Pendekatan dan Jenis Penelitian

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang akan dicapai, bentuk penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif, yaitu merupakan suatu penelitian untuk mencari kebenaran secara ilmiah dan memandang obyek secara keseluruhan dan digunakan sebagai dasar untuk mengamati dan mengumpulkan informasi.

Penelitian ini diarahkan pada kondisi aslinya artinya tidak ada perlakuan khusus terhadap data, sehingga data mencerminkan aslinya atau keadaan sebenarnya dan peneliti dapat membuat penafsiran berdasarkan data lapangan, hasil wawancara, observasi langsung, dan literatur yang sesuai dengan permasalahan. Lebih lanjut, Moleong juga mengemukakan tentang definisi penelitian kualitatif, yakni:

“Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah ” (2009: 6).

Berhubung bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, maka dalam pelaksanaan kegiatan penelitian tentunya menggunakan metodologi kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2009) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati. Disamping itu, Sutopo (2006) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif merupakan suatu kegiatan untuk menganalisis data dengan semua kekayaan wataknya yang penuh nuansa, sedekat mungkin dengan bentuk aslinya seperti waktu data itu dicatat. Lebih lanjut, Juhaya S. Pradja dalam Afifuddin (2009) menjelaskan bahwa metodologi penelitian kualitatif lebih mengedepankan pendekatan fenomenologis. Dimana fenomenologi adalah suatu aliran yang membicarakan fenomenon atau segala sesuatu yang menampakkan diri. Dengan demikian metodologi penelitian kualitatif dipandang sebagai pendekatan untuk membiarkan gejala terus-menerus menampakkan diri, sehingga penelitian akan terus dilakukan dan setiap gejala yang ada akan memberikan pemaknaan holistik dari semua gejala itu sendiri. Metode kualitatif meliputi pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen.

Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif artinya seorang peneliti dapat menemukan data penelitian dalam bentuk kata-kata, gambar dan data tersebut meliputi transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, foto-foto, nota dan lain-lainnya. Dalam penelitian ini, yang terpenting adalah kemampuan peneliti dalam menterjemahkan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan studi kepustakaan tersebut guna menentukan tinggi rendahnya hasil penelitian.

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi penelitian tunggal terpancang, dimana peneliti hanya mengkaji satu masalah saja yaitu tentang bagaimana pelaksanaan pengelolaan arsip di Bagian Tata Usaha Perum Bulog Sub Divisi Regional III Surakarta dan pengumpulan data

yang lebih terarah berdasarkan tujuan mengenai pelaksanaan kegiatan pengelolaan dokumen di Bagian Tata Usaha Perum Bulog Sub Divisi Regional III Surakarta.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Sutopo bahwa “dalam studi kasus, dikenal juga bentuk kasus tunggal terpancang (embedded case study research ) yang artinya studi ini tidak bersifat holistik penuh tetapi sudah memusatkan variabel yang telah ditentukan terlebih dahulu” (2006: 10). Lebih lanjut, Sutopo juga mengemukakan b ahwa “dalam penelitian kualitatif dikenal adanya studi kasus tunggal dan studi kasus ganda. Secara lebih khusus, baik studi kasus tunggal atau pun studi kasus ganda, juga bisa dibedakan adanya jenis penelitian yang sifatnya terpancang dan tidak terpancang (penjelajahan) ” (2006: 139).

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menggunakan strategi tunggal terpancang dengan alasan hanya ada satu masalah yang diteliti, yakni pelaksanaan kegiatan pengelolaan dokumen di Bagian Tata Usaha Perum Bulog Sub Divisi Regional III Surakarta. Tunggal dalam arti hanya ada satu ruang lingkup penelitian yaitu Bagian Tata Usaha Perum Bulog Sub Divisi Regional III Surakarta. Sedangkan terpancang pada tujuan penelitian, artinya bahwa yang harus diteliti dibatasi pada aspek-aspek yang sudah dipilih sebelum melakukan penelitian di lapangan yang sudah terancang dalam proposal penelitian.