Batasan Masalah Rumusan Masalah

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori 1. Persepsi Guru Pembimbing

a. Persepsi

Istilah persespi merupakan istilah serapan dari bahasa Inggris yaitu “perception” yang mempunyai arti “penglihatan, keyakinan dapat melihat atau mengerti”. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002, persepsi adalah tanggapan penerimaan langsung dari sesuatu;serapan, proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera. Tanggapan dibedakan menjadi 3 macam: a. Tanggapan masa lampau atau tanggapan ingatan. b. Tanggapan masa yang akan datang atau tanggapan mengantisipasikan. c. Tanggapan masa kini atau tanggapan representative Sumadi Suryabrata, 2006:38. Perilaku manusia diawali dengan adanya penginderaan yaitu proses masuknya stimulus atau informasi ke dalam alat indera manusia, kemudian oleh otak stimulus tersebut diterjemahkan. Kemampuan otak dalam menterjemahkan stimulus itulah yang disebut 9 dengan persepsi Sugihartono, 2007. Hal senada juga dikutip oleh Walgito 2003:53 dalam bukunya, “Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan. Penginderaan adalah merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat penerima yaitu alat indera. Namun proses tersebut tidak berhenti begitu saja, pada umumnya stimulus tersebut diteruskan oleh syaraf ke otak sebagai pusat susunan syaraf, dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak lepas dari proses penginderaan, dan proses penginderaan merupakan proses yang mendahului terjadinya persepsi. Proses penginderaan terjadi setiap saat, yaitu pada waktu individu menerima stimulus yang mengenai dirinya melalui alat inderanya. Alat indera merupakan alat penghubung antara individu dengan dunia luarnya”Branca, 1964; Woodworth dan Marquis, 1957. Persepsi merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu, maka yang ada dalam diri individu akan ikut aktif dalam persepsi. Persepsi dapat dikemukakan karena perasaan, kemampuan berpikir, pengalaman-pengalaman induvidu yang tidak sama, maka dalam mempersepsi sesuatu stimulus, hasil persepsi mungkin akan berbeda antara individu satu dengan individu lain. Persepsi itu bersifat individual. Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dikemukakan Walgito 2004:90, bahwa untuk mengadakan persepsi terdapat beberapa faktor yang berperan, yang merupakan syarat terjadinya persepsi yaitu 1 obyek atau stimulus yang dipersepsi; 2 alat indera dan syaraf-syaraf serta pusat susunan syaraf, yang merupakan syarat fisiologis; dan 3 perhatian, yang merupakan syarat psikologis.