60
dapat disimulkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara hasil pretes dan postes pada kelas eksperimen. Hasil perhitungan selanjutnya dapat
dilihat pada lampiran.
4. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji beda dua rata-rata dengan menggunakan uji-t, maka diketahui hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Adapun hasil pengujian
hipotesis tersebut adalah : a.
Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2
Ho: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran dan kelas
eksperimen yang menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran unsur-
unsur dasar tari. ditolak.
Ha: terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran dan kelas eksperimen
yang menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran unsur-unsur dasar
tari. diterima.
b. Ho: µ1 = µ2
Ha: µ1 µ2 Ho: Metode Problem Based Learning tidak efektif digunakan pada
pembelajaran unsur-unsur dasar tari siswa kelas X SMK N 2 Wonosari.
Ditolak
61
Ha: Metode Problem Based Learning efektif digunakan pada pembelajaran
unsur-unsur dasar tari siswa kelas X SMK N 2 Wonosari. diterima B. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji beda rata-rata dan uji hipotesis, diketahui bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang cukup signifikan antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Serta diketahui pula bahwa metode Problem Based Learning lebih efektif digunakan dalam pembelajaran unsur-unsur dasar tari. Hasil tersebut
diperoleh dengan mengolah hasil pretes dan postes kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diperoleh sebelum dan sesudah diberi perlakuan pembelajaran
oleh peneliti. Hasil pretes yang dilakukan sebelum diberi perlakuan menunjukkan
bahwa kedua kelas tersebut tidak memiliki perbedaan skor rata-rata yang begitu berarti, dimana kelas kontrol memiliki skor rata-rata sebesar 16.21 dan kelas
eksperimen memiliki skor rata-rata sebesar 16.37. Setelah diberi perlakuan yang berbeda dalam kegiatan pembelajaran pada
kedua kelas tersebut terjadi peningkatan yang cukup drastis. Kelas kontrol memiliki skor rata-rata sebesar 21.93 dan kelas eksperimen memiliki skor rata-
rata sebesar 23.78. Hal tersebut diketahui setelah diadakan postes dengan menggunakan tes objektif sebanyak 30 butir yang dibuat oleh peneliti. Hal yang
sama juga dilakukan pada saat pretes. Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan skor postes kelas eksperimen dan kelas kontrol.
62
1. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol