12
Guru yang bertugas sebagai fasilitator harus selalu memantau jalannya kerja kelompok agar persaingan tidak sehat dalam kelompok dapat dihindari.
Selain itu guru harus menjelaskan kepada siswa bahwa setiap siswa dalam kelompok harus saling membantu,karena pembelajaran kooperatif bagaikan dua
orang yang memikul balok.Balok dapat dipikul bersama-sama jika kedua orang tersebut berhasil memikulnya.Kegagalan salah satu saja dari kedua orang tersebut
berarti kegagalan keduanya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
sangat baik untuk diterapkan dalam proses pembelajaran termasuk pembelajaran PAI. Karena pembelajaran kooperatif dapat mendidik siswa untuk senantiasa aktif
dalam proses pembelajaran, menuntut siswa untuk mau bekerja sama dengan siswa lain, melatih siswa untuk biasa mengemukakan pendapatnya secara lisan,
dengan berdiskusi dapat memperdalam pemahaman siswa dan dengan bekerjasama mengurangi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal PAI yang
sulit sekali pun.
D. Liightening
The Learning
ClimateSebagai MetodePembelajaran
Kooperatif.
Liightening the learning climate adalah model yang diperkenalkan Mel Silberman, model ini pada dasarnya dibangun untuk meringankan atau
mengurangi suasana belajar formal atau dalam istilah lain sering digunakan untuk
menjelaskan suatu rangkaian pendekatan praktis dalam upaya meningkatkan hasil proses pembelajaran. Modellightening the learning climatemerupakan model
pembelajaran yang informal dan tidak menakutkan dengan meminta siswa untuk membuat humor-humor kreatif yang berhubungan dengan materi pelajaran, akan
tetapi pada waktu yang sama juga dapat mengajak siswa untuk berpikir. Untuk lebih jelas, Mel Silberman dalam bukunya Active Learning
memperkenalkanmodel tersebut dengan Prosedur: 1.
Jelaskan kepada peserta didik bahwa guru ingin melakukan sebuah latihan pembuka yang menyenangkan dengan mereka sebelum semakin serius
tentang materi pembelajaran.
13
2. Bagilah mereka ke dalam sub-sub kelompok. Berilah mereka sebuah
penugasan yang dengan penuh pertimbangan meminta mereka bergembira dengan suatu konsep penting dalam pelajaran matematika.
3. Ajaklah sub-sub kelompok untuk menyampaikan “kreasi-kreasi” mereka.
Berikan applaus atas hasil-hasilnya. 4.
Tanyakan “apa yang telah kalian pelajari dari latihan ini?” sebelum guru menjelaskan apa yang kurang dari mereka dan menyempurnakan materi
tersebut Dengan bentuk Variasi :
5. Instruktur dapat membuat sedikit humor mengenai pelajaran matematika
dengan sebuah kreasi buatan sendiri. 6.
Buatlah sebuah pre-test pilihan ganda tentang pelajaran yang kira-kira akan guru ajarkan. Tambahkan humor terhadap pilihan-pilihan yang
diberikan bagi masing-masing bagian. Untuk masing-masing pertanyaan, mintalah peserta didik memilih jawaban yang mungkin tidak dapat mereka
pikir sebagai sesuatu yang benar.
9
Model pembelajaran merupakan turunan dari pendekatan pembelajaran. Lebih model pembelajaran adalah sebagai pola interaksi siswa dengan guru di
dalam kelas yang menyangkut strategi, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di
kelas. Dari pengertian tadi jelas model pembelajaran bertujuan agar kegiatan
belajar-mengajar berjalan dengan lancar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Berkenaan dengan itu dengan melihat langkah-langkah yang terdapat
padamodel pembelajaran kooperatif lightening the learning climate
yang digunakan adalah group individual learning. Artinya siswa belajar pada
kelompoknya yang kemudian belajar sendiri sekaligus mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dari kerja kelompok.
Langkah langkah yang tekandung dalam model pembelajaran kooperatif lightening the learning climatetersebut diatas diharapkan dapat menumbuh
kembangkan kemampuan koneksi PAI siswa .
9
Mel Silberman, Active Lerning,Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009 h.90
14
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas V SD PUI Lebaksirna Desa Lebaksirna Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, pada tahun pelajaran 2013-2014.
Adapun yang menjadi pertimbangan melakukan penelitian di lokasi tersebut adalah mengingat di lokasi ini tersedia data dan sumber yang dibutuhkan untuk
penelitian ini, tempatnya dekat dengan tempat tinggal penulis, tidak menyita waktu yang banyak dan biaya yang tidak terlalu mahal.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan Penelitian Tindakan kelas PTK, menurut Hopkins
“penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahap yaitu: merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan refleksi.
”
1
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini berbentuk siklus dengan berpedoman pada model yang diadaptasi dari Sudikin
dkk “dimana setiap siklus terdiri dari empat komponen kegiatan pokok, yaitu: 1
Perencanaan planning; 2 Tindakan acting; 3 Pengamatan observing; 4 Refleksi reflcting. Pada pelaksanaannya, keempat komponen kegiatan pokok itu
berlangsung terus menerus. ”
2
C. Teknik Pengumpulan Data
Secara garis besar teknik pengumpulan data dalam penelitian ini akan terlihat pada table 1.1:
1
Maslahat, Skripsi Bandung: UIN SGD Bandung, 2007 h.12
2
Mega, Skripsi Bandung: UIN SGD Bandung, 2008 h.14