Tujuan Penelitian Luaran KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN

LAPORAN AKHIR, Kaj ian Kearif an Lokal Masyarakat di Kecamat an Bunguran Barat Kab. Nat una, BPP-PSPL UNRI 5 3. Tersedianya data pengelompokkan kearifan lokal dalam berbagai produk kebudayaan, yaitu : a. Berbentuk ide atau gagasan. b. Berbentuk nilai-nilai religius, adat istiadat, kebiasaan. c. Berbentuk norma. d. Berbentuk peraturan tak tertulis maupun tertulis. 4. Dirumuskannya model pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya yang terkandung di dalam ekosistem terumbu karang, yang bersumber dan berakar dari kearifan lokal masyarakat di Kawasan Pulau Tiga. 5. Dirumuskannya kearifan lokal baru untuk penyelamatan ekosistem terumbu karang. 1.5. Metode Penelitian 1.5.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan memilih desa-desa yang karakteristik masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, karakteristik wilayahnya merupakan pulau-pulau yang memiliki potensi ekosistem terumbu karang yang besar dan rentanitas kerusakan ekosistem terumbu karangnya juga cukup besar. Atas pertimbangan tersebut dipilih 3 desa yang berada di Kawasan Pulau Tiga, Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Desa-desa tersebut adalah : Desa Sabang Mawang, Desa Sededap dan Desa Pulau Tiga Peta dan kondisi lokasi penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.

1.5.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, mulai dari persiapan, studi pendahuluan, penelitian lapangan, pengolahan dan analisis data, dan penyusunan laporan. Alokasi waktu penelitian adalah sebagai berikut : 1. Persiapan penelitian selama 2 minggu 2. Studi pendahuluan selama 2 minggu 3. Penelitian lapangan selama 4 minggu yang dibagi menjadi 3 desa masing-masing desa kurang lebih 10 hari, 4. Pengolahan dan analisis data selama 4 minggu 5. Penyusunan laporan selama 4 minggu LAPORAN AKHIR, Kaj ian Kearif an Lokal Masyarakat di Kecamat an Bunguran Barat Kab. Nat una, BPP-PSPL UNRI 6

1.5.3. Perlengkapan Penelitian

Perlengkapan teknis maupun non taknis dalam penelitian adalah : o Surat izin penelitian o Kuisioner survey o Panduan FGD o Panduan wawancara mendalam o Perlengkapan alat tulis o Tape recorder o Kamera foto dan handy camera o Kalkulator dan komputer

1.5.4. Metoda Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder dikumpulkan dari instansi pemerintah dan non pemerintah yang terkait dengan topik penelitian ini. Data sekunder dikumpulkan dengan metode studi dokumen, literatur, dan publikasi yang terdiri dari : o Laporan kondisi ekosistem terumbu karang di lokasi penelitian. o Statistik kependudukan lokasi penelitian. o Monografi desa, kecamatan dan kabupaten lokasi penelitian. o Laporan tahunan kelautan dan perikanan lokasi penelitian. o Pemetaan lokasi penelitian. Data primer dikumpulkan dari masyarakat nelayan, tokoh masyarakat, aparat desa, aparat kecamatan dan aparat kabupaten. Data primer dikumpulkan dengan metode : o Pengamatan tak terlibat non participant observation digunakan untuk mengumpulkan data kearifan lokal dalam berbagai produk kebudayaan o Wawancara terstruktur kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data karakteristik sosil dan ekonomi masyarakat o Wawancara mendalam digunakan untuk mengumpulkan data tentang dimensi sosial dari kearifan lokal masyarakat o Focus Group Discussion FGD lapisan atas dan lapisan bawah digunakan untuk mengumpulkan pendapat dan ide bagi perumusan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya laut di lokasi penelitian.