Laporan Penelitian 27
3. Pengujian karakteristik agregat alami progo, krasak, clereng 4. Perhitungan rencana campuran adukan mix design Marshall
5. Pengujian SEM dan XRD untuk agregat Bantak 6. Pengujian Daktilitas
cementitiuous materials 7. Metode pencampuran material dengan cara kering dan cara basah
8. Pengujian Marshall 9. Pengujian
I ndirect tensile test 10. Pengujian
flextural test 11. Pengujian permeabilitas
12.
Pengujian fracture energy
Sampai akhir bulan Juni ini, telah diselesaikan penelitian hingga pengujian Pembuatan benda uji Marshall laboratorium, pembuatan benda uji
indirect tensile test, pembuatan benda uji flextural test, pembuatan benda uji
permeabilitas dan pembuatan benda uji fracture energy.
Laporan Penelitian 28
BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan data penelitian laoratorium, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Agregat a. Agregat Kasar Bantak
Hasil pengujian terhadap agregat kasar Bantak, tergolong kedalam spesifikasi Revisi SNI 03-1737-1989, data selengkapnya
disajikan pada 6 dibawah ini: Tabel 6. Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar Bantak
No Jenis Pemeriksaan
Sat. Persyaratan
Hasil Min
Max
1 Berat jenis curah
kering Bulk Gsb
gr cc 2,5
- 2,596
2 Berat jenis curah
jenuh kering permukaan efektif
Gse gr cc
2,5 -
2,611 3
Berat jenis semu Gsa gr cc
2,5 2,635
4 Penyerapan air Sw
- 3
0,565
Berdasarkan pengujian agregat kasar Bantak menunjukkan bahwa
agregat tersebut memiliki berat jenis curah bulk pada suhu ruang 31° C
sebesar 2,5963 gr cc, berat jenis semu pada suhu ruang 31° C sebesar 2,6349 gr cc, dan penyerapan air sebesar 0,0056 . Sedangkan pengujian
keausan agregat kasar menggunakan Los Angeles menghasilkan nilai
keausan rata-rata sebesar 30,18 dibawah standar yang disyaratkan oleh
SNI -03-2417-1991 atau AASHTO T96-87 yaitu sebesar 40 . Kinerja agregat kasar Bantak ini, selanjutnya akan ditingkatkan dengan memberikan bahan
tambah serat polypropylene fibers, dengan harapan akan dapat memberikan
hasil baru yang dapat berdaya guna maksimal.
Laporan Penelitian 29
b. Agregat Halus Bantak
Hasil pengujian terhadap agregat halus Bantak, tergolong kedalam spesifikasi Revisi SNI 03-1737-1989, data selengkapnya disajikan pada
Tabel 7 dibawah ini: Tabel 7. Hasil Pemeriksaan Agregat Halus Bantak
No Jenis
pemeriksaan Sat.
Persyaratan Hasil
Min. Mak.
Agregat Halus Bantak
1 Berat
jenis curah
bulk gr cc
2,5 -
2,5224 2
Berat jenis semu gr cc
2,5 -
2,6443 3
Penyerapan air
absorpsi -
3 0,018
Hasil dari pengujian agregat halus bantak menunjukkan bahwa agregat tersebut memiliki berat jenis curah
bulk pada suhu ruang 31° C sebesar 2,522 gr cc, berat jenis semu pada suhu ruang 31° C sebesar
2,644 gr cc, sehingga memenuhi spesifikasi SNI 03-1969-1990; SK SNI M-09-1989-F dan AASHTO T84-88 yaitu 2,5, dan penyerapan air
sebesar 0,018 .
c. Filler Bantak
Hasil pengujian terhadap filler
Bantak, tergolong kedalam spesifikasi Revisi SNI 03-1737-1989, data selengkapnya disajikan pada
Tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8. Hasil Pemeriksaan Filler Bantak
No Jenis
pemeriksaan Sat.
Persyaratan Hasil
Min. Mak.
Filler Bantak
1 Berat
jenis curah
bulk gr cc
2,5 -
2,6608 2
Berat jenis semu gr cc
2,5 -
2,6846 3
Penyerapan air
absorpsi -
3 0,0089