau sampai perubahan berat lebih kecil dari 4 terhadap penimbangan sebelumnya atau 0,5 mg.
9 Kandungan TSS dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
mL sampel,
volume 1000
B -
A totalL
rsuspensi padatan te
mg
Keterangan: A = berat kertas saring + berat residu, mg B = berat kertas saring, mg
3.4.6 Analisis Volatile Suspended Solids VSS
Adapun prosedur analisis Volatile Solids VSS adalah: 1
Sampel residu hasil analisis TSS dibakar mengunakan api bunsen di dalam cawan porselen yang telah dikering dan diketahui beratnya.
2 Setelah terbakar sempurna atau bebas asap, selanjutnya sampel diabukan di
dalam furnace pada suhu 550
o
C selama 1 jam. 3
Setelah 1 jam, furnace dimatikan dan sampel diambil setelah suhu furnace sekitar 100
o
C dan disimpan di dalam desikator selama 15 menit lalu ditimbang. 4
Kandungan VSS dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
mL sampel,
volume 1000
B -
A volatilL
rsuspensi padatan te
mg
Keterangan: A = berat residu + cawan porselen sebelum pembakaran, mg B = berat residu + cawan porselen setelah pembakaran, mg
3.4.7 Analisis Chemical Oxygen Demand COD