Utara khususnya kota Medan dan pertunjukan musik live yang diadakan oleh Radio Bonita Jaya Suara Medan.
2.3.2.1 Dangdut Live Sumatera Utara dan Medan
Dangut live yang ada di Sumatera utara yang dimaksudkan penulis pada
tulisan ini lebih melihat kepada pertunjukan dangdut yang sifatnya menghibur yang diadakan pada resepsi pernikahan. Musik dangdut biasanya ditampilkan
pada acara pernikahan masyarakat yang beragama muslim dan beretnis Melayu, Minang, dan Jawa. Pertunjukan dangdut pada upacara perkawinan ini bersifat
menghibur tamu atau undangan yang datang ke pesta hajatan perkawinan tersebut. Pada pertunjukan musik dangdut tersebut, ada penyanyi yang dipanggil dengan
sebutan biduan. Biasanya biduan ini berjumlah antara satu sampai 3 orang dan berjenis kelamin perempuan atau bencong waria.
Untuk musik pengiring biduan, tidak lagi menggunakan alat musik yang biasa digunakan dalam pertunjukan musik dangdut sebenarnya yaitu dengan
menggunakan sulim dan gendang namun hanya menggunakan sebuah keyboard atau dalam bahasa sehari-hari disebut dengan solo keyboard. Hal ini dilakukan
untuk menghemat biaya dan untuk mempermudah mobilitas pergerakan dari satu tempat ke tempat lain dari suatu group musik dangdut. Selain itu, biasanya
keyboard yang digunakan sudah mempergunakan program musik yang menyimpan suara alat musik lain seperti suara gendang dan sulim yang biasa
digunakan dalam pertunjukan musik dangdut tersebut. Selain itu, keyboard yang biasa digunakan sudah diprogram dengan mempergunakan Midi, Memory Card,
Universitas Sumatera Utara
Flashdisk, dan Kaset sehingga si pengiring atau si pemain keyboard lebih mudah untuk mengiringi lagu yang dinyanyikan.
Waktu pertunjukan musik dangdut di pesta perkawinan biasanya bervariatif dimulai pada siang hari antara pukul 11.00 – 21.00. Namun demikian,
pertunjukan musik dangdut ini dapat juga dilakukan sampai larut malam atau subuh tergantung permintaan si empunya pesta atau hajatan. Biasanya, semakin
larut pertunjukan tersebut diadakan, maka bayaran yang diterima oleh grup musik dangdut tersebut akan lebih mahal.
Di acara perkawinan tersebut, tamu mereques lagu kesukaan mereka. Lagu tersebut bisa dinyanyikan oleh orang yang merequest lagu atau dinyanyikan oleh
biduan. Tamu yang menyanyi atau merequest lagu dangdut biasanya adalah orang tua yang memiliki kisaran umur antara 35-60 tahun.
Lagu dangdut yang dinyanyikan mulai dari dangdut yang memiliki tempo lambat yang yang banyak dinyanyikan oleh Rhoma Irama dan lagu-lagu dangdut
lama sampai lagu dangdut yang bertempo cepat. Namun demikian, pada pertunjukan musik dangdut ini, sering juga penyanyi biduan dan tamu
menyanyikan lagu-lagu di luar dangdut misalnya lagu Melayu, lagu India, tembang kenangan dan lagu-lagu daerah yang sedang hits atau ngetrand pada saat
ini. Secara penampilan, penyanyi biasanya berpakaian rapi dengan asesoris
yang tidak mencolok dan goyang yang biasa. Namun, untuk di beberapa daerah di Kota Medan, biasanya di daerah pinggiran, misalnya daerah Tembung, Brayan,
dan lainya, penyanyi tampil dengan sangat mencolok, baik dari segi cara
Universitas Sumatera Utara
berpakaian dan goyangan di panggung yang biasanya mengarah kepada goyang erotis. Kadang, penyanyi ini menggunakan ular sebagai daya tarik pertunjukan
tambahan untuk mendukung pertunjukan musik dangdut tersebut. Lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu dangdut remix dengan tempo yang cepat dan musik
yang menghentak. Pertunjukan biasanya dilakukan sampai malam atau subuh.
2.3.2.2 Dangdut Live yang Diadakan oleh Radio Bonita Jaya Suara Medan