65
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Dividend Policy terhadap Firm Value
Dividend Policy adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau
akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang Sartono, 2010. Berdasarkan Theory Bird In The
Hand,besarnya dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham akan menjadi daya tarik bagi pemegang saham karena sebagian investor menilai
dividen bersifat lebih pasti. Banyaknya investor yang berinvestasi di perusahaan tersebut dapat menyebabkan meningkatnya harga saham
sehingga dengan meningkatnya harga saham akan meningkatkan nilai perusahaan itu sendiri.
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel dividend policy ternyata
tidak berpengaruh signifikan terhadap firm value. Penelitian ini menemukan bahwa dividend policy berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap firm value. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Pardede 2015 dan Sukirni 2012 yang menemukan adanya
hubungan positif tetapi tidak signifikan antara Dividend Policy dan Firm Value.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ternyata dengan kenaikan dividend policy yang diukur dengan menggunakan Dividend Payout Ratio akan
menyebabkan kenaikan juga pada firm value. Pengaruh tidak signifikan ini
Universitas Sumatera Utara
66
menunjukkan bahwa ada beberapa variabel-variabel selain dividend policy yang lebih berperan dalam mempengaruhi firm value.
2. Pengaruh Cash Holdings terhadap Firm Value
Semakin besar jumlah kas yang tersedia di perusahaan, maka makin tinggi pula likuiditasnya. Namun, persediaan kas yang terlalu besar
yang berarti likuiditasnya tinggi bukan berarti perusahaan tersebut baik. Adanya kas yang terlalu besar berakibat pemanfaatan kas tersebut kurang
efisien karena kas tersebut menganggur dan tidak menghasilkan keuntungan. Jadi manajer keuangan berperan penting dalam mengambil
kebijakan untuk menentukan jumlah kas optimal yang dimiliki perusahaan sehingga para investor dapat melihat situasi ini sebagai sebuah sinyal yang
menggambarkan efektifitas manajemen perusahaan dalam mengelola dananya dan menjadi andil dalam menentukan naik turunnya nilai
perusahaan. Hasil uji t menunjukkan variabel cash holdings mempunyai
hubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap firm value. Hasil peneltian ini sejalan dengan hasil penelitian Fenty Kerryanto 2015
yang menyimpulkan bahwa cash holdings berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, tetapi bertolak belakang dengan penelitian Zangina, et al,
2009 yang mengatakan bahwa cash holdings tidak berpengaruh signifikan terhadap firm value.
Universitas Sumatera Utara
67
3. Pengaruh Profitability terhadap Firm Value
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aset maupun modal sendiri
Sartono, 2012. Bila profitabilitas suatu perusahaan meningkat maka investor akan memiliki ekspektasi dan kepercayaan lebih terhadap
perusahaan. Para investor beranggapan bahwa perusahaan yang mempunyai profit besar akan menghasilkan return yang besar pula.
Semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, maka akan menaikkan nilai perusahaan yang ditunjukkan dengan kenaikan harga
saham perusahaan. Sesuai hasil uji t menunjukkan variabel profitability mempunyai
hubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap firm value. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Pardede 2015, Sujoko
Soebintoro 2007 Li-Ju Chen dan Shun-Yu Chen 2011 yang menyimpulkan bahwa ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan, dan bertolak belakang dengan hasil penelitian Putri 2014 yang menyimpulkan bahwa ROE tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap nilai perusahaan.
4. Pengaruh Institutional Ownership terhadap Firm Value
Investor institusional sering disebut sebagai investor yang canggih sophisticated investor karena dianggap memiliki kemampuan untuk
mengendalikan perilaku manajemen dalam kegiatan operasional perusahaan dan lebih dapat menggunakan informasi periode sekarang
Universitas Sumatera Utara
68
dalam memprediksi laba masa depan dibandingkan dengan investor non intitusional.
Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional
sehingga dapat menghalangi perilaku opportunistic manajer. Semakin besar kepemilikan oleh institusi keuangan maka semakin besar pula
kekuatan suara dan dorongan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan. Sesuai hasil uji t menunjukkan variabel institutional ownership
mempunyai hubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap firm value. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Sukirni
2012 yang menyimpulkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan dan bertolak belakang
dengan hasil penelitian Sujoko dan Soebintoro 2007 yang menyimpulkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan.
5. Pengaruh Dividend Policy, Cash Holdings, Profitability, dan Institutional Ownership terhadap Firm Value.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Firm Value yang diproksikan dengan Price to Book Value. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah Dividend Policy, Cash Holdings, Profitability, dan Institutional Ownership. Berdasarkan hasil uji simultan uji F
menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap Firm Value. Hal ini terbukti dari
Universitas Sumatera Utara
69
uji simultan yang menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,001 artinya lebih kecil dari 0,05 dan nilai F
hitung
F
tabel
5,516 2,61.
Universitas Sumatera Utara
70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini maka kesimpulan yang diperoleh yaitu :
1. Cash Holdings, Profitability, dan Institutional Ownership secara parsial
berpengaruh postif dan signifikan terhadap Firm Value. Sedangkan Dividend Policy secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap Firm Value. 2.
Dividend Policy, Cash Holdings, Profitability, dan Institutional Ownership secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Firm Value.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain sebagai berikut: 1.
Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen yaitu Dividend Policy, Cash Holdings, Profitability, dan Institutional Ownership
sementara masih banyak lagi variabel-variabel lainnya yang mempengaruhi Firm Value.
2. Dalam penelitian ini firm value dihitung dengan menggunakan proksi
PBV, dan profitability hanya diproksikan dengan menggunakan ROE sementara masih ada proksi lain yang dapat digunakan untuk menghitung
firm value dan profitability.
Universitas Sumatera Utara