perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 18
CCC = Perusahaan yang tidak mampu lagi untuk memenuhi segala kewajiban
finansialnya
D = Utang efek yang macet atau perusahaan yang sudah berhenti berusaha
Berdasarkan ketentuan Bapepam SK-024 LGL BES XI 2004 tanggal 25 November 2004 emiten yang akan melakukan Pencatatan Efek Bersifat Utang di
Bursa wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. memenuhi ketentuan umum pencatatan Efek sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Pencatatan Efek Nomor I.A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Nomor I.A.1 tentang Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek dan Nomor
I.A.2 tentang Pencatatan Awal Efek, 2. berbentuk Badan Hukum,
3. telah beroperasi sekurang-kurangnya 3 tiga tahun, 4. ekuitas sekurang-kurangnya Rp 20.000.000.000,- dua puluh miliar Rupiah,
5. menghasilkan laba usaha untuk 1 satu tahun terakhir, 6. pernyataan Pendaftaran telah Efektif,
7. laporan keuangan telah diperiksa Akuntan Publik yang terdaftar di Bapepam untuk periode 3 tiga tahun terakhir berturut-turut dengan sekurangkurangnya
memperoleh pendapat Wajar Dengan Pengecualian WDP, dan 8. hasil pemeringkatan Efek dari lembaga pemeringkat Efek yang terdaftar di
Bapepam sekurang-kurangnya BBB- investment grade.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi menurut Brigham dan Houston 1999 adalah sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 19
1. Berbagai macam rasio-rasio keuangan, termasuk debt ratio, current ratio, profitability dan fixed charge coverage ratio. Semakin baik rasio-rasio keuangan
tersebut semakin tinggi peringkat obligasi tersebut. 2. Mortage provision: jaminan aset untuk obligasi yang diterbitkan. Apabila
obligasi dijamin dengan aset yang bernilai tinggi, maka rating obligasi akan membaik.
3. Kedudukan obligasi dengan jenis utang lain. Apabila kedudukan obligasi lebih rendah dari utang lainnya maka peringkat akan ditetapkan satu tingkat lebih
rendah dari yang seharusnya. 4. Penjamin. Emiten obligasi yang lemah namun dijamin oleh perusahaan yang
kuat maka emiten diberi peringkat yang kuat. 5. Adanya sinking fund provisi bagi emiten untuk membayar pokok pinjaman
sedikit demi sedikit setiap tahun. 6. Umur obligasi. Ceteris Paribus, obligasi dengan umur yang lebih pendek
mempunyai risiko yang lebih kecil. 7. Stabilitas laba dan penjualan emiten.
8. Peraturan yang berkaitan dengan industri emiten. 9. Faktor-faktor lingkungan dan tanggungjawab produk.
10. Kebijakan akuntansi. Alwi dan Riyanto 2007 menyatakan bahwa peringkat obligasi dipengaruhi
oleh: 1. proporsi modal terhadap utang,
2. tingkat profitabilitas perusahaan, 3. tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 20
4. besar kecilnya perusahaan, dan 5. jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan.
3. Manfaat Peringkat Obligasi
Enam fungsi dari pemeringkatan utang perusahaan menurut Foster 1986 adalah sebagai berikut.
1. Sumber informasi atas kemampuan perusahaan, pemerintah daerah atau pemerintah dalam menaati ketepatan waktu pembayaran kembali pokok utang
dan tingkat bunga yang dipinjam. Superioritas ini muncul dari kemampuan untuk menganalisis informasi umum atau mengakses informasi rahasia.
2. Sumber informasi dengan biaya rendah bagi keluasan informasi kredit yang terkait dengan cross section antar perusahaan, pemerintah daerah, dan
pemerintah. Biaya yang dibutuhkan untuk mengumpulkan informasi sejumlah perusahaan swasta, perusahaan pemerintah daerah, dan perusahaan pemerintah,
sangat mahal. Bagi investor, akan sangat efektif jika ada agen yang mengumpulkan, memproses, dan meringkas informasi tersebut dalam suatu
format yang dapat diinterpretasikan dengan mudah misalnya dalam bentuk skala peringkat.
3. Sumber legal insurance untuk pengawas investasi. Membatasi investasi pada sekuritas utang yang memiliki peringkat tinggi misalnya peringkat BBB ke
atas. 4. Sumber informasi tambahan terhadap keuangan dan representasi manajemen
lainnya. Ketika peringkat utang perusahaan ditetapkan, hal itu merupakan reputasi perusahaan yang berupa risiko. Peringkat merupakan insentif bagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 21
perusahaan yang bersangkutan, mengenai kelengkapan dan ketepatan waktu laporan keuangan dan data lain yang mendasari penentuan peringkat.
5. Sarana pengawasan terhadap aktivitas manajemen. 6. Sarana untuk memfasilitasi kebijakan umum yang melarang investasi spekulatif
oleh institusi seperti bank, perusahaan asuransi, dan dana pensiun. Peringkat obligasi bermanfaat bagi investor menurut Brigham dan Houston
1999 karena: 1. peringkat obligasi merupakan suatu indikator mengenai resiko gagal bayar,
peringkat obligasi merupakan pengukuran langsung terkait tingkat bunga obligasi dan biaya utang perusahaan, dan
2. pembelian obligasi oleh investor institusional lebih banyak dibandingkan oleh investor individual, dan pembelian oleh beberapa institusi terbatas pada sekuritas
investment grade.
E. Penelitian Terdahulu