30
Yaitu Peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berhubungan dengan Jaminan proyek yang dapat dinilai dengan uang dalam hal ini adalah
Purchasing Order, antara Lain : Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998
tentang pemberian kredit dalam perbankan nasional, Undang-undang Hak Tanggungan No 4 Tahun 1996, KUH Perdata.
b. Bahan Hukum Sekunder. Terutama adalah buku teks karena buku teks berisi mengenai prinsip-prinsip
dasar ilmu hukum dan pandangan-pandangan klasik para sarjana yang mempunyai klasifikasi tinggi.
39
Bahan hukum skunder tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Buku-buku Literatur
atau bacaan
yang menjelaskan
mengenai perlindungan hukum terhadap kreditur.
2. Pendapat ahli yang berkompeten dengan penelitian peneliti.
c. Bahan Hukum Tersier Yaitu bahan yang memberikan informasi lebih lanjut mengenai bahan
hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum,internet, dan lain-lain.
4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data.
Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan :
a. Studi Pustaka library research
39
Soerjono Soekanto dan Sri Mulyadi, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tujuan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta,1995, hal.55.
Universitas Sumatera Utara
31
Metode ini merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca, mempelajari, meneliti, mengidentifikasi dan menganalisa literature sumber
bacaan berupa buku-buku, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen tertulis dan sumber lain yang relevan dengan penulisan tesis ini.
b. Wawancara
Untuk melengkapi data dan memastikanya dengan praktek yang terjadi di lapangan, dalam hal penelitian tesis ini dilakukan dengan wawancara guna
memperoleh data dari informan narasumber mengenai Perlindungan hukum terhadap kreditur dalam pemberian kredit dengan jaminan Purchasing Order,
apabila debitur wanprestasi studi perjanjian kredit PT. Bank Mandiri dengan PT. Era Bangun Jaya dengan membuat daftar pertanyaan sebagai pedoman
wawancara kepada informan. Wawancara dilakukan kepada : 1 Bagian Kredit PT. Bank Mandiri.
2 Komisaris PT Era Bangun Jaya
5. Analisis Data.
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurut data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditentukan tema dan
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
40
Dalam melakukan penelitian ini dilakukan dulu penelitian terhadap data-data primer dan data sekunder yang diperoleh dari penelitian lapangan dan pustaka
diklasifikasikan dan disusun secara sistematis sehingga dapat dijadikan acuan dalam
40
Lexy J Moeloeng, Op, Cit, hal. 103.
Universitas Sumatera Utara
32
melakukan analisis. Selanjutnya data primer dan data sekunder yang telah disusun dan digunakan sebagai sumber dalam penyusunan tesis ini kemudian dianalisa secara
kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yaitu mengenai perkembangan dalam pemberian kredit dalam dunia perbankan serta bagaimana perlindungan
hukumnya bagi lembaga perbankan sebagai kreditur penerima jaminan berupa Purchasing Order.
Universitas Sumatera Utara
33
BAB II SYARAT DAN DASAR PEMBERIAN KREDIT DENGAN
JAMINAN PURCHASING ORDER
A. Tinjauan Umum Tentang Jaminan
Kredit adalah sebuah kepercayaan trust. Dengan demikian pemberian fasilitas kredit haruslah berdasarkan suatu kepercayaan, yaitu fasilitas yang diberikan
tersebut digunakan untuk tujuan yang sesuai dengan permohonan calon debitur. Bagi bank kreditur, pemberian fasilitas kredit tersebut dapat kembali aman dan
menguntungkan. Arus dasar dalam pemberian kredit demikian merupakan suatu keniscayaan dalam dasar-dasar pemberian fasilitas kredit.
Dalam kaitannya dengan fasilitas pemberian kredit, analisa terhadap fakta dan data yang menyertai debitur dalam mengajukan permohonanya merupakan bagian
dari faktor-faktor yang mendukung analisa dan kesimpulan bahwa terdapat “Jaminan” suatu fasilitas kredit yang diberikan dapat kembali dengan menguntungkan. Oleh
karena itu, terdapat pendapat bahwa “jaminan” adalah “keyakinan” kreditur bahwa kredit yang diberikan dapat kembali dengan tepat waktu. Dengan kata lain, istilah
“jaminan” yang diistilahkan dengan “ jaminan pemberian kredit” diartikan sebagai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya
sesuai dengan yang diperjanjikan.
1. Perkembangan kredit Dalam Dunia Perbankan.