33 Penelitian ini menggunakan pendekatan rezim lingkungan internasional untuk
melihat tingkat kepatuhan sebuah negara terhadap suatu kebijakan maupun perjanjian internasional, yang mana konsep kepatuhan terhadap rezim
internasional digunakan dalam menganalisa kepatuhan Polandia dalam mengimplementasikan EEP. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masih
banyak kasus
pelanggaran yang
dilakukan oleh
Polandia dalam
mengimplementasikan EEP. Kasus pelanggaran tersebut dibuktikan dengan sejumlah sektor yang tidak mencapai beberapa target dalam EEP. Sehingga
Polandia dinilai tidak patuh terhadap EEP dikarenakan adanya ketidaktelitian dengan faktor penyebab ketidakmampuan dari segi ekonomi yang menjadi
penghalang dalam mematuhi EEP. Polandia mempunyai keinginan yang tinggi dalam mematuhi EEP, namun ternyata mengalami kegagalan dalam
mengimplementasikan EEP sehingga Polandia harus menerima sejumlah sanksi finansial yang dikeluarkan oleh European Court of Justice ECJ Harinanda,
2014.
c. Usia
Usia adalah umur yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat akan berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan
lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan, masyarakat yang lebih dewasa akan lebih dipercaya daripada orang yang belum cukup tinggi
tingkat kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan kematangan jiwanya. Semakin dewasa seseorang, maka cara berfikir semakin matang dan
teratur melakukan antenatal care Notoatmodjo, 2007.
34
2.5.2 Kepatuhan dalam Pengelolaan Lingkungan
Pada penelitian Basri 2014, menunjukkan bahwa mayoritas pemilik perhotelan, pusat perbelanjaan, rumah sakit dan fectory besar di Kota Pekanbaru memiliki
tingkat kepatuhan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan berada pada tingkat “patuh” dengan perolehan presentase 58,77 sd 71,93.
Sedangkan perkantoran memiliki persentase kepatuhan rata-rata sebesar 14, 04 dengan tingkat kepatuhan “tidak patuh” Basri, 2014.
Pengukuran tingkat kepatuhan dalam pengelolaan lingkungan dapat dilihat berdasarkan beberapa faktor: memiliki dokumen lingkungan, memiliki
pengolahan limbah cair, memiliki pengolahan limbah padat, memiliki pengolahan limbah gas, memiliki unit IPAL, memiliki unit tpa, memiliki unit incenerator,
memiliki unit pengolah akhir sampah, melakukan pemantauan air limbah, melakukan pemantauan udara emisi, melakukan pemantauan udara ambien,
melakukan pemantauan air sungai, melakukan pemantauan air sumur air tanah, melakukan pemantauan sosial lingkungan, melakukan pemantauan kesehatan
lingkungan, memiliki personil pemantau lingkungan, melaksanakan pemantauan lingkungan, membuat laporan kondisi lingkungan 1 tahun terakhir dan
melaporakan kondisi lingkungan ke instansi terkait Basri, 2014.
2.6 Karakteristik Sosial Demografi
Karakteristik Sosial Demografi meliputi usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini,