11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Tinjauan tentang Kecerdasan Logika-Matematika
a. Pengertian Kecerdasan Logika-Matematika
Kecerdasan logika-matematika merupakan salah satu dari tujuh jenis kecerdasan manusia yang dikemukakan oleh Howard Gardner
pada tahun 1983. Kecerdasan logika-matematika adalah kemampuan seseorang dalam menghitung, mengukur, dan mempertimbangkan
proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi matematis Linda Campbell, dkk, 2002: 2. Hal serupa disampaikan
May Lwin, dkk 2008: 43 yang menyatakan bahwa kecerdasan logika-matematika merupakan kemampuan untuk menangani
bilangan, perhitungan, pola, pemikiran logis, dan ilmiah. Pendapat lain dikemukakan Hamzah B. Uno dan Masri Kudrat
Umar 2009: 100 yang menjelaskan bahwa kecerdasan logika- matematika
berhubungan dengan
kegiatan berhitung
atau menggunakan angka dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya,
Syamsu Yusuf dan A. Juntika Nurihsan 2010: 230 berpendapat bahwa kecerdasan logika-matematika merupakan suatu kecerdasan
yang meliputi kemampuan menjumlahkan secara matematis, berpikir
12 secara logis, berpikir secara deduktif dan induktif, serta ketajaman
dalam membuat pola-pola dan hubungan-hubungan yang logis. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa kecerdasan logika-matematika merupakan kemampuan seseorang dalam menghitung, mengukur, menggunakan angka-
angka, memecahkan soal-soal matematis, berpikir secara deduktif dan induktif, serta membuat pola-pola dan hubungan-hubungan yang
logis dalam kehidupan sehari-hari.
b. Ciri-ciri Kecerdasan Logika Matematika
Kecerdasan logika-matematika mempunyai karakteristik atau ciri-ciri yang dapat membedakan dengan jenis-jenis kecerdasan
lainnya. Linda Campbell, dkk 2002: 41 menguraikan, seseorang yang memiliki kecerdasan logika-matematika mempunyai sifat-sifat
sebagai berikut: 1 merasakan berbagai tujuan dan fungsi mereka dalam
lingkungannya, 2 mengenal konsep-konsep yang bersifat kuantitas, waktu
dan hubungan sebab dan akibat, 3 menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menunjukkan
secara nyata konkret, baik objek maupun konsep-konsep, 4 menunjukkan keterampilan pemecahan masalah secara
logis, 5 memahami pola-pola dan hubungan-hubungan,
6 mengajukan dan menguji hipotesis, 7 menggunakan bermacam-macam keterampilan matematis
seperti memperkirakan
estimating, perhitungan
algoritme calculating algorithms, menafsirkan statistik interpreting statistics, dan menggambarkan informasi
visual dalam bentuk grafik gambar,
8 menyukai operasi yang kompleks seperti kalkulus, fisika, pemrograman komputer, atau metode penelitian,
13 9 berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti,
membuat hipotesis,
merumuskan berbagai
model, mengembangkan contoh-contoh tandingan dan membuat
argumen-argumen yang kuat, 10 menggunakan teknologi untuk memecahkan masalah
matematis, 11 mengungkapkan ketertarikan dalam karir-karir seperti
akuntansi, teknologi komputer, hukum, mesin dan ilmu kimia, serta
12 menciptakan model-model baru atau memahami wawasan baru dalam ilmu pengetahuan alam dan matematika.
Pandangan lain mengenai ciri-ciri kecerdasan logika- matematika dikemukakan oleh Julia Jasmine 2007: 19-21, sebagai
berikut: orang dengan kecerdasan ini gemar bekerja dengan data:
mengumpulkan dan mengorganisasi, menganalisis serta menginterpretasikan, menyimpulkan kemudian meramalkan.
Mereka melihat dan mencermati adanya pola serta keterkaitan antardata. Mereka suka memecahkan problem soal matematis
dan memainkan permainan strategi seperti buah dam dan catur. Mereka cenderung menggunakan berbagai grafik baik untuk
menyenangkan diri sebagai kegemaran maupun untuk menyampaikan informasi kepada orang lain.
Pendapat-pendapat di atas secara umum memberikan gambaran tentang berbagai kemampuan, pola pikir, perkembangan
karir, serta kegemaran dari orang-orang yang memiliki kecerdasan logika-matematika.
2. Tinjauan tentang Mata Pelajaran Matematika