Rekomendasi KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN
Laporan Akhir,
Kaj ian Kearif an Lokal Masyarakat di Kecamat an Bunguran Barat Kab. Nat una,
BPP-PSPL UNRI
3. Perdes yang akan dibentuk masih membutuhkan kegiatan musyawarah atau kesepakatan yang mengakomodir pendapat, kebutuhan, dan kepentingan
semua komponen masyarakat. 4. Masyarakat harus benar-benar diberi hak dan legalitas jika Perdes telah
disyahkan. Dimana pihak-pihak lain hanya melakukan fungsi dan tugas sesuai yang telah ditetapkan.
Laporan Akhir,
Kaj ian Kearif an Lokal Masyarakat di Kecamat an Bunguran Barat Kab. Nat una, BPP-PSPL UNRI
66
Bab
6
DAFTAR PUSTAKA
Angelsen, A and S. Wunder, 2003.
Exploring the Forest Poverty Link : Key Concepts, Issues, and Research Implication. CIFOR Occasional Paper No 40.
http:www.cifor.org
Bucholz, 1987.
Law of The Sea Zones in The Pacific Ocean. Institiute of Southeast Asian Studies, Singapore.
Departemen Kelautan dan Perikanan, 2004.
Kajian Akademik Pengelolaan Terumbu Karang Provinsi Riau.
Direktorat sejarah dan nilai tradisional, Depdikbud., 1993 . Kearifan tradisional
masyarakat pedesaan dalam upaya pemeliharaan lingkungan hidup di daerah Riau. Tanjung Pinang.
Dirjen PMD. 1999. Pola Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Taman Nasional.
Jakarta. 99 hal.
Fisher, S., et al, 2000. Mengelola Konflik : Keterampilan dan Strategi untuk
Bertindak. Alih bahasa Karikasari, S.N. The British council Indonesia, Jakarta.
Gunawan, W. 1999. Persepsi dan Perilaku Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Simarasa
terhadap Pelestarian Sumberdaya Hutan di Taman Nasional Gunung Halimun. Skripsi. Fak. Kehutanan-IPB. Bogor. 60 hal.
Hardiman, F.B. 2000. Menuju Masyarakat Komunikatif. Kanisius, Yogyakarta.
Hasan, F ed. 1988. Dinamika Masyarakat dan Adat Minangkabau. Pusat Penelitian
Unand. Padang. 131 hal.
Ibrahim, T.T. 2002. Sosiologi Pedesaan. Universitas Muhammdiyah Malang Press.
Malang. 212 hal. Indrizal, E., Hazwan. 1993.
Desa-Desa Perbatasan TNKS: Kajian sosial ekonomi masyarakat pedesaan hutan. PSLH Unand. Padang. 94 hal.
Kusumastanto, T, 2003.
Ocean Policy dalam Membangun Negeri Bahari di Era
Otonomi Daerah. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Laporan Akhir,
Kaj ian Kearif an Lokal Masyarakat di Kecamat an Bunguran Barat Kab. Nat una, BPP-PSPL UNRI
67
Kusnadi, 2002.
Konflik Sosial Nelayan. Kemiskinan dan Perebutan Sumberdaya
Perikanan Koentjaraningrat, 1964.
Masyarakat Desa Masa Kini. Balai Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
Lauer, R.H. 1993. Perspektif tentang Perubahan Sosial. Rineka Cipta. Jakarta. 511 hal.
Lelbo, J ed. 1986
. Sosiologi Pedesaan. Andi Offset. Yogyakarta. 101 hal.
MacKinnon, J., K. MacKinnon., G. Child., dan J. Thorsell. 1993. Pengelolaan
Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropika Terjemahan. GMUP. Yogyakarta. 328 hal.
Maleong, L.J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif Remaja Rosdakarya. Bandung.
253 hal.
Mitchell, B., B. Setiawan., dan D.H. Rahmi. 2000. Pengelolaan Sumberdaya dan
Lingkungan. GMUP. Yogyakarta. 498hal.
Mulyaningsih, H. 1999.
Penetrasi Kapitalisme dan Marginalisasi Penduduk Sekitar Hutan. Jurnal Manajemen dan Kualitas Lingkungan. Vol 11-Oktober: 34-39.
Nasikun, 1979. Modernisasi versus Tradisionalisme. Seksi Penerbitan Badan Litbang
Fakultas Sosial Politik, Yogyakarta.
Nuansa Lingkungan, 2000. Hutan Adat Rimbo Temedek. No 04II-Maret: 47.
Pasaribu, I.L., dan B. Simandjuntak. 1986.
Sosiologi Pembangunan. Tarsito. Bandung. 400 hal.
Prijono, S.N. 2000a. Laporan Pendukung No 1: Sejarah dan Latar Belakang Proyek.
Prijono, S.N. 2000b.
Memanfaatkan Satwa dan Puspa Secara Berkelanjutan. Warta Kehati. Oktober-November 14-15.
Ryadi, A.L.S. 1981. Ecology: Ilmu lIngkungan, Dasar-Dasar dan Pengertiannya. Usaha
Nasional. Surabaya. 153 hal.
Soekanto, S. 1984 . Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial. Ghalia Indonesia.
Jakarta. 144 hal.
Soekanto, S. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. Jakarta. 517 hal.
Soekanto, S. 1993. Beberapa Teori Sosiologi tentang Struktur Masyarakat. Raja
Grafindo Persada. Jakarta. 298 hal.
Soemarwoto, 0. 1997. Ekologi, Ling kungan Hidup, dan Pembangunan. Djambatan.
Jakarta. 381 hal.
Laporan Akhir,
Kaj ian Kearif an Lokal Masyarakat di Kecamat an Bunguran Barat Kab. Nat una, BPP-PSPL UNRI
68
Soemarwoto, 0. 1999.
Analisis Mengenal Dampak Lingkungan. GMUP. Yogyakarta. 326 hal.
Sudiyono., S.F. Tambunan. 1995.
Model Altematif Pemecahan Masalah Sosial Budaya Perambah Hutan, Kasus Desa Muarasantan 11, Kec. Ketahun Bengkulu.
PMB-LIPI. Jakarta. 107hal.
Sugihen, B.T. 1996.
Sosiologi Pedesaan: Suatu Pengantar. Rajawall Press. Jakarta.
Sumardi, S., Sukardi., S.A. Murtolo., dan H. Muryantoro. 1997. Peranan Nilai
Budaya Daerah dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dt Daerah Istimewa Yogyakarta. Dirjen Kebudayaan. Yogyakarta. 97 hal.
Tjahjono, P.E., P. Suminar, A. Aminuddin, dan K. Hakim, 2000. Pola Pelestarian
Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Sekitar Kawasan TNKS di Propinsi Bengkulu dalam Prosiding Hasil Penelitian SRG
TNKS. Kehati Jakarta. Hal 164-173.
Usman, S. 1996.
Sosiologi Lingkungan. Pembahasan Tentang Lingkungan dan
Perilaku Sosial. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. tidak diterbitkan Wardana, AH., A. Zarhadi, Barnabas, I. Widodo, U. Nopiyanti, dan Sopiah,
2000
. Inventarisasi Kearifan Lokal yang Mendukung Konservasi di Desa-desa dalam Wilayah TNKS Sumatra Selatan dalam kumpulan Ringkasan Penelitian
SRG 1999-2000. Kehati, Jakarta. Hal 95-104.
Wahyono, A, dkk. 2000. Hak Ulayat Laut di Kawasan Indonesia Timur. Media
Pressindo, Yogyakarta.
Wetergerg, A. 2004.
Crisis, Social Ties, and household Welfare : Testing Social Capital Theory with evidance from Indonesia. The World Bank.
http:www.worldbank.org.
LAPORAN AKHIR,
Kaj ian Kearif an Lokal Masyarakat di Kecamat an Bunguran Barat Kab. Nat una,
BPP-PSPL UNRI
71
Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian
Lampiran 2. Dokumentasi Penelitian
Gugusan Pulau Tiga Tampak dari Laut
Lampiran 2. Lokasi Penelitian Pemukiman Penduduk Tampak dari Laut
Kantor Kepala Desa Pulau Tiga
Tempat Penangkaran dan Armada Penangkapan Tradisional
Kegiatan FGD dan Wawancara
Perahu Sebagai Armada Penangkapan Tradisional
Jenis Alat Tangkap Tradisional
Jenis Alat Tangkap Modern
Daerah Penangkapan Ikan
LAPORAN AKHIR,
Kaj ian Kearif an Lokal Masyarakat di Kecamat an Bunguran Barat Kab. Nat una,
BPP-PSPL UNRI
78
PERATURAN DESA PULAU TIGA KECAMATAN BUNGURAN BARAT KABUPATEN NATUNA
NOMOR :
TENTANG PENGELOLAAN TERUMBU KARANG
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kepala Desa Pulau Tiga Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
MEMUTUSKAN : PERATURAN DESA PULAU TIGA KECAMATAN BUNGURAN BARAT
KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU TENTANG PENGELOLAAN TERUMBU KARANG