Kedudukan Internal Auditor Tinjauan Teoritis 1. Internal Auditing

5. Kedudukan Internal Auditor

Kedudukan ataupun status internal auditor dalam struktur organisasi mempunyai pengaruh terhadap luasnya kegiatan, peranan serta tingkat kebebasan di dalam menjalankan tugasnya sebagai auditor. Kedudukan internal auditor hendaknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga ia dapat melaksanakan wewenang dan tanggung jawab dengan baik. Kedudukan internal auditor hendaknya menjamin kebebasan relatif sehingga ia dapat melaksanakan penilaian-penilaian yang tidak memihak dan tanpa prasangka. Untuk menjamin keadaan ini, maka langkah-langkah yang ditempuh yaitu : a. Manajemen dan dewan komisaris harus memberikan dukungan penuh kepada internal auditor b. Kepala internal auditor harus bertanggung jawab kepada pejabat yang mempunyai wewenang yang cukup tinggi untuk menjamin jangkauan audit yang luas serta tindak lanjut yang sebaik-baiknya atas rekomendasi-rekomendasi sebagaimana dilaporkan dalam pelaporan pemeriksaan. c. Fungsi-fungsi, wewenang, bagian internal auditor haruslah ditulis dengan jelas pada sebuah dokumen formal, dan sebaiknya disetujui dewan komisaris. d. Pimpinan bagian internal auditing harus mempunyai jalur hubungan langsung dengan dewan komisaris, yang berguna untuk menyampaikan 20 Universitas Sumatera Utara laporan secara berkala dan membicarakan hal-hal yang dianggap penting bagi perusahaan. Untuk menjamin bahwa internal auditor akan bersifat objektif dalam melaksanakan pemeriksaan, internal auditor hendaknya jangan dilibatkan dengan tanggung jaqwab operasional. Hal ini disebabkan ia tidak mungkin bersikap obyektif dalam menilai pencapaian suatu fungsi yang tanggung jawab dan wewenangnya pernah dilimpahkan padanya. Kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain tentu tidak sama, karena hal ini tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan serta tujuan yang hendak dicapai dalam pembentukan bagian internal auditor. Penempatan bagian internal auditor serta job description secara jelas akan membawa pengaruh positif dalam proses komunikasi antara internal auditor dengan pihak manajemen, demikian juga penempatan yang tidak terarah akan menghambat jalannya arus pelaporan dari internal auditor kepada pihak manajemen. Menurut Sukrisno Agoes 2004:243 ada empat alternatif kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi yaitu : a. Bagian internal audit berada di bawah direktur keuangan sejajar dengan bagian akuntansi dan keuangan. b. Bagian internal audit merupakan staf direktur utama, c. Bagian internal audit merupakan staf dari dewan komisaris, d. Bagian internal audit dipimpin oleh seorang internal audit direktur. 21 Universitas Sumatera Utara Keempat alternatif tersebut dapat dilihat dalam gambar 1.1, 1.2, 1.3, dan gambar 1.4. berikut ini. Ad.a. internal audit di bawah direktur keuangan Gambar 1.1. Internal Audit dibawah direktur keuangan Sumber:Sukrisno, Agoes, 2004. Auditing Gambar diatas memperlihatkan bahwa bagian internal audit berkedudukan sejajar dengan bagian keuangan dan bagian akuntansi. Bagian internal audit sepenuhnya bertanggung jawab kepada direktur keuntungan. Kelemahan dari kedudukan ini adalah bahwa ruang lingkup pemeriksaan internal audit menjadi lebih sempit hanya ditekankan pada pengendalian atas bagian keuangan saja. Jika dikaitkan dengan independensi, maka tingkat kebebasan internal audit terbatas dan sempit. Keuntungan poisisi ini adalah laporan internal audit dapat segera dipelajari dan ditanggapi. RUPS Dewan Komisaris Direktur Utama Direktur Keuangan Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Bagian Internal Audit 22 Universitas Sumatera Utara Ad.b. Internal audit merupakan staf direktur utama bertanggung jawab langsung kepada direktur utama Gambar 1.2. Internal audit merupakan staf direktur utama Sumber:Sukrisno, Agoes, 2004. Auditing Gambar diatas memperlihatkan bahwa kedudukan internal audit merupakan staf direktur utama. Dalam hal ini internal audit mempunyai tingkat independensi yang tinggi, karena internal audit dapat melakukan pemeriksaan ke seluruh bagian, kecuali pimpinan perusahaan atau direktur utama. Kelemahan fungsi internal audit pada struktur ini, bahwa direktur utama mempunyai tugas yang banyak, sehingga direktur utama tidak dapat mempelajari hasil internal audit secara mendalam, sehingga tindakan perbaikan yang diperoleh tidak dapat diambil dengan segera. RUPS Dewan Komisaris Direktur Utama Direktur Keuangan Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Bagian Anggaran Bagian Internal Audit 23 Universitas Sumatera Utara Ad.c. Internal audit merupakan staf dewan komisaris Gambar 1.3. Internal audit merupakan staf dewan komisaris Sumber:Sukrisno, Agoes, 2004. Auditing Gambar diatas memperlihatkan bahwa bagian internal auditor berfungsi secara dewan komisaris, dan posisinya berada diatas direktur utama. Kedudukan ini, memberikan tingkat independensi yang tinggi sekali karena internal auditor dapat memeriksa seluruh aspek organisasi. Kelemahannya bahwa dewan komisaris, tidak setiap saat bisa ditemui, juga mungkin kurang menguasai masalah operasi sehari-hari sehingga tidak dengan cepat dapat mengambil tindakan atau menanggapi saran- saran yang diajukan oleh internal auditor untuk pencegahan dan perbaikan. RUPS Dewan Komisaris Direktur Utama Direktur Keuangan Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Bagian Anggaran Bagian Internal Audit 24 Universitas Sumatera Utara Ad.d. internal auditor dipimpin oleh seorang direktur internal auditor Gambar 1.4. Internal auditor dipimpin oleh seorang direktur internal audit Sumber:Sukrisno, Agoes, 2004. Auditing Gambar diatas memperlihatkan bahwa kedudukan bagian internal audit dipimpin oleh direktur internal audit. Direktur internal audit mengarahkan personil dan aktivitas-aktivitas departemen audit intern dan mempunyai tanggung jawab terhadap program dan pelatihan staff audit. Direktur audit intern mempunyai akses yang bebas terhadap ketua dewan komisaris. Tanggung jawab direktur audit intern adalah menyiapkan Internal Audit Director Executive Secretary Supervisor of Computer Auditing Quality Assurance Supervisor Supervisor of Auditing Senior EDP Auditor Computer Audit Specialist EDP Auditor Audit Secretary Senior Auditor Lead Auditor Staf Auditor 25 Universitas Sumatera Utara rencana tahunan untuk pemeriksaan semua unit perusahaan dan menyajikan program tersebut untuk persetujuan. Auditing supervisor membantu direktur audit intern dalam mengembangkan audit program tahunan dan membantu dalam mengkoordinasi usaha audit dengan akuntan publik agar memberikan cakupan audit yang sesuai tanpa duplikasi usaha. Senior auditor menerima audit program dan instruksi untuk area audit yang ditugaskan dari auditing supervisor. Senior auditor mempunyai staf auditor dalam pekerjaan lapangan audit. Staff auditor melaksanakan tugas audit pada suatu lokasi audit. Kedudukan ini, kelemahannya adalah ketika direktur internal audit tidak dapat mengelola departemen audit intern dengan baik, sehingga pekerjaan audit tidak dapat memenuhi tujuan umum dan tanggung jawab yang telah disetujui manajemen, sumber daya dari departemen audit intern tidak digunakan secara efisien dan efektif.

6. Independensi Internal Auditor