Batas Wilayah Pengelolaan Pengelolaan Sumberdaya Perairan Laut Berbasis Komunitas di Kawasan Pulau Tiga

Laporan Akhir, Kaj ian Kearif an Lokal Masyarakat di Kecamat an Bunguran Barat Kab. Nat una, BPP-PSPL UNRI 61

3. Pemegang Hak dan Legalitas

Organisasi yang mempunyai hak kepemilikan atas suatu wilayah perairan harus ditetapkan secara bersama-sama yang melibatkan semua tokoh dan anggota masyarakat, namun pada prinsipnya sangat berkaitan erat dengan kesukubangsaan. Sebagai contoh dewan adat adalah organisasi pengurus pengelolaan HUL di Papua, di Maluku adalah Kewang dan di Sulawesi Utara adalah organisasi desa khususnya organisasi komunitas nelayan desa. Pemilik kewenangan atau unit sosial pemegang hak right holding unit dari sistem HUL dapat diberi nama sesuai dengan keinginan dan kesepakatan masyarakat, misalnya di Papua dikenal dengan Ondoafi kepala suku dan Keret, di Maluku Kepala atau masyarakat desa, dan di Sulawesi Utara disebut Tonas. Legalitas pengelolaan HUL disetiap daerah sangat tergantung pada apakah aturan, norma atau pranata sosial dari HUL itu mendapat dukungan atau dipatuhi oleh masyarakatnya atau bahkan oleh orang luar. Masalah legalitas dari HUL adalah suatu permasalahan yang sangat kompleks pada masa ini karena keadaan masyarakat yang sangat dinamis dan hubungan antar daerah yang sangat terbuka. Masalah legalitas sering kali menjadi dasar bagi masyarakat luar untuk tidak mematuhi aturan dari HUL karena adanya hukum lain yang lebih tinggi. Guna mencegah hal tersebut HUL yang akan di Perdeskan harus sejalan dan tidak memiliki pertentangan dengan Peraturan Daerah, atau justru akan lebih jika di masukkan dalam pasal khusus di dalam Perda. Perdes adalah penerjemahan yang lebih spesifik atau teknis dari pasal yang termuat di dalam Perda.

4. Sanksi

Sanksi yang akan diberikan kepada pelanggar aturan harus memegang prinsip : o Bagi masyarakat setempat, sanksi akan menjadi beban moral yang besar bagi pihak yang melanggar aturan di dalam pergaulan bermasyarakat. o Bagi pihak luar, sanksi akan memberikan efek jera. o Bagi masyarakat setempat sanksi harus diberikan secara bertahap, lebih bersifat penyadaran. o Bagi pihak luar sanksi harus diberikan secara langsung.