Kesimpulan atau Isi Vonis

tanggal 21 Syawal 1432 H. di KUA Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara yang hingga saat ini diperhitungkan sebesar Rp. 431.000,- empat ratus tiga puluh satu ribu rupiah. Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim di Langsa pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2011, bertepatan dengan tanggal 14 Syafar 1432 H, oleh Drs. Samin sebagai Ketua Majelis, Sakwanah S.Ag.SH.MH dan Drs.A.Aziz.SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga dibacakan dalam persidangan terbuka untuk umum dengan dibantu oleh Ilyas.S.Ag.MH sebagai Panitera Pengganti yang dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat II diluar hadirnya Tergugat I dan Tergugat III.

E. Analisis 1. Faktor penyebab terjadinya gugatan permohonan pembatalan

perkawinan oleh orang tua terhadap perkawinan anaknya Alasan-alasan yang digunakan untuk melakukan pembatalan perkawinan menurut Sakwanah yang terjadi di Mahkamah Syar’iyah Langsa yaitu antara lain 50 1. Perkawinannya masih terikat dengan salah satu dari kedua belah pihak dan atas dasar masih adanya ikatan perkawinan. : 2. Perkawinan dilangsungkan di hadapan Pegawai Pencatat Perkawinan yang tidak berwenang. 3. Wali nikah yang tidak sah. 4. Perkawinan yang di langsungkan tidak di hadiri oleh dua orang saksi. 5. Perkawinan yang dilangsungkan di bawah ancaman perbuatan yang melanggar hukum. 6. Ketika perkawinan berlangsung, terjadi salah sangka mengenai suami atau istri. Pada kasus perkara di atas, pembatalan perkawinan disebabkan karena faktor nomor 3 yaitu wali nikah yang tidak sah. Kasus terjadinya perkawinan tanpa adanya izin dari orang tua atau wali seperti yang terjadi pada kasus Nomor 238Pdt.G2010MS.Lgs menunjukkan bahwa kedudukan wali nikah sangatlah penting dalam sebuah perkawinan di Indonesia, karena wali nikah adalah rukun sahnya suatu perkawinan, syarat maupun rukun perkawinan yang lain sudah ditentukan terkadang diabaikan, sehingga tidak tertutup kemungkinan perkawinan dibatalkan. 51 Pemahaman dari Tergugat II dan Tergugat III menurut penulis adalah tidak sesuai dengan hukum, UUP telah mengatur mengenai keabsahan perkawinan yaitu 50 Wawancara dengan Sakwanah, S.Ag,MH. Hakim Pada Mahkamah Syar’iyah Langsa, tanggal 4 April 2013 51 Wawancara dengan Sakwanah, S.Ag,MH. Hakim Pada Mahkamah Syar’iyah Langsa, tanggal 4 April 2013

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Mahkamah Syar’iyah Daerah Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara

4 62 156

Tinjauan Yuridis Pembatalan Perkawinan Oleh Orangtua Terhadap Anaknya Di Mahkamah Syar’iyah Langsa (Studi Kasus Di Pengadilan Mahkamah Syar’iyah Kota Langsa Nomor Perkara 238/Pdtg/2010/Ms-Lgs)

1 55 74

Analisis Yuridis Penuntutan Pengembalian Mahar Akibat Perceraian (Studi Putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor: 15/Pdt.G/2011/MS-Aceh)

8 60 128

Dualisme Kewenangan Penyelesaian Sengketa Perbankan Syari’ah antara Mahkamah Syar’iyah dan Pengadilan Negeri di Kota Banda Aceh

0 30 161

Pelaksanaan Pengangkatan Anak Melalui Penetapan Hakim Mahkamah Syar’iyah Di Banda Aceh

1 39 138

Pelaksanaan Putusan Maisir Di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe

4 77 122

Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Ultra Petita Oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

1 54 126

Tinjauan Yuridis Pembatalan Putusan Arbitrase Oleh Pengadilan Negeri (Studi Kasus Perkara No. 167/Pdt.P/2000/PN-Jak.Sel)

2 51 168

BAB II PENGATURAN PERKAWINAN DI INDONESIA A. Hukum Positif tentang Perkawinan - Tinjauan Yuridis Pembatalan Perkawinan Oleh Orangtua Terhadap Anaknya Di Mahkamah Syar’iyah Langsa (Studi Kasus Di Pengadilan Mahkamah Syar’iyah Kota Langsa Nomor Perkara 238/

0 0 19

Tinjauan Yuridis Pembatalan Perkawinan Oleh Orangtua Terhadap Anaknya Di Mahkamah Syar’iyah Langsa (Studi Kasus Di Pengadilan Mahkamah Syar’iyah Kota Langsa Nomor Perkara 238/Pdtg/2010/Ms-Lgs)

0 0 8