Definisi Umum tentang resiko.

75 asuransi jaminan kredit sebagai penanggung. Namun walaupun ada tiga pihak yang berkepentingan, sebenarnya yang mempunyai kedudukan untuk berhubungan adalah dua pihak saja, yaitu Bank sebagai tertanggung dan lembaga Asuransi jaminan kredit sebagai penanggung. Kedudukan Bank sebagai tertanggung adalah karena bank lah yang nantinya akan menanggung segala resiko yang timbul dari masalah kredit ini. Oleh karena itu kepentingan bank perlu diperhatikan dan diamankan. Pengamanan kepentingan bank ini adalah dengan cara mempertanggungkan kredit yang telah diberikan kepada debitur.

2. Definisi Umum tentang resiko.

Resiko merupakan ketidaktentuan atau ketidakpastian uncertainty yang mungkin akan melahirkan kerugian loss. Unsur ketidaktentuan ini biasa mendatangkan kerugian dalam asuransi. Ketidaktentuan dapat kita bagi atas 75 : a. Ketidaktentuan ekonomi economic uncertainty, yaitu kejadian yang timbul sebagai akibat dari perubahan sikap konsumen, umpama perubahan selera atau minat konsumen atau terjadinya perubahan pada harga, teknologi, atau didapatnya penemuan baru, dan lain sebagainya. b. Ketidaktentuan yang disebabkan oleh alam uncertainty of nature misalnya: kebakaran, badai, topan, banjir, dan lain-lain. 75 Abbas salim, Dasar-dasar Asuransi Principles of Insurance, PT Raja grafindo persada Jakarta,1995, hal. 3. Universitas Sumatera Utara 76 c. Ketidaktentuan yang disebabkan oleh perilaku manusia human uncertainty, umpama peperangan, pencurian, perampokan dan pembunuhan. Namun ada beberapa sarjana yang mengemukakan pengertian tentang resiko : a. Menurut H.M.N.Purwosujipto, mengatakan resiko adalah suatu beban kerugian yang diakibatkan karena suatu peristiwa diluar kesalahanya. 76 b. Menurut Gunanto, resiko adalah kemungkinan terjadinya suatu kerugian atau batalnya seluruh atau sebagian keuntungan yang semula diharapkan, karena suatu kejadian diluar kuasa manusia, kesalahan sendiri, atau perbuatan manusia lain. 77 c. Menurut Harsono, resiko adalah suatu yang adanya ketidakpastian atas terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian ataupun ketidakpastian atas terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian ataupun turunnya nilai suatu objek. 78 Dari pengertian-pengertian resiko diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada beberapa unsur yang dapat memberikan pengertian tentang resiko tersebut, yaitu : a. Ketidakpastian Uncertainty b. Kemungkinan kejadian yang menyebabkan kerugian, c. Kondisi yang mempengaruhi keduanya, baik frekuensi maupun besar kecilnya kerugian. 76 H.M.N.Poerwosoetjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, Seri Hukum Pertanggungan, Jilid 6, Cetakan ke-6, Jakarta, 1983, hal.46. 77 H.Gunanto, Asuransi Kebakaran Indonesia, Jakarta,1984, hal 12. 78 Sonni Dwi Harsono, Prinsip-prinsip dan Praktek Asuransi, Jakarta Insurance Institute, 1984, hal 3. Universitas Sumatera Utara 77 Terdapat beberapa sarjana membagi resiko berdasarkan sifatnya, yang mengatakan bahwa resiko itu terdiri dari 79 : a. Resiko Murni, yang merupakan ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa atas suatu objek yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian atau kerusakan, misalnya kerugian akibat gedung terbakar atau ketidakmampuan bekerja seseorang akibat kecelakaan. b. Resiko Spekulatif, yang merupakan ketidak pastian akan terjadinya suatu peristiwa atas suatu objek yang apabila terjadi dapat pula menghasilkan keuntungan.

3. Resiko Yang Dapat Dialihkan Dalam Perjanjian Asuransi Kredit.

Dokumen yang terkait

Perlindungan hukum terhadap kreditur dalam pemberian kredit dengan jaminan Purchasing Order, apabila debitur wanprestasi (Studi perjanjian kredit PT. Bank mandiri dengan PT. Era Bangun Jaya

0 49 109

Analisis yuridis perjanjian kredit dengan sistem tanggung renteng (hoofdelijkheid) dan akibat hukum apabila debitur wanprestasi

1 5 103

Analisis yuridis perjanjian pemberian kredit Pegawai Negeri Sipil dengan jaminan Surat Putusan pengangkatan dan akibat hukumnya jika terjadi kredit macet di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) cabang Jember

0 5 78

Aspek yuridis perjanjian kredit dengan jaminan cessie pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

0 7 67

Pengamanan pemberian kredit bank dengan jaminan hak guna bangunan

0 2 16

Tanggung jawab debitur atas musnahnya benda jaminan fidusia dalam perjanjian kredit : analisis putusan MA nomor 2914K/Pdt/2001.

1 19 101

Mekanisme penyelesaian kredit bermasalah pada perjanjian kredit dengan jaminan (analisis putusan nomor : 73/pdt.g/2013pn.kpg)

0 20 0

mekanisme penyelesaian kredit bermasalah pada perjanjian kredit dengan jaminan (analisis putusan nomor : 73/Pdt.G/2013PN.Kpg)

0 18 155

BAB II SYARAT DAN DASAR PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN PURCHASING ORDER A. Tinjauan Umum Tentang Jaminan - Perlindungan hukum terhadap kreditur dalam pemberian kredit dengan jaminan Purchasing Order, apabila debitur wanprestasi (Studi perjanjian kredit P

0 1 28

Perlindungan hukum terhadap kreditur dalam pemberian kredit dengan jaminan Purchasing Order, apabila debitur wanprestasi (Studi perjanjian kredit PT. Bank mandiri dengan PT. Era Bangun Jaya

0 3 13