LEKSIA 6 Pembagian dan Analisis Leksia
56 rangkaian narasi leksia ini, pembaca dapat memperkirakan aksi yang akan terjadi
berikutnya. Serangkaian aksi yang berurutan satu sama lain berdasarkan lima kode semiotik Roland Barthes termasuk dalam kode aksian atau proairetik PRO.
Berdasarkan kode proairetik PRO, dapat ditemukan pula kode semik SEM yang terdapat dalam leksia ini. Pada saat pemuda itu menemukan sebuah
batu yang berharga, tentu hal ia merasakan kebimbangan di hatinya. Pemuda itu memiliki dua pilihan. Pilihan pertama, ia akan mengambilnya dan menjadikan
batu itu miliknya. Pilihan kedua, ia harus mengembalikan batu itu kepada sang putri. Dari narasi di atas ditunjukkan bahwa mereka sepakat untuk
mengembalikan batu itu keesokan harinya. Itu berarti, makna dari leksia ini adalah si pemuda telah memberitahukan pada ayahnya bahwa ia menemukan batu
yang sangat berharga. Kebimbangan pemuda itu terjawab setelah ia berdiskusi dengan ayahnya.
Dalam leksia ini dapat ditemukan kembali sebuah aksi dan sikap yang dilakukan oleh tokoh laki-laki tua dan anaknya, yaitu sikap mengambil keputusan
untuk menyimpan batu merah dan mengembalikannya merupakan sebuah sikap kejujuran. Tokoh laki-laki tua dan anaknya memiliki sikap keutamaan moral,
yaitu kejujuran yang wajar. Mereka telah bersepakat untuk mengembalikan benda yang bukan milik dan hak mereka. Itu artinya mereka menghormati hak sang putri
raja. Meskipun putri raja tidak menuntut haknya untuk dikembalikan, namun laki- laki tua dan anaknya akan menyimpan batu merah itu dan mengembalikannya.
Meskipun mereka tidak tahu dimana mereka bisa mengembalikan batu merah itu, mereka tetap akan menunggu hingga ada orang yang mencarinya.
57 Kejujuran juga merupakan dasar dari sikap kemandirian moral. Sikap jujur
yang fair atau wajar ditunjukkan oleh laki-laki tua dan anaknya. Kejujuran yang wajar berarti orang menghormati hak oang lain dan selalu memenuhi janji yang
diberikan, juga terhadap orang yang tidak dalam posisi untuk menuntutya. Ia tidak pernah akan bertindak bertentangan dengan suara hati atau keyakinannya
Magnis, 1987: 142-143.Kemandirian moral berarti bahwa kita tidak pernah ikut- ikutan saja dengan pelbagai pandangan moral dalam lingkungan kita, melainkan
membentuk penilaian dan pendirian sendiri dan bertindak sesuai dengannya. Dengan demikian kode semiotik dalam leksia ini adalah kode proairetik
PRO dan kode semik SEM. Dari kedua kode tersebut ditemukan adanya nilai moral yaitu sikap jujur yang ditunjukkan oleh laki-laki tua dan anaknya. Pesan
moral yang terkandung dalam leksia ini adalah bahwa bersikaplah jujur dan bijaksana. Ketika hendak bertindak dan mengambil keputusan kita tidak boleh
melihat dari sudut pandang kita sendiri. Kita tidak boleh bersikap egois hanya untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain.