Standard Kelayakan kredit. Perlindungan hukum terhadap kreditur dalam pemberian kredit dengan jaminan Purchasing Order, apabila debitur wanprestasi (Studi perjanjian kredit PT. Bank mandiri dengan PT. Era Bangun Jaya

56 Dengan adanya data-data penunjang, bank dapat menilai kemampuan nasabah dalam mengelola usahanya. Bank juga dapat menilai kemampuan nasabah terhadap kredit yang diminta, apakah nantinya dapat mengembalikannya atau tidak. Peranan bank dalam bidang perkreditan, bukan semata-mata memberikan kredit asal ada jaminanya yang cukup, tetapi bank juga membina usaha nasabah, agar kelancaran usaha nasabah kredit bank dapat berjalan dengan lancar. 59 Sebelum kredit diberikan kepada pengguna dana atau dalam hal ini debitur maka bank terlibih dahulu akan melakukan analisa-analisa yang mendalam terhadap permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur yang mana analisa tersebut bertujuan agar bank memperoleh keyakinan bahwa usaha atau proyek yang dibiayai dengan kredit tersebut memang layak untuk diberikan kepada calon debitur. Analisa kredit merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan sebagai acuan bank apakah permohonan kredit dari nasabah dapat disetujui atau ditolak. Disamping itu bank perlu melakukan analisa yang mendalam agar bank terhindar dari masalah kredit yang timbul dikemudian hari. Penerapan prinsip dasar dalam pemberian kredit serta analisis yang mendalam terhadap calon debitur, perlu dilakukan oleh bank agar bank tidak salah memilih dalam menyalurkan dananya sehingga dana yang disalurkan tersebut dapat terbayar kembali sesuai dengan jangka waktu yang diperjanjikan.

3. Standard Kelayakan kredit.

Untuk mengetahui apakah suatu kredit dengan jaminan Purchasing order layak untuk dapat diberikan atau tidak, maka Kreditur dalam analisanya akan 59 Gatot Supramono, Perbankan Dan Masalah Kredit, Jakarta : Djambatan,1995, hal. 31-32. Universitas Sumatera Utara 57 melakukan analisa terhadap hal-hal sebagai berikut yang mana juga merupakan sebagai syarat standard kelayakan dalam memberikan kredit dengan jaminan Purchasing order. Analisa yang dilakukan oleh kreditur adalah sebagai berikut 60 : a. Pengalaman dan kemampuan nasabah dalam memenuhi pesanan barang jasa yang akan dibiayai, termasuk tata kelola produksi production management barang jasa nasabah, tempat produksi yang memadai, prasarana dan kapasitas produksi dan hal-hal lain yang terkait aktivitas produksi barang dan jasa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan Laporan On The Spot dokumentasi pada bank b. Spesifikasi barang jasa yang dipesan oleh pembeli dan kemampuan serta pengalaman nasabah memenuhi spesifikasi tersebut. Pengecekan tersebut dapat dilakukan dengan cara: 1. Membandingkan Purchase order dari pembeli, dengan Delivery Order atau Goods Receipt yang mengandung penerimaan Pembeli selama 6 bulan terakhir 2. Menanyakan langsung ke Pembeli 3. Dengan cara lainya yang dianggap memadai. c. Ketersediaan Supply material Input produksi. d. Historis Hubungan bisnis nasabah dengan supplier dan kemampuan capability supplier. Supplier minimal sudah memiliki hubungan kerja dengan nasabah 60 Wawancara dengan Bapak Ngr, Account Officer Bank Mandiri, Cabang Imam Bonjol, pada tanggal 7-9-2013 pukul 10.00 WIB. Universitas Sumatera Utara 58 minimal 1 satu tahun. Apabila supplier memiliki hubungan kerja kurang dari 1 satu tahun dengan pembahasan yang spesifik serta mencantumkan pertimbangannya pada Nota Analisa, misalnya pertimbangan nama baik supplier di industrinya dan lain-lain. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara pengecekan transaksi yang dilakukan oleh bank kepada supplier dokumentasi pada bank dan atau dokumen Delivery Order supplier yang mengandung penerimaan nasabah atau Invoice dari supplier selama 6 enam bulan terakhir, dicocokan dengan Purchasing Order dari nasabah kepada supplier, atau dengan cara lainnya yang dianggap memadai. e. Nasabah Disyaratkan Berpengalaman dalam menjual barang jasa yang dibiayai minimal selama 2 dua tahun dengan rekam jejak pemenuhan penjualan barang jasa masuk dalam kategori baik. f. Calon nasabah memang membutuhkan pembiayaan pada tahapan penyediaan stockpersediaan, produksi barang jasa atau pengiriman barang jasa dan atau percepatan penerimaan piutang guna lajur perekonomian perusahaan tetap berjalan dengan baik. g. Memiliki pengalaman dalam menjual barang jasa yang dibiayai minimal selama 2 dua tahun. h. Memiliki hubungan bisnis selama minimal 1 satu tahun dengan supplier guna memenuhi pasokan bahan baku yang antara lain dibuktikan dengan adanya supplier agreement khusus untuk nasabah Purchasing Order Financing Universitas Sumatera Utara 59

4. Penilaian Kelayakan Kredit Study Kelayakan Kredit .

Dokumen yang terkait

Perlindungan hukum terhadap kreditur dalam pemberian kredit dengan jaminan Purchasing Order, apabila debitur wanprestasi (Studi perjanjian kredit PT. Bank mandiri dengan PT. Era Bangun Jaya

0 49 109

Analisis yuridis perjanjian kredit dengan sistem tanggung renteng (hoofdelijkheid) dan akibat hukum apabila debitur wanprestasi

1 5 103

Analisis yuridis perjanjian pemberian kredit Pegawai Negeri Sipil dengan jaminan Surat Putusan pengangkatan dan akibat hukumnya jika terjadi kredit macet di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) cabang Jember

0 5 78

Aspek yuridis perjanjian kredit dengan jaminan cessie pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

0 7 67

Pengamanan pemberian kredit bank dengan jaminan hak guna bangunan

0 2 16

Tanggung jawab debitur atas musnahnya benda jaminan fidusia dalam perjanjian kredit : analisis putusan MA nomor 2914K/Pdt/2001.

1 19 101

Mekanisme penyelesaian kredit bermasalah pada perjanjian kredit dengan jaminan (analisis putusan nomor : 73/pdt.g/2013pn.kpg)

0 20 0

mekanisme penyelesaian kredit bermasalah pada perjanjian kredit dengan jaminan (analisis putusan nomor : 73/Pdt.G/2013PN.Kpg)

0 18 155

BAB II SYARAT DAN DASAR PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN PURCHASING ORDER A. Tinjauan Umum Tentang Jaminan - Perlindungan hukum terhadap kreditur dalam pemberian kredit dengan jaminan Purchasing Order, apabila debitur wanprestasi (Studi perjanjian kredit P

0 1 28

Perlindungan hukum terhadap kreditur dalam pemberian kredit dengan jaminan Purchasing Order, apabila debitur wanprestasi (Studi perjanjian kredit PT. Bank mandiri dengan PT. Era Bangun Jaya

0 3 13