Manfaat Prinsip-prinsip penyusunan instrumen dalam PTK

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 54 dengan teknik penelitian. Oleh karena itu, instrumen atau alat tersebut mencerminkan cara pelaksanaannya. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu cara ilmiah dalam memecahkan masalah pembelajaran yang memerlukan sebuah instrumen pengumpulan data yang tepat untuk menghasilkan suatu data yang diharapkan. Karena sebuah penelitian memerlukan data-data empiris. Ciri khas dari Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pengamatan yang melibatkan peran serta seorang guru, dimana seorang guru selain mengajar juga melakukan penelitian. Guru sebagai penentu skenario penelitian, bertindak sebagai instrumen pokok atau kunci dalam Penelitian Tindakan Kelas dan berpartisipasi penuh dalam pengumpulan data. Sehingga instrumen lain hanya menjadi instrumen penunjang. Teknik pengumpulan data dilaksanakan guru ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, namun tidak boleh mengganggu kegiatan pembelajaran, karena guru dalam konteks PTK berperan ganda sebagai pengajar dan peneliti.

a. Manfaat

Manfaat penyusunan instrumen yang terkait dengan penelitian tindakan kelas antara lain: 1 Sebagai alat pencatat informasi yang disampaikan oleh responden 2 Sebagai alat untuk mengorganisasi proses wawancara 3 sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan 4 Sebagai alat evaluasi performance pekerjaan staff peneliti 5 Untuk memperoleh informasi dari responden tentang apa yang ia alami dan ketahuinya

b. Prinsip-prinsip penyusunan instrumen dalam PTK

Penelitian diperlukan instrumen-instrumen penelitian yang telah memenuhi persyaratan tertentu. suatu instrumen penelitian minimal memenuhi 2 kriteria persyaratan yaitu validitas dan reliabilitas. Bagi instrumen tertentu seperti tes hasil belajar ditambahkan persyaratan daya pembeda dan tingkat kesulitan butir soal, bagi skala deskriptif PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 55 ditambahkan persyaratan daya pembeda dan normalitas sebaran respon. 1 Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen juga dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Untuk memperoleh instrumen yang valid peneliti harus bertindak hati-hati sejak awal penyusunannya. Dengan mengikuti langkah-langkah penyusunan instrumen, yakni memecah variabel menjadi subvariabel dan indikator peneliti sudah bertindak hati-hati. Selain memperoleh validitas logis, peneliti juga menguji validitas instrumen yang sudah disusun melalui pengalaman. Dengan mengujinya melalui pengalaman akan diketahui tingkat validitas empiris atau validitas berdasarkan pengalaman. Untuk menguji tingkat validitas empiris instrumen,peneliti mencobakan instrumen tersebut pada sasaran dalam penelitian. Langkah ini bisa disebut dengan kegiatan uji coba try-out. Suharsimi, 2002:145. Penelitian tindakan kelas yang bersifat kualitatif di mana instrumennya berisi data yang kualitatif. Instrumen bisa dikatakan valid asal mengikuti langkah-langkah penyusunan instrumen, yakni memecah variabel menjadi subvariabel dan indikator. peneliti sudah bertindak hati-hati dan Instrumen yang diperoleh dengan suatu usaha hati-hati melalui cara yang benar sehingga menurut logika akan dapat dicapai suatu tingkat validitas yang hendak dicapai. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 56 2 Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Pengertian umum menyatakan bahwa instrumen penelitian harus reliabel. Dengan pengertian ini sebenarnya kita salah arah mis leading. Yang dapat dipercaya adalah datanya, bukan instrumennya. Ungkapan yang mengatakan bahwa instrumen harus reliabel sebenarnya mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Bagi instrumen yang belum ada persediaan di lembaga pengukuran dan penilaian, maka peneliti harus menyusun sendiri mulai dari merencanakan, menyusun, mengadakan uji coba, merevisi. Jika sudah diujicobakan ternyata instrumen belum baik, maka perlu diadakan revisi sampai benar-benar diperoleh instrumen yang baik. Prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen yang baik adalah: a Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, kategori variabel. Untuk tes, langkah ini meliputi perumusan tujuan dan pembuatan tabel spesifikasi. b Penulisan butir soal, atau item kuesioner, penyusunan skala, penyusunan pedoman wawancara c Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman mengerjakan, surat pengantar, kunci jawaban, dan lain-lain yang perlu. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 57 d Uji coba, baik dalam skala kecil maupun skala besar e Penganalisaan hasil, analisis item, melihat pola jawaban peninjauan saran-saran, dan sebagainya. f Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik, dengan mendasarkan diri pada data yang diperoleh sewaktu uji coba. Suharsimi 2002: 142-143

2. Jenis-jenis Instrumen Penelitian Tindakan Kelas