Analisis Bahan Bangunan
4. Analisis Bahan Bangunan
Pemilihan bahan bangunan yang tepat dapat membantu menghadirkan ekspresi bangunan yang hendak dicapai. Berdasarkan tekstur dan warna bahan tersebut
akan memberikan karakter yang berbeda. Berikut adalah daftar karakteristik material sebagai bahan pertimbangan :
commit to user
Bahan & keadaan permukaan
Pemantulan
Penyerapan
Lingkungan Alam
Rumput Ladang
20 % 15-30 %
80 % 70-85 %
Dinding Kayu
Warna muda Warna tua
85 % Dinding Batu
Marmer Batu
bata
merah
50-60 % 25-40 %
40-50 % 60-75 %
Lapisan Atap
Beton Seng Gelombang Seng Alumunium
30-50 % 10-35 % 40-90 %
50-70 % 65-90 % 10-60 %
Lapisan Cat
Putih Kuning Merah Hijau
80-90 %
50 % 25-35 % 40-50 %
10-20 %
50 % 65-75 % 50-60 %
Tabel IV.29 Macam material dan kemampuan pemantulan dan penyerapan
Sumber: Analisis Pribadi
Tabel macam warna dan karakteristiknya
kesetiaan, ketenangan, sensitif dan bisa
diandalkan. “Biru memiliki arti stabil karena itu adalah warna langit,” kata Eisman. Meski langit kelabu dan akan hujan, kita tahu di atas awan-awan itu warna langit tetaplah biru.
Abu-abu
Serius, bisa diandalkan dan stabil Warna abu-abu adalah warna alam. Di luar sana warna abu-abu merupakan warna yang permanen, misalnya batu atau karang.
Merah muda
Cinta, kasih sayang, kelembutan, feminin
commit to user
menyiratkan sesuatu yang lembut dan menenangkan,
tapi kurang bersemangat dan membuat energi
melemah.
Merah
Kuat, berani, percaya diri, gairah Merah adalah warna yang punya banyak arti, mulai dari cinta yang menggairahkan
hingga kekerasan
perang.
Warna
ini tak cuma memengaruhi psikologi tapi juga fisik. Penelitian
menunjukkan menatap warna merah bisa meningkatkan detak
jantung dan membuat kita bernapas lebih cepat.
Kuning
Muda,
gembira, imajinasi Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, itu sebabnya warna ini dipakai untuk kertas legal atau post it. Kuning
juga
merupakan warna
kuat, sophisticated Hitam punya reputasi buruk. Warna ini
dipakai oleh para penjahat di komik atau film. Hitam juga melambangkan duka dan murung.
Hijau
Kesejukan,
keberuntungan, dan
kesehatan. Hijau melambangkan alam, kehidupan, dan simbol fertilitas.
Tabel IV.30 Macam warna dan karakteristiknya
Sumber: Analisis Pribadi
Warna-warni ruang dapat mewakili karakter anak-anak yang ceria dan aktif. Selain itu, warna juga dapat berpengaruh terhadap semangat dan kreativitasnya. Dalam memilih warna yang akan diaplikasikan, perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama adalah usia anak. Untuk kamar bayi,
commit to user
muda, kuning muda, beige, atau pink muda. Ketika si kecil beranjak balita dan menginjak usia taman kanak-kanak, saatnya memilih warna yang lebih cerah dan mencolok.
Warna-warna terang dan mencolok, seperti merah, biru, kuning, dan berbagai warna lainnya, dapat merangsang kreativitas si kecil. Pada usia pertumbuhan atau para ahli menyebutnya golden age, anak-anak mulai mempelajari keadaan sekelilingnya.
Gambar IV.29 Variasi Warna Sumber: Analisis Pribadi
Warna-warna yang terang dapat merangsang indera penglihatannya, dan tentu berkaitan dengan aktivitas berpikir dan kreativitasnya. Selain menggali kreativitas, warna-warna cerah juga dapat membangkitkan semangat dan moodnya dalam beraktivitas, terutama belajar. (Sumber:: http://www.ideaonline.co.id/article.php?name=%2Fwarnawarni pengaruhi-mood-anak&channel )
Bahan bangunan maupun material finishing yang mendukung tampilan bangunan atraktif, rekreatif, dan komunikatif yang ditujukan untuk anak-anak meliputi
· Pemilihan Tekstur Jenis tekstur yang digunakan untuk mendukung suasana adalah :
- Tekstur Halus Permukaannya dibentuk oleh elemen-elemen yang halus atau
oleh warna. Ekspresi yang muncul menyenangkan dan tidak mempengaruhi dominasi obyek ruangan.
commit to user
Gambar IV.30 Aplikasi Tektur Halus Sumber: www.thecoolhunter.net
- Tekstur Kasar Permukaannya terdiri dari elemen-elemenen yang berbeda- beda baik corak maupun bentuk, dan warnanya. Ekspresi yang muncul keras, kuat, dan mendominasi.
Gambar IV.31 Aplikasi Tektur Kasar Sumber: www.thecoolhunter.net
· Pemilihan Material Finishing dan Dekorasi Bangunan
Bahan tersebut harus aman dan menimbulkan perasaan nyaman karena kondisi fisik dan psikologis anak-anak yang sangat sensitif terhadap permukaan bahan. Dari Analisis mengenai karakteristik bahan, maka dipilih bahan kayu sebagai elemen dekorasi ruang atau dapat pula dipadankan dengan lapisan kain yang mampu memberikan nilai keamanan bagi anak.
Gambar IV.32 Aplikasi Dekorasi Bangunan Sumber: www.thecoolhunter.net
commit to user
Untuk lingkungan alam sekitar dipilih tanaman yang mampu menyerap panas, debu dan membantu mengurangi polusi udara. Penataannya juga harus diperhatikan agar fungsinya tersebut dapat dicapai secara optimal. Untuk bahan dinding dipilih dinding batu bata merah dengan plint bagian bawah di finishing dengan marmer, selain untuk tujuan pencegahan lembab juga sebagai tujuan dekorasi. Sedangkan untuk memeberikan kesan bagi anak saat memasuki bangunan yakni cat warna luar dan dalam yang dipilih adalah warna-warna cerah dan menyejukkan.