Jadwal Penetapan dan Penentuan Tinjauan Penelitian Terdahulu

45 suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight PUAB ON. Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan. Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan.

2.1.9.2. Penetapan BI Rate

a. Jadwal Penetapan dan Penentuan

1. Penetapan respons stance kebijakan moneter dilakukan setiap bulan melalui mekanisme RDG Bulanan dengan cakupan materi bulanan. 2. Respon kebijakan moneter BI rate ditetapkan berlaku sampai dengan RDG berikutnya 3. Penetapan respon kebijakan moneter BI rate dilakukan dengan memperhatikan efek tunda kebijakan moneter lag of monetary policy dalam mempengaruhi inflasi. 4. Dalam hal terjadi perkembangan di luar prakiraan semula, penetapan stance kebijakan moneter dapat dilakukan sebelum RDG bulanan melalui RDG mingguan.

b. Perubahan BI Rate

Respon kebijakan moneter dinyatakan dalam perubahan BI rate secara konsisten dan bertahap dalam kelipatan 25 basis poin bps. Dalam kondisi untuk Universitas Sumatera Utara 46 menunjukkan intensi Bank Indonesia yang lebih besar terhadap pencapaian sasaran inflasi, maka perubahan BI rate dapat dilakukan lebih dari 25 bps dalam kelipatan 25 bps.

2.1.10. Rasio Rentabilitas

Hanafi 1999, menyatakan bahwa efisiensi akan lebih jelas jika dikaitkan dengan konsep perbandingan outpu-input. Output merupakan hasil suatu organisasi, dan input merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Dalam kasus perusahaan yang bergerak dibidang perbankan, efisiensi operasi dilakukan untuk mengetahui apakah bank dalam operasinya yang berhubungan dengan usaha pokok bank,dilakukan dengan benar dalam arti sesuai dengan yang diharapkan manajemen dan pemegang saham. Efisiensi operasi juga berpengaruh terhadap kinerja bank, yaitu untuk menunjukkan apakah bank telah menggunakan semua faktor produksinya dengan tepat guna. Menurut Bank Indonesia efisiensi operasi diukur dengan membandingkan total biaya operasi dengan total pendapatan operasi atau yang sering disebut BOPO. Rasio BOPO ini bertujuan untuk mengukur kemampuan pendapatan operasional dalam menutup biaya operasional. Rasio yang semakin meningkat mencerminkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan biaya operasional dan meningkatkan pendapatan operasionalnya yang dapat menimbulkan kerugian karena bank kurang efisien dalam mengelola usahanya SE, Intern BI 2004. Bank Indonesia menetapkan angka terbaik untuk rasio BOPO adalah dibawah 90 persen, karena jika rasio BOPO melebihi 90 persen hingga mendekati angka 100 Universitas Sumatera Utara 47 persen maka bank tersebut dapat dikategorikan tidak efisien dalam menjalankan operasinya. Pada penelitian ini variabel BOPO diambil sebagai salah satu variabel atau faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan bank, karena bagaimanapun juga jika kita berbicara mengenai kinerja suatu perusahaan pastilah juga berhubungan dengan efisiensi operasi bank tersebut.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan suku bunga, antara lain : Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian Nana Darna 2012 Penurunan BI Rate dan Efisiensi Biaya Operasional Bank Umum untuk Menurunkan Suku Bunga Kredit BI rate dan biaya operasional bank umum dan SBDK Nilai SBDK tidak berhubungan dengan naiknya turunnya BI rate dan nilai SBDK berhubungan lemah dengan naik turunnya rasio BOPO. Tiara Kusuma Hapsari 2011 Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR, GWM, Dan Rasio Konsentrasi Terhadap ROA Studi Empiris Pada Bank Umum Yang Listing Di Bei 2005-2009 CAR, NPL, BOPO, LDR, GWM, Rasio Konsentrasi, ROA BOPO memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap ROA. dan terdapat pengaruh positif signifikan antara LDR dan ROA, serta GWM dan ROA. Sedangkan variabel lain seperti CAR, NPL, dan CR tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap ROA. Universitas Sumatera Utara 48 Ahmad Buyung Nusantara 2009 Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan BOPO terhadap Profitabilitas Bank Perbandingan Bank Umum Go Publik dan Bank Umum Non Go Publik di Indonesia Periode Tahun 2005-2007 NPL, CAR, LDR, dan BOPO, dan Profitabilitas Bank BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap variabel ROA pada bank go publik. Pada bank non go publik variabel BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA Hera Septhian Dewitri 2011 Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Suku Bunga Kredit terhadap Volume Penyaluran Kredit pada Bank Danamon Tbk. Rasio Kecukupan Modal, Suku bunga kredit dan Volume penyaluran kredit Hubungan rasio kecukupan modal CAR dan volume penyaluran kredit berlawanan arah, artinya jika rasio kecukupan modal CAR turun maka volume penyaluran kredit akan meningkat. Hubungan antara suku bunga kredit dan volume penyaluran kredit berlawanan arah, artinya jika suku bunga kredit turun maka volume penyaluran kredit akan meningkat. Fitri Riski Amriani 2012 Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO dan NIM terhadap LDR pada Bank Bumn Persero di Indonesia Periode 2006-2010 CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR Variabel BOPO berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap LDR pada Bank BUMN Persero di Indonesia. Sumber : data diolah oleh peneliti

2.3. Hubungan antara BI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Analisis Penentuan Suku Bunga Dasar Kredit Ritel ( Studi Empiris Pada Bank BUMN Di Indonesia Periode Oktober 2011 – Maret 2013

5 56 86

Analisis Pengaruh Suku Bunga Dan Pendapatan Per Kapita Terhadap Kredit Konsumsi Pada Bank Umum Di Sumatera Utara.

0 38 87

Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008

2 70 81

Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia

0 37 68

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Kredit pada Bank– Bank di Sumatera Utara

0 17 98

Determinan Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia

0 15 102

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Bank - Analisis Penentuan Suku Bunga Dasar Kredit Ritel ( Studi Empiris Pada Bank BUMN Di Indonesia Periode Oktober 2011 – Maret 2013

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Analisis Penentuan Suku Bunga Dasar Kredit Ritel ( Studi Empiris Pada Bank BUMN Di Indonesia Periode Oktober 2011 – Maret 2013

0 0 10

Analisis Penentuan Suku Bunga Dasar Kredit Ritel ( Studi Empiris Pada Bank BUMN Di Indonesia Periode Oktober 2011 – Maret 2013

0 0 11