Karakteristik Anak Tuna Grahita

commit to user xxvii 1 Anak tuna grahita ringan dengan level IQ dari 70 – 55, 2 Anak tuna grahita sedang dengan level IQ dari 54 – 40, 3 Anak tuna grahita berat dengan level IQ dari 39 – 25, 4 Anak tuna grahita sangat berat dengan level IQ dari 24 - kebawah.

d. Karakteristik Anak Tuna Grahita

Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan diatas, maka anak tuna grahita memiliki karakteristik tersendiri pada segi tingkah laku, emosi dan sosialnya, cara belajarnya dan kesehatan pada fisikya. Untuk karakteristik tersebut, setiap anak tunagrahita memiliki karakteristik yang berada sesuai dengan tingkat kekurangannya. Seperti yang dikutip penulis dari http:www.anakciremai.com, yaitu secara umum karakteristik tersebut dapat digeneralkan ke dalam: 1 Segi Intelektualnya a Anak tuna grahita mampu mengetahui atau menyadari situasi, benda-benda dan orang disekitarnya, namun mereka tidak mampu memahami keberadaan dirinya. Hal tersebut disebabkan oleh faktor bahasa yang manjadi hambatan, dikarenakan mereka pada umunya sulit untuk mengatakan atau menyampaikan kata yang sesuai dengan keadaan yang diinginkannya. b Mereka berkesulitan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada, tidak mampu membuat suatu rencana bagi dirinya, dan anak tersebut pun sulit untuk memilih alternatif pilihan yang berbeda. c Mereka sulit sekali untuk menuliskan simbol-angka, sehingga secara umum mereka memiliki ksulitan dalam bidang membaca, menulis dan berhitung. d Kemampuan belajar anak tunagrahita terbatas. Mereka mengalami kesulitan yang berarti dalam pengetahuan yang bersifat konsep dan dalam menempatkan dirinya dengan keadaan situasi lingkungannya. 2 Segi Tingkah Laku Perilaku Adaptif a Perkembangan anak tuna grahita lamban. sulit mempelajari sikap tertentu, bahkan sulit melakukan pekerjaan yang ditugaskan walaupun tugas tersebut bagi orang normal sangat sederhana. commit to user xxviii b Faktor kognitif merupakan hal yang sulit bagi anak tersebut, khususnya yang berkenaan dengan perhatian dengan atau konsentrasi, ingatan, berbicara dengan bahasa yang benar, dan dalam kemampuan akademiknya. c Anak tuna grahita seringkali merasakan ketidakmampuan dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang diberikan padanya, karena seringnya melakukan kesalahan-kesalahan pada saat melakukannya. d Mereka pada umunya kurang percaya diri dan seringkali menggantungkan bimbingan atau bantuan orang lain, atau dengan kata lain rasa kemampuan dirinya kurang. Mereka juga seringkali sulit dalam memilih lingkungan pergaulan yang baik, sehingga mudah terjerumus pada hal-hal yang bersifat negatif. Sedangkan menurut Munzayannah 2000: 22 karakteristik anak tuna grahita ringan adalah sebagai berikut: 1 Dapat dilatih untuk bermacam-macam tugas yang lebih tinggi atau kompleks. 2 Dapat dilatih dalam bidang sosial atau intelektual dalam batas-batas tertentu, misalnya membaca, menulis dan menghitung. 3 Dapat dilatih untuk pekerjaan-pekerjaan rutin maupun keterampilan. Dengan berpijak dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik anak tuna grahita ringan yaitu: 1 Masih dapat dilatih intelektualnya dalam batas-batas tertentu. 2 Masih dapat dilatih untuk pekerjaan sederhana. 3 Masih dapat bersosialisasi pada taraf tertentu.

e. Pendidikan Anak Tuna Grahita

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU BERHITUNG BAGI ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI KOTAGAJAH

0 2 86

MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK TUNA GRAHITA KELAS D1 C SLB B­C YPAALB LANGENHARJO TAHUN AJARAN 2008 2009

0 3 62

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MENARA HITUNG TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS D3 SLB C YSSD SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

1 8 64

PENGARUH PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D4 SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 3 74

PENDAHULUAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN GAMBAR DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA TUNA GRAHITA RINGAN (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas III Semester Gasal SDLB - C Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2010

0 1 7

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS D5 DI SLB C YSSD SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 19

PENGARUH PENGGUNAKANMEDIA RODA MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN SLB TUNAS PEMBANGGUNAN 1 NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 16

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLIP CHART TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TUNA GRAHITA DI SLB PADANG

0 2 39

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN KARTU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK TUNA GRAHITA KELAS D II/C SLB NEGERI 2 PEMALANG TAHUN AJARAN 2014 / 2015 - UNS Institutional Repository

0 0 16

Metode pembelajaran matematika di sekolah luar biasa untuk anak tuna grahita ringan dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 316