40 e.
Materi  yang  dipelajari  dapat  mencapai  tingkat  kemampuan  yang tinggi  dan  lebih  lama  membekas  karena  siswa  dilibatkan  dalam
proses menemukannya. Sementara itu kekurangannya adalah sebagai berikut:
a. Untuk materi tertentu, waktu yang tersita lebih lama.
b. Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini.
c. Tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini.
5. Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing
pada Materi Trigonometri kelas X SMA Semester II
Berdasarkan  kajian  teori  yang  telah  diuraikan  sebelumnya  yang dimaksud  perangkat  pembelajaran  dengan  pendekatan  penemuan
terbimbing pada materi Trigonometri adalah suatu perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP yang disesuaikan dengan komponen-komponen RPP
dan LKS  yang disesuaikan dengan syarat-syarat didaktik, konstruksi, dan teknis  yang  disusun  berdasarkan  langkah-langkah  penemuan  terbimbing.
Perangkat pembelajaran
yang dikembangkan
diharapkan dapat
meningkatkan  kemampuan  siswa  dalam  menemukan  konsep  dan  prinsip- prinsip melalui materi trigonometri yang diajarkan.
Pada penelitian ini tidak semua topik trigonometri dapat menggunakan penemuan  terbimbing.  Hanya  beberapa  topik  saja  yang  dapat
menggunakan penemuan
terbimbing, yaitu
pengukuran sudut,
perbandingan  fungsi  trigonometri,  persamaan  sederhana  trigonometri, menggambar grafik fungsi trigonometri, dan koordinat polar.
41
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut  ini  akan  dikemukakan  penelitian  yang  relevan  dan  sesuai dengan penelitian ini, yaitu:
1. Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Mira  Rahmawati  2013  dengan
penelitian  yang  berjudul “Pengembangan  Perangkat  Pembelajaran
materi  Garis  dan  Sudut  dengan  Pendekatan  Penemuan  Terbimbing pada  siswa  SMP  kelas  VII”  menunjukkan  bahwa  produk  yang
dikembangkan  pada  penelitian  ini  yaitu  RPP  memenuhi  kriteria kelayakan  “sangat  baik”,  dan  LKS  memenuhi  kriteria  kelayakan
“sangat baik”. Aspek kepraktisan dari hasil observasi dan wawancara diperoleh  bahwa  implementasi  8  LKS  menyatakan  bahwa  perangkat
pembelajaran  RPP  dan  LKS  layak  berdasarkan  aspek  kepraktisan dengan  revisi.  Aspek  keefektifan  perangkat  yang  dihasilkan,  dengan
KKM  74  persentase  ketuntasan  di  SMPN  4  Yogyakarta  adalah  75 dan  di  SMPN  15  Yogyakarta  adalah  67,65  sehingga  perangkat
pembelajaran yang dihasilkan efektif untuk kedua sekolah. 2.
Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Rani  Puspitasari  2012  dengan penelitian
berjudul “Pengembangan  Rencana  Pelaksanaan
Pembelajaran  RPP  dan  Lembar  Kerja  Siswa  LKS  dengan  Metode Penemuan  Terbimbing  pada  Materi  Faktorisasi  Bentuk  Aljabar  untuk
Kelas  VIII  SMP  Negeri  2  Pleret”  menunjukkan  bahwa  produk  yang dikembangkan  pada  penelitian  memenuhi  kriteria  sangat  valid  untuk
RPP, dengan skor 78.5, dan untuk LKS memperoleh skor 77.2.