Warna ruang yang atraktif dan kreatif
3. Warna ruang yang atraktif dan kreatif
Warna yang menarik perhatian anak adalah berupa warna dasar, yang diungkapkan pada elemen ruang, selain itu diharapkan mampu menarik perhatian dan memberikan ransangan mental (minat, kreasi, imajinasi, nyaman dan aman) maupun fisik (bergerak atau tidak).
Efek psikologis pada anak
1) Cool colors, yaitu; biru, hijau
2) Dark colors, yaitu; orange, yang memperanguhi adaptasi anak pada kehidupan sosialnya.
3) Affection colors, yaitu; merah dan warna terang lainnya. Kombinasi warna pada bidang ruang
1) Warna muda dan hangat. Atas, hangat; samping, ruang lebih tinggi.
2) Warnan mudan dan dingin. Atas, sejuk; samping, luas; bawah, aman, lembut.
3) Warna tua dan dingin. Ata, menakutkan; sayap samping, sempit
4) Warna tua dan hangat. Atas, sempit; bawah, aman; samping, luas
commit to user
A. Tinjauan psikologi anak Dari beberapa teori psikologi anak diambil karakterisitik perkembangan anak sebagai acuan desain dimana esensi Graha Kesenian Anak sebagai sarana pengembangan kreativitas anak dan penyaluran minat dan bakat seni anak, sehingga perancangan Graha Kesenian Anak harus menunjang perkembangan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan sosial dan perkembangan emosi.
B. Tinjauan kreativitas anak · Essensi dari perancangan Graha Kesenian anak adalah mengembangkan
kreativitas anak sehingga dalam perancangannya Graha Kesenian Anak diharuskan menjadi sebuah lingkungan yang dapat menunjang kreativitas
anak. Dalam tinjauan kreativitas anak diambil teori sebagai acuan desain Graha Kesenian Anak yaitu tentang lingkungan yang menunjang kreativitas anak, yang merupakan kriteria lingkungan yang dapat menunjang kegiatan anak di dalamnya yang dapat memberikan rangsangan kepada anak untuk meningkatkan kreativitasnya, antara lain adalah
a. Bangunan yang memberikan keamanan dalam arti fisik dan non fisik berupa penyelesaian bangunan dan peralatan yang dipakai serta sistem pengawasan, karena anak adalah individu yang belajar dengan mencoba
b. Lingkungan yang memberikan kebebasan psikologis, yang dapat terwujud dalam ruang bermain yang luas dengan pemandangan alam, memberi banyak peluang bagi anak untuk berani mengenal, memilih dan menggunakan bentuk-bentuk permainan yang adan di sekitarnya.
c. Suasana yang mencerminkan keakraban dan kebahagiaan melalui interaksi masing-masing kegiatan dalam kegiatan bersama, bentuk-bentuk yang mudah dikenal anak, warna-warna hangat.
d. Adanya ruang komunal dan ruang privat bagi anak untuk kegiatan kelompok dan mandiri yang berselang-seling.
e. Kreativitas dimunculkan melalui pengaturan fisik ruangan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Pergantian suasana melalui tata ruang, warna, elemen hiasan dan bentuk-bentuk permainan yang memberikan variasi lingkungan yang berpengaruh terhadap kreativitas anak
commit to user
dengan pertimbangan faktor skala anak dan bahan yang tidak berbahaya
g. Penciptaan atau ruang sumber atau dengan perlengkapan yang menimbulkan minat untuk mengetahui, meneliti, dan menyelidiki (bereksperimen dan bereksplorasi)
h. Pembentukan sarana bermain dan pengolahan potensi alam lingkungan sekaligus memperkaya pengenalan dan pengetahuan alam lingkungan bagi anak
· Selain ”lingkungan yang menunjang kreativitas anak” perancangan Graha Kesenian Anak juga harus dapat mewadahi kegiatan yang ditampungnya yaitu sebagai penyaluran minat dan bakat seni anak yang ditentukan dari modalitas belajar yang dimiliki anak antara lain :
- Visual, menitik beratkan pada indera penglihat, sehingga dalam perancangannya Graha kesenian Anak harus mempertimbangkan aspek visual bangunan yang dapat meningkatkan kreativitas serta fungsinya sebagai bangunan kesenian sehingga diharapkan perancangan fisik bangunan diharapkan dapat meningkatkan imajinasi anak, baik perancangan fisik bangunan dari segi bentuk maupun warna bangunan.
- Auditori, menitik beratkan pada indera pendengar , sehingga
dalam
perancangan Graha
Kesenian Anak harus memperhatikan aspek noise pada bangunan, sesuai dengan fungsinya sebagai bangunan kesenian Graha Kesenian Anak pada ruang-ruang tertentu harus diperhatikan penataan suara sesuai dengan kebutuhan.
- Kinestetik, menitik beratkan pada indera peraba, atau gerak sehingga dalam perancangan Graha Kesenian Anak harus memperhatikan kebutuhan gerak pada anak-anak yang cenderung aktif dalam gerak dan keinginan untuk mencoba dan mengenal hal – hal baru sehingga ruang gerak dan keamanan anak beraktivitas pada bangunan dan lingkungan sekitar harus diperhitungkan serta fungsinya sebagai bangunan seni perancangan bangunan harus memadahi anak- anak mengeksplorasi gerak seninya.
commit to user
Dari tinjauan psikologi anak dan tinjauan kreativitas anak diketahui bahwa dalam perancangan Graha Kesenian Anak bentuk fisik bangunan dan lingkungan harus merangsang dan menunjang kreativitas anak. Sehingga dalam perancangan Graha Kesenian Anak ini menggunakan pendekatan Arsitektur untuk anak (Mitsuru Senda, Design For Children’s) yang terdiri dari :
· Arsitektur Bumi Suatu bangunan adalah tempat dimana kita berjalan mengelilinginya dan
menikmatinya. Tangga-tangga semua lantai digabungkan dengan suatu kelandaian atau kemiringan berupa ramp. Untuk anak-anak, kemiringan
tersebut memungkinkan aktivitas untuk berlari-lari. Penerapan Arsitektur bumi dapat menunjang perkembangan psikologi anak yaitu perkembangan motorik, serta dapat menunjang modalitas belajar kinestetik anak yang menitikberatkan pada gerak tubuh anak yang memperhatikan kebutuhan gerak anak.
· Arsitektur Teater Arsitektur teater dapat ditemukan bila bangunan dibuat dengan atap luas. Atap yang luas sebagai panggung dan terdiri dari tangga-tangga dan panggung. Hal tersebut membuat aktivitas bermain anak-anak seolah selalu seperti drama, suatu langkah penting untuk permainan anak-anak. Penerapan arsitektur teater dapat menunjang perkembangan psikologi anak antara lain, perkembangan kognitif dan emosi karena anak dapat mengimajinasikan
lingkungannya,
sehingga
dapat merangsang kreativitasnya.
· Arsitektur lingkaran bermain Penerapan arsitektur lingakaran bermain suatu sistem yang di ambil dari kebiasaan bermain anak menjadi suatu kriteria perancangan bangunan untuk
anak, karena pada dasarnya anak-anak belajar sesuatu dengan bermain. Sehingga untuk mendukung proses belajarnya anak-anak membutuhkan lingkungan yang mereka dapat beradaptasi dengan mudah serta dapat menunjang kreativitasnya seolah-olah seperti lingkungan bermain. Arsitektur lingkaran bermain mempunyai 5 karakter
· Desain mengelilingi (circular)
Penerapan desain circular dapat merangsang kreativitas dan imajinasi anak karena bangunan berbentuk mengelilingi seperti melingkar sehingga anak dapat melihat keanekaragaman bentuk
commit to user
desain yang mengelilingi mempunyai banyak koridor sehingga melatih anak untuk mencoba berlatih mengenal lingkungannya dapat melatih perkembangan kognitif dan merangsang modalitas belajar visual anak dengan melihat aneka bentuk fisik dan mengenal keadaan lingkungannya.
· Ekspresi dari “kebingungan” sebuah arsitektur
Biasanya dinyatakan dalam 5 tipe pengalaman “kebingungan” yang dimasukkan dalam arsitektur
- Terayun - Berada pada tempat yang tinggi - Berada pada kemiringan - Berada pada terowongan - Berada pada jalan yang rumit Penerapan Ekspresi dari “kebingungan” sebuah arsitektur pada bangunan anak-anak bertujuan untuk melatih imajinasi dan kreativitas anak karena ruang-ruang tersebut dapat menimbulkan minat anak untuk mengetahui, meneliti, dan menyelidiki (bereksperimen dan bereksplorasi)
· Ekspresi dari variasi ruang
Elemen penting dari variasi ruang bermain anak meliputi, variasi titik pandang, ukuran, ketinggian tempat, perasaan bebas dan keadaan terang seperti halnya variasi suara dan cahaya. Semua variasi ini penting karena bertujuan menggerakkan/menyemangati anak serta memacu imajinasi anak. Ekspresi dari variasi ruang dapat merangsang seluruh elemen modalitas belajar anak, visual, auditori dan kinestetis.
· Variasi simbol
Simbol dibutuhkan sebagai titik temu suatu variasi dalam aliran pergerakkan bermain indoor maupun outdoor. Simbol dari
permainan dapat ditemukan dalam bentuk menara pandang dan tangga.
· Jalan pintas ruang aktivitas
Rute jalur pintas memiliki arah berbeda dengan rute normal, fungsi terowongan atau jembatan gantung untuk jalan pintas akan
commit to user
tersebut lebih menarik bagi anak-anak.