Pengelolaan Kelas Deskripsi Teori 1. Persepsi Guru Pembimbing
44 3. Memberi petunjuk dan tujuan yang jelas
Siswa akan belajar dengan perhatian penuh manakala memahami tujuan yang harus dicapai serta mengerti apa yang harus dilakukan.
Pemberian petunjuk oleh guru harus secara jelas dan singkat sehingga siswa tidak kebingungan Wina Sanjaya, 2009; Suwarna
dkk, 2006. 4. Memberi teguran dan penguatan
Teguran diperlukan sebagai upaya memodifikasi tingkah laku. Hendaknya teguran dirahkan kepada siswa yang benar-benar
mengganggu kondisi kelas dengan perilaku menyimpang dan menegur dapat dilakukan secara verbal dengan menghindari kata-
kata kasar atau bertendensi menghina atau mengejek. Seorang guru dalam memberikan penguatan, dapat
dilakukan secara verbal maupun melalui isyarat-isyarat. Guru dapat memberikan penguatan negatif kepada siswa yang mengganggu,
atau penguatan positif kepada siswa yang bertingkah laku positif Wina Sanjaya, 2009; Suwarna dkk, 2006.
“Keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal berkaitan dengan tanggapan guru terhadap gangguan siswa
yang berkelanjutan dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal” UPPL UNY, 2011:16. Keterampilan yang
perlu dikuasai adalah:
45 1. Memodifikasi tingkah laku, guru hendaknya mengajarkan perilaku
baru dengan contoh dan pembiasaan, menganalisis tingkah laku siswa yang mengalami masalah, dan memodifikasi tingkah laku
tersebut dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis.
2. Pengelolaan kelompok dengan cara meningkatkan kerjasama, memelihara semangat siswa, menangani dan memperkecil konflik
yang timbul. 3. Menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah.
Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkah laku siswa antara lain mengawasi secara ketat, mengakui
perasaan negatif peserta didik, mendorong peserta didik untuk mengungkapkan perasaannya, menghilangkan ketegangan dengan
humor, dan sebagainya E. Mulyasa,2009; Suwarna dkk, 2006 . Ditambahkan
Sardiman A.M.
2011:169, kegiatan
mengelola kelas akan menyangkut ”mengatur tata ruang kelas yang memadai untuk pengajaran” dan “menciptakan iklim belajar mengajar
yang serasi”. Mengatur tata ruang kelas maksudnya guru harus dapat mendesain dan mengatur ruang kelas sedemikian rupa sehingga guru
dan anak didik itu kreatif, kerasan belajar di ruang tersebut. Kemudian yang berkaitan dengan menciptakan iklim belajar-mengajar yang
serasi, maksudnya guru harus mampu menangani dan mengarahkan tingkah laku anak didiknya agar tidak merusak suasana kelas. Dalam
46 hal ini secara konkret ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh
guru, yakni: a. Langkah-langkah siswa yang sudah sesuai dengan tujuan perlu
dikembangkan dengan memberi dukungan yang positif; b. Guru mengambil tindakan yang tepat bila siswa menyimpang dari
tugas; c. Sikap siswa yang keras ditanggapi dengan memadai dan tenang.
Uraian mengenai pengelolaan kelas di atas dapat dirangkum bahwa kegagalan atau ketidakberhasilan mahasiswa PPL sebagai calon
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran tidak hanya kurang mampu dalam menguasai dan menyampaikan materi pelajaran, tetapi
ketidakmampuan dalam pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas adalah menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal sehingga
tercipta iklim pembelajaran yang kondusif dan mampu mengembalikan ke kondisi belajar yang optimal apabila terdapat gangguan dalam
proses pembelajaran. Indikator-indikator dalam pengelolaan kelas meliputi: 1 keterampilan untuk menciptakan dan memelihara kondisi
belajar yang optimal dan serasi, 2 mengatur tata ruang kelas yang memadai untuk proses pembelajaran, 3
keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal dan serasi.