San Fransisco Childern’s Art Center
1. San Fransisco Childern’s Art Center
a. Lokasi Fort Mason Center, San Fransisco, USA.
b. Misi Memberi kewenangan kepada anak-anak dan membantu perasaan/ indera mereka lewat eksplorasi proyek artistik. Dalam menemukan proses dan daya kreativitas dalam diri mereka sendiri, siswa San Fransisco Childern’s Art Center belajar untk memandang dunia sebagai tempat penuh dengan kemungkinan dimana mereka dapat membentuk dan mengekspresikan mereka sendiri.
c. Sistem Pengajaran Pengajar tidak hanya memberikan intruksi penggunaan bahan, peralatan dan
teknnik pengerjaan, namun juga mengawasi murid untuk berusaha serta membantu untuk bisa mengekspresikan pandangannya. Lebih dari sekedar menyederhanakan instruksi untuk membangun produk seni yang telah ditentukan, anak – anak belajar untuk mempercayai dorongan kreativitas mereka sendiri.
d. Rasio jumlah siswa dan guru dikelas adalah 4:1, yaitu empat siswa yang dibimbing oleh seorang guru, sehingga memungkinkan guru mengontrol
perkembangan siswa secara lebih mendalam.
e. Adanya “Art Field Trips” atau kunjungan ke tempat seni yang dilakukan oleh sekelompok siswa dari TK atau SD yang terkoordinir memungkinkan siswa dapat mengenal San Fransisco Childern’s Art Center sebelum mendaftar.
Gambar II.10 childern’s art center Sumber: www.childern’sartcenter.com
commit to user
Merupakan fasilitas bermain untuk merangsang kreativitas anak yang juga sebagai tempat penitipan anak selama orang tua mereka berbelanja, yang berlokasi di lantai 4 Jakarta International Trade Center (JITC) Mangga Dua, Jakarta.
a. Maksud dan tujuan Merangsang pengolahan kreativitas anak sejak dini dalam rangka membentuk manusia Indonesia yang tangguh, cerdas dan kreatif.
b. Fungsi
1) Sebagai tempat bermain dan belajar yang kreatif sesuai bakat dan minat anak.
2) Pengisi waktu luang
3) Sebagai sarana sosialisasi anak
c. Sasaran pelayanan Anak usia pra sekolah dan sekolah (2-12 tahun) dari seluruh lapisan
mayarakat.
d. Fasilitas · Kelas bermain kreatif
· Kelas bermain komputer dan bahasa · Sanggar lukis dan musik · Ruang kesehatan anak · Ruang kesehatan gigi anak · Ruang konsultasi psikologi klinik tumbuh kembang · Perpustakaan kecil · Museum anak · Ruang bermain indoor
3. Istana Anak – anak, TMII, Jakarta Istana anak – anak Indonesia adalah gagasan almarhumah Ibu Tien Soeharto yang menyadari bahwa masa depan bangsa Indonesia adalah ditangan anak- anak. Maka dengan adanya “istana” khusus untuk pusat segala kegiatan anak- anak sejak dari bermain, berkreasi, berkarya, bergembira, berbudidaya dan berolah raga dikalangan anak – anak, agar kelak tumbuh pesat sebagai manusia -manusia pembangunan Indonesia.
Istana anak-anak Indonesia terletak di atas tanah seluas 39,650 m 2 , yaitu di area kolam air terjun sendang sejodo, berdampingan dengan anjungan Irian Jaya dan
commit to user
terdiri dari :
a. Gedung utama Merupakan bangunan utama yang disebut “Istana” dengan bentuk bangunan yang menjulang tinggi ke atas dengan dua sayap bangunan dan dua menara, yang mempunyai arti simbolik kebersamaan anak-anak pria dan wanita dalam kegiatannya untuk mencapai prestasi setinggi -
tingginya. Luas bangunan inin 1500m 2 dengan teras 10 m 2 , di
depannnya terdapat plaza dengan dua patung gajah.
b. Graha Seni Atmaja Bangunan ini mempunyai bentuk dasar segi enam yang digabungkan
menjadi satu gugusan massa bangunan. Luas bangunan 1900m 3 (dengan teras 220m 2 ) terdiri atas tiga lantai. Sesuai dengan fungsinya utuk anak – anak, maka semua ruang-ruang dibuat terbuka dan dinamis. Graha Kesenian Atmaja merupakan bangunan pusat kebudayaan seni dan budaya untuk anak-anak. Kegiatan yang berlangsung antara lain, seni lukis teater atau seni drama, tari, nyanyi dan lain-lain. Pada lantai 1 terdapat perpustakaan/taman bacaan anak yang berisi buku pengetahuan dan seni budaya serta cerita rakyat yang berkembang di Indonesia yang perlu diketahui oleh anak-anak. Sehingga anak-anak dapat mengetahui budaya bangsanya bangsa Indonesia yang sangat kita junjung tinggi.
c. Arena Panggung Kancil Bangunan ini terletak di tengah, dikelilingi oleh gedung utama Graha Seni
Atmaja dan air terjun Sendang Sedojo. Dirancang dengan bentuk memusat, memungkinkan penonton berada di sekelilinging arena.
Kapasitas penonton 1000 anak-anak. Berareal 1000m 2 , lokasi ini
merupakan arena pementasan seni dan budaya anak-anak.
d. Medan Permainan Dengan mengambil bentuk dari sifat anak-anak yang penuh dengan sifat kedinamisan, alamiah dan memungkinkan fantasinya berkembang, amaka medan permainan meliputi :
· Medan permainan ruang terbuka, anak-anak dapat bermain bebas dan sesuka hati, berolah raga khas anak-anak melatih gerak motorik, menyalurkan energinya.
· Medan permainan jalanan, dapat dilakukan kegiatan semacam
karnival, beris berbaris dan lain-lain.
commit to user
fantasi. Dari main jungkitan, ayunan roda tamasya yang akan memberi rekreasi anak – anak dengan iluasi, prestasi dan usaha membawa anak – anak dalam kebebasan dan kegembiraan.
· Medan permainan sembunyi (petak umpet) · Medan permainan alami, supaya menumbuhkan jiwa anak-anak
mencintai lingkungan.
e. Kegiatan penunjang
· Kios-kios penjual cindera mata dan makanan · Taman-taman sebagai penunjang dan memberikan keindahan,
keteduhan serta kenyamanan berada pada kompleks bangunan. · Stasiun kereta api mini kelinci, sambil menaiki kereta dapat
mengenal seluruh kompleks Istana Anak-anak · Kegiatan penunjang
Untuk menanamkan rasa cinta anak terhadap seni tradisional sejak dini sekaligus mengenalkan dan menanamkan kehalusan/keluhuran
Gambar II.11 Istana anak – anak TMII
Sumber: Dokumentasi pribadi
commit to user
· Graha Kesnian Anak di Surakarta merupakan bangunan komersial bergerak di bidang pelayanan pendidikan seni yang bertujuan mengembangkan kreativitas anak melalui dengan cara menggali potensi dan minat bakat sekaligus fasilitas bermain dan rekreasi bagi anak.
· Kegiatan yang akan diwujudkan pada Graha Kesenian Anak terbagi dalam 3 kelompok yakni, kegiatan edukasi, kegiatan informasi dan kegiatan rekreasi
dimana ketiganya saling mununjang proses pengembangan kreativitas anak. · Lingkup pelayanan pada Graha Kesenian Anak bersifat kompleks yang terdiri
dari kegiatan edukatif, informatif dan rekreatif dengan pilihan fasilitas yang berbeda-beda anak-anak dakan lebih mudah dalam bereksplorasi dan menentukan sendiri pilihan kegiatan yang disukainya sesuai dengan keinginan dan kemauannya.
· Dengan tuntutan penggabungan ketiga kegiatan di atas dalam satu komplekas, maka tuntutan pada bangunan Graha Kesenian Anak antara lain, - Koordinasi ang baik antar kegiatan - Kondisi dan suasana lingkungan kompleks bangunan yang mampu
membawa anak untuk mengembangkan kreativitasnya melalui kegiatan- kegiatan yang ada
- Keamanan dan kenymanan sehingga mampu meraih kepercayaan masyarakat · Graha Kesenian Anak di Surakarta mampu menjadi pendukung bagi
kemajuan pengembangan bagi anak-anak khususnya di bidang seni di Surakarta mengingat dari segi fisik belum terdapat fasilitas yang mewadahi
ketiga kelompok tersebut di atas secara komprehensif dengan tampilan sesuai dengan karakter anak-anak yang bertujuan mengembangkan
kreativitas anak.
commit to user