Komunikasi Efektifitas Komunikasi Organisasi Kepemimpinan Di Kantor Walikota Tangerang Dalam Menerapkan Motto Akhlakul Karimah

B. Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi Secara etimologi istilah kata komunikasi merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu, Communication, berasal dari bahasa latin Communicare, yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Kata Communication juga bersumber dari bahasa latin yaitu Communicatio yang berarti sama atau kesamaan arti. ”Pengertian komunikasi secara etimologi ini memberi pengertian bahwa komunikasi yang dilakukan hendaknya dengan lambang atau bahasa yang mempunyai kesamaan arti antara orang yang memberi pesan dengan orang yang menerima pesan.” 7 Sedangkan pengertian komunikasi secara terminology adalah proses pertukaran arus informasi yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media sebagai alat penunjang keefektifan komunikasi dengan maksud menghasilkan effect yang diterima oleh para pelaku organisasi tersebut. “Arni Muhammad juga menyimpulkan pengertian komunikasi merupakan pertukaran pesan dan informasi antara komunikator dengan komunikan yang terjadi pada seorang individu, kelompok, atau berupa organisasi melalui pesan verbal dan non verbal dengan tujuan untuk merubah tingkah laku para pelaku komunikasi dalam aspek berupa kognitif, afektif, dan juga psikomotorik.” 8 Dari uraian kesimpulan definisi tersebut, dapat dikemukakan bahwa pada hakikatnya komunikasi merupakan suatu bentuk interaksi antara individu melalui proses penyampaian pesan verbal maupun non verbal berupa ide, gagasan, opini, 7 Roudhonah,Ilmu Komunikasi Jakarta : UIN Jakarta Press, h.19 8 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi Jakarta : Bumi Aksara, 2009, Cet ke-12, h.4-5 dan berfokus untuk mempengaruhi tingkah laku individu tersebut agar tercapai tujuan bersama. 2. Unsur-unsur Komunikasi a. Komunikator Komunikator memiliki peran penting dalam komunikasi karena mengerti atau tidaknya komunikan tergantung cara penyampaian seorang komunikator. “komunikator berfungsi sebagai encoder, yakni sebagai orang yang memformulasikan pesan yang kemudian menyampaikan kepada orang lain, orang yang menerima pesan adalah komunikan yang berfungsi sebagai decoder, yakni menerjemahkan lambang-lambang pesan konteks pengertiannya sendiri.” 9 Persamaan makna dalam proses komunikasi sangat bergantung pada komunikator, maka dari itu terdapat syarat-syarat yang diperlukan oleh komunikator, diantaranya : 1. Memiliki kredibilitas yang tinggi bagi komunikannya 2. Kemampuan berkomunikasi 3. Mempunyai pengetahuan yang luas 4. Sikap 5. Memiliki daya tarik, dalam arti memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan sikap atau perubahan pengetahuan pada diri komunikannya. 10 b. Pesan Adapun yang dimaksud pesan dalam komunikasi adalah suatu informasi yang dikirimkan kepada si penerima. “pesan adalah suatu gagasan atau ide, 9 Onong Uchjana Effendi, Kepemimpinan dan Komunikasi Yogyakarta : Al-Amin Press,1996, Cet ke-11, h.59 10 Onong Uchjana Effendi, Kepemimpinan dan Komunikasi, h.60 informasi, pengalaman, yang telah dituangkan dalam lambang untuk disebarkan kepada pihak lain.” 11 Ada beberapa bentuk pesan, diantaranya : 1. Informatif, yakni memberikan keterangan-keterangan dan kemudian komunikan dapat mengambil kesimpulan sendiri 2. Persuasif, yakni dengan bujukan untuk membangkitkan pengertian dan kesadaran seseorang bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan rupa pendapat atau sikap sehingga ada perubahan, namun perubahan ini adalah kehendak sendiri 3. Koersif, yakni dengan menggunakan sanksi-sanksi. Bentuknya terkenal dengan agitasi, yakni dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin di antara sesamanya dan pada kalangan publik. 12 c. Media Media adalah sarana yang digunakan oleh seorang komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan atau sarana yang digunakan oleh komunikan atau sarana yang digunakan oleh komunikan untuk memberikan feedback kepada seorang komunikator. “medium adalah alat yang digunakan untuk berkomunkasi, agar hasil komunikasi dapat mencapai sasaran yang lebih banyak dan luas. Media ini bersifat nirmasa, seperti : telepon, HP, dan lainnya, dan adapula yang bersifat media massa seperti : tv, radio, koran, dan film.” 13 d. Komunikan Komunikan bisa diartikan sebagai penerima pesan. Penerima pesan adalah yang menganalisis dan menginterpretasikan isi pesan yang diterimanya. Sebagai komunikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain : 1. Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan komunikasi 11 Roudhonah,Ilmu Komunikasi Jakarta : UIN Jakarta Press, h.45 12 H.A.W Widjaya, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Jakarta : Bumi Aksara, 1997, Cet Ke-3,h.14 13 Roudhonah, Ilmu Komunikasi Jakarta : UIN Jakarta Press, h.46 2. Pada saat ia mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusan itu sesuai dengan tujuannya 3. Pada saat pengambilan keputusan, ia sadar keputusannya itu bersangkutan dengan kepentingan pribadinya 4. Ia mampu menepatinya baik secara mental maupun fisik. 14 3. Model Komunikasi Model komunikasi adalah representasi dari suatu fenomena dengan menonjolkan unsur-unsur penting dari fenomena tersebut. Dalam buku Marhaeni Fajar, Littlehohn dan Hawes 1983 menyebut “model komunikasi menunjuk pada representasi simbolis dari suatu benda, proses, atau gagasan ide.” 15 Selain itu, ada beberapa ahli yang mencoba mendefinisikan model, antara lain sebagai berikut : 1. B. Aubrey Fischer Mendeskripsikan model sebagai analogi yang mengabstraksi dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat, dan komponen yang penting yang dijadikan model 2. Werner J. Severin dan James W.Tankard Jr Model Membantu merumuskan teori dan menyarankan hubungan. Suatu model mengimplikasikan teori mengenai fenomena yang diteorikan. 16 Kegunaan model jelas memberikan manfaat, teritama kepada ilmuwan, untuk memperjelas teori yang mereka kemukakan. Model juga memberikan kerangka rujukan untuk memikirkan masalah yang mungkin timbul, memberi peluang akan terbukanya problem abstraksi, dan memberi penglihatan berbeda atau lebih dekat. Diantara banyak model komunikasi, antara lain sebagai berikut : a. Model Lasswell Salah satu model komunikasi yang banyak digunakan orang adalah model yang dikemukakan oleh Harold Lasswell seorang ahli politik dari Yale University. 14 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h.66 15 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2009, h.89 16 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi, h.90 Lasswell menggunakan lima pertanyaan yang perlu ditanyakan yang perlu ditanyakan dan dijawab dalam melihat proses komunikasi, yaitu who siapa, says what mengatakan apa, in which medium dalam media apa, whom kepada siapa, dan what effect apa efeknya. Dikemukakan oleh Harold Lasswell tahun 1948, yang menggambarkan tiga fungsi komunikasi sebagai berikut : 1. Pengawasan Lingkungan, yang mengingatkan masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungannya 2. Hubungan berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan 3. Transmisi warisan sosial dari satu generasi ke generasi lain. 17 b. Model Berlo Modelnya hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber, pesan, salauran, dan receiver. Akan tetapi pada masing-masing komponen tersebut ada sejumlah faktor kontrol. Model komunkasi Berlo di samping menekankan komunikasi sebagai proses juga menunjukan ide bahwa meaning are in the people atau arti pesan yang dikirimkan pada orang yang menerima pesan bukan pada kata-kata pesan itu sendiri. Berlo mengubah pandangan orang sebelumnya yang menekankan komunikasi pada pengiriman informasi menjadi menginterpretasikan komunikasi. c. Model Seiler Model Seiler ini di samping menekankan pentingnya balikan juga menekankan pentingnya lingkungan dalam proses komunikasi yang dapat mempengaruhi hakikat dan kualitas komunikasi. Misalnya adalah mudah 17 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi, h.95 melakukan pembicaraan secara intim atau pribadi pada lingkungan yang menyenangkan daripada di lingkungan yang hiruk pikuk atau tidak menyenangkan.

C. Organisasi